"Lo mau gak jadi pacar gue?"
"M..maksud... Lo....?" Cristin gugup.
"Gak ngerti?"
"Maksud gue, lo gak lagi bercanda kan?"
"Untung nya buat gue apa? Lo mau gak?"
"Mau" Cristin menampilkan senyum lebar nya.
"Ketik ID Line lo, biar gue bisa Chat lo" ujar Niko sambil memberikan ponselnya.
"Nih" Cristin mengembalikan ponsel Niko, setelah selesai mengetikkan ID Line nya di ponsel Niko.
"Ajak pulang gue dong, mau cepet cepet nyampe rumah. Gue pengen loncat loncat di ranjang gue. Seneng bat gue" batin Cristin.
"Pulang yuk" ajak Niko.
"Makasih Tuhan, doa gue terkabul" batin Cristin lagi.
"Yuk"
Kedua pasang remaja yang baru saja jadian keluar dari Taman tersebut dan masuk ke mobil Niko.
Diperjalanan tak ada yang berbicara. Cristin memperhatikan jalanan dari kaca jendela mobil dengan wajah masih tersenyum.
Niko yang melihat Cristin, hanya menggelengkan kepala.
Niko memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah ber-cat hijau, yaitu tempat kediaman Cristin.
"Gak mampir?" tanya Cristin setelah turun dari mobil Niko.
"Lain kali deh, ada urusan" Cristin hanya mengangguk dan segera masuk ke rumahnya.
"Hai mama" sapa Cristin kepada Rosmian sambil memeluk Rosmian.
Rosmian bingung dengan tingkah putrinya dan berkata. "Kenapa sayang?"
"Lagi seneng ma" Cristin melepaskan pelukannya dan berlari menuju kamar nya.
"Anak gue kesambet apaan ya?" batin Rosmian. Heran dengan tingkah Cristin.
***
"Huaa..... Seneng banget gueee! Mimpi apaan gue semalem ya?" Cristin sedari tadi melompat lompat di ranjang nya. Ini kebiasaan Cristin kalo lagi seneng. Heheh. Maklum aja.
Ponsel yang di saku rok Cristin bergetar, membuat dia menghentikan aksinya.
Cristin melihat sebuat chat Line dari Niko.
Niko : lo sudah ganti baju?
"Eh? Gue baru ingat, gue belum ganti baju" batin Cristin.
Cristin : gue lupa. Heheh😂
Niko : ganti baju sana
Cristin : iya deh, tunggu ya
Cristin segera mengganti bajunya.
Cristin : sudah
Niko : soal hubungan kita, lo gak usah kasih tau siapapun.
Cristin : kenapa?
Niko : lo mau para fans gue ngelabrak lo karena dengar lo pacaran sama gue?
"Iya juga sih" batin Cristin.
Cristin : iya deh. Sama sahabat gue bisa kan?
Niko : gakboleh juga
Cristin : kenapa?
Niko : pokoknya lo gak boleh kasihtau siapa pun
Cristin : Agnez boleh?
Niko : gak
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love
Teen FictionReina Serlins Vernanda yang menyukai seorang cowok di sekolah barunya, dia Vano Allaver Navriel. Setiap hari Reina selalu mengganggu Vano, bahkan Reina tidak segan mengatakan kalau dia suka pada Vano. Vano sendiri? Dia tidak peduli kalau Reina suka...
