+1

7.2K 640 44
                                    

Pagi ini, jika bukan karena Taehyung, aku tidak akan berdiri di taman olahraga ini dengan baju training ku.

"Aduh masih ngantuk." Aku merebahkan badanku di bangku taman yang super keras itu.

Taehyung hanya terkekeh geli. Ia sudah berlari mungkin sekitar 3 putaran. Sedangkan aku dari tadi hanya duduk disini sambil menyeruput coklat panas yang disiapkan oleh ibu.

Dengan sekali tarikan kuat, aku sudah berdiri dalam pelukan Taehyung.

Karena aku terbilang cukup pendek, Taehyung menunduk menatapku sambil tersenyum, "Ayo lari sekali aja, abis itu aku beliin roti deh."

"Gak mau."

"Roti sama es krim."

Sekuat tenaga, aku mendorong Taehyung dan berlari memutari taman.

Saat kembali, aku melihat Taehyung sedang duduk manis di bangku yang tadi kududuki.

Ia terkekeh saat melihatku tersenggal-senggal sehabis berlari.

"B-bentar, capek."

"Iya duduk dulu sini." Taehyung menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya.

Sambil memejamkan mataku, aku mencubit-cubit pipi Taehyung. "Tisu mana tisu."

Belum saja aku menerima tisu yang kuminta, Taehyung sudah lebih dulu mengelap keringatku.

"Bau asem ya, ayo abis ini beli roti sama es krim."

Aku masih ingat, kemarin ia masih super menyebalkan. Namun dalam semalam, ia berubah menjadi Taehyung yang perhatian.

 Namun dalam semalam, ia berubah menjadi Taehyung yang perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


End

Maaf yaa endingnya cuma segini aja huhu

Reasons Why I Hate TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang