1

119 29 60
                                    

Hari ini tepat di hari senin, Reina menginjakkan kaki di sekolah barunya di Jakarta.

Reina memasuki gerbang sekolah tersebut, yaitu SMA Pratama.

Dia kemudian mengambil handphone nya dari saku seragam nya dan segera menghubungi papa nya.

"Halo pa, ruang kepala sekolah nya dimana pa?" ucap Reina saat telepon sudah tersambung.

"Kamu tanya aja ke murid yang ada disana" balas Alvaro dari seberang sana.

"Yaudah deh, dah pa"

"Kamu hati-hati ya Rein"

"Sep pa" ucap Reina sambil mengacungkan jempol tangannya yang sudah pasti tidak akan dilihat oleh papanya.

Reina kemudian celingak-celinguk mencari seseorang yang bisa ia tanyai letak ruangan kepala sekolah.

Kebetulan seorang cewek lewat dari samping Reina dan dengan cepat Reina menahan tangan cewek tersebut.

"Hai" sapa Reina.

"Hai" balas cewek itu.

"Lo bisa antarin gue ke ruang kepala sekolah ga?"

"Hm, yaudah ayo gue antarin" balas cewek itu sambil berjalan ke tempat tujuan, Reina hanya mengikuti dari belakang.

"Lo murid baru ya?" tanya cewek itu kepada Reina.

"Iya

"Oh" cewek itu kemudian menunjuk ruangan yang bertuliskan RUANG KEPALA SEKOLAH "Itu ruangannya, udah ya gue mau cabut, jam pelajaran pertama udah dimulai, entar gue telat masuk"

"Iya, makasih ya..... Audrey" balas Reina sambil melihat name tag cewek itu.

"Sama-sama, gue cabut ya"

Reina hanya mengancungkan jempol tangannya. Setelah punggung Audrey menghilang, Reina segera masuk ke ruang kepala sekolah SMA Pratama.

Tuk.. Tuk... Tuk...

"Masuk" terdengar suara seseorang dari dalam ruangan itu.

"Permisi pak" ucap Reina sambil masuk ke ruangan itu.

"Silahkan duduk"

"Kamu Reina ya?" ucap Tama kepala sekolah SMA Pratama.

"Iya pak" balas Reina sambil tersenyum.

"Papa kamu sudah menjelaskan tentang kamu, sekarang kamu akan saya antar ke ruangan kelas kamu"

"Iya pak"

Tama dan Reina kemudian menuju ruangan kelas Reina yaitu XII IPA 1.

"Permisi bu" ucap Tama kepada guru yang sedang mengajar saat mereka tiba di kelas XII IPA 1.

"Iya pak" balas guru tersebut.

"Boleh saya pakai waktunya sebentar?"

"Boleh pak, silahkan"

Tama kemudian menyuruh Reina untuk memperkenalkan dirinya.

"Reina, sekarang kamu perkenalkan diri kamu"

"Baik pak, Perkenalkan nama saya Reina Serlins Vernanda, saya pindahan dari SMA Nusantara Bandung. Terima kasih. Ada yang ingin ditanyakan?" ucap Reina memperkenalkan dirinya.

"Reina, ID Line lo berapa"

"Reina nomor telepon kamu berapa?"

"Reina alamat rumah kamu dimana?

"Reina aku mau gak jadi pacar kamu?"

Seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan cowok-cowok sekelas Reina.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang