Chapter Two

62 6 0
                                    

Hi guys!❤
Come back to my story😁💕
Terima kasih untuk kalian yang sudah baca dan vote cerita ini ya❤

Jangan lupa lagi untuk vote dan voment nya yah😊

Happy reading! Enjoy!😘

--------------------

Eleanor dan para prajurit rombongan kerajaan sudah sampai di kerajaan. Eleanor yang baru pertama kali melihat kerajaan dari dekat pun hanya berdecak kagum. Lihat saja kerajaan ini, besar dan megah sekali.
Taman kerajaan nya saja sudah sangat keren, apalagi dalamnya, batin Eleanor

Sejenak ia melupakan kegelisahannya untuk apa ia dibawa ke kerajaan ini. Eleanor hanya terus terkagum-kagum melihat kerajaan yang sangat megah ini. Luas halaman kerajaan pun sudah ia bayangi betapa banyaknya bunga yang dapat ia tanam jika ia memiliki tanah seluas itu.

Kepala prajurit pun sudah membawa dia berjalan untuk masuk ke dalam istana kerajaan. Untuk yang kesekian kalinya ia berdecak kagum melihat betapa megahnya kerajaan ini.

Tiba-tiba saja ia dibawa masuk ke dalam suatu ruangan. ruangan itu cukup megah. seperti tempat para keluarga kerajaan berkumpul, mungkin? karena begitu banyak singgasana duduk di dalam ruangan ini.

"Kau, duduklah disini! dan tunggu sampai Yang Mulia Raja menemuimu. dan jangan coba-coba untuk kabur, karena aku akan tetap menjaga didepan." Ucap kepala prajurit itu sambil melangkah keluar.

Eleanor hanya memutar bolanya malas mendengar ucapan sang kepala prajurit itu. Eleanor pun berdiri, ia berjalan melihat-lihat isi ruangan itu.
Gelasnya saja terbuat dari emas, benar-benar luar biasa, ucap Eleanor dalam hati.

Tak lama ia melihat-lihat, ia pun menoleh kearah pintu karena mendengar suara kaki yang sedang berjalan. tak lama, terbukalah pintu itu dan untuk yang pertama kalinya, Eleanor hanya tercengang.

Luar biasa, Eleanor dapat melihat sang raja Kerajaan Ethiopia. Eleanor bisa tahu karena dari baju yang dikenakan orang itu. Baju yang berlapiskan emas dan jubah panjang serta simbol kerajaan Ethiopia.

Raja Alistair namanya. Seluruh orang tahu bahwa nama Raja mereka adalah Raja Alistair. Kini raja sudah berdiri dengan 2 prajurit dibelakangnya tepat di depan Eleanor. Eleanor masih saja tercengang dan terbengong melihat raja itu. ketika melihat kearah prajurit itu barulah Eleanor sadar bahwa ia harus memberi hormat kepada sang raja.

"Yang Mulia Raja." Ucap Eleanor sambil sedikit membungkukan tubuhnya dengan suara yang pelan sekali tetapi masih dapat didengar.

Raja pun segera memberi isyarat kepada prajurit untuk keluar dari ruangan itu.

"Duduklah." Ucap Raja Alistair dengan suaranya yang berwibawa dan auranya yang luar biasanya, dapat membuat Eleanor gugup sekali.

Sang Raja sangat gagah dan berwibawa, membuat siapapun pasti gugup dan takut berada didekatnya.

Sang Raja dan Eleanor pun duduk. Sampai akhirnya Eleanor membuka suaranya karena sudah tidak tahan dengan aura menegangkan yang ada di ruangan itu.

"Ampuni hamba Yang Mulia Raja, sebenarnya ada hal apa yang membuat Yang Mulia Raja memanggil saya ke istana kerajaan ini?" Tanya Eleanor sambil menundukan kepalanya. Ia gugup dan takut sekali.

"Sebenarnya ada hal penting yang ingin kubicarakan denganmu." Jawab Raja Alistair sambil menuangkan minuman kedalam gelasnya dan gelas untuk Eleanor.

"Minumlah dulu dan tenangkan dirimu, tak usah takut, Aku tidak akan berbuat apapun padamu." Ujar kembali sang Raja.

Eleanor pun berusaha menenangkan dirinya sambil meminum minuman yang sudah disediakan oleh Raja itu.

Eleanor [KS#1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang