4th Day: Talk to Her

2.1K 369 42
                                    

Hari ini, Koushi berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda karena sepulang sekolah nanti ia harus pergi ke toko alat olahraga bersama Daichi. Jarak dari SMA ke toko tersebut bisa dikatakan agak jauh. Berjalan kaki sama saja dengan menghabiskan cukup banyak waktu. Ditambah lagi, hari ini Koushi terlambat bangun. Jadi, ia memilih untuk mengendarai sepedanya agar lebih cepat sampai di sekolah juga.

Dan sekarang, palang kereta sudah turun bersamaan dengan bunyinya alarm yang menandakan sebentar lagi akan ada kereta yang lewat. Koushi menghentikan sepedanya.

Untuk beberapa saat, bunyi alarm penanda-kereta-akan-lewat mengisi keheningan hingga indra pendengaran Koushi menangkap bunyi langkah kecil.

Tap. Tap. Tap.

Sosok yang berhenti di sebelah Koushi menarik perhatiannya. Koushi melirik lewat ekor matanya. Matanya spontan melebar ketika melihat gadis berambut (hair color) itu berdiri di sebelahnya. Koushi pikir, ia akan melihat gadis itu di seberang sana lagi.

Tak lama kemudian, kereta melintas dengan cepat. Deru kereta perlahan menghilang dari pendengaran. Palang kembali terbuka. Namun, baik Koushi maupun gadis itu sama-sama tidak bergerak selama beberapa detik. Sampai akhirnya gadis itu seolah tersadar akan sesuatu, ia langsung berlari kecil meninggalkan Koushi.

Tepat saat gadis itu mengayunkan langkah, sebuah benda kecil berkilau jatuh ke tanah. Sebuah gantungan kunci, berbentuk bintang dan berwarna (favorite color). Koushi turun dari sepeda, memungut benda itu.

Koushi mengalihkan pandangan ke arah gadis itu. "Ano!"

Merasa dirinya yang dipanggil, langkah gadis itu terhenti. Kemudian ia sedikit menolehkan kepalanya. "Hai'?" tanyanya, dengan suara kecil.

Koushi berdiri, lalu memperlihatkan gantungan kunci bintang yang ada di telapak tangannya. "Kau menjatuhkan ini."

"Eh?" gadis itu memeriksa resleting ranselnya sebelum kembali melirik ke arah Koushi.

Koushi berasumsi mungkin gadis ini terlalu pemalu, jadi ia memutuskan untuk berjalan mendekat dan menyodorkan gantungan itu padanya. "Ini..."

"A-Arigatou..." seraya mengambil kembali gantungan kunci miliknya, gadis itu berterimakasih dengan suara kecil. "K-Kalau begitu, aku permisi," ia ber-ojigi sebelum berlari kecil meninggalkan Koushi.

"Ah!" baru saja Koushi akan menawarkan tumpangan pada gadis itu, tetapi ia membatalkan niat karena melihat sebuah ekspresi takut yang tercetak di wajah gadis itu. Padahal sebenarnya wajah Koushi pun tidak menakutkan. Sebaliknya, hangat dan bersahabat.

Koushi kembali menaiki sepedanya, menyusul gadis yang sudah lebih dulu berlari itu. "Tujuanmu SMA Karasuno, bukan?" Koushi menghentikan sepedanya tepat di sebelah sang gadis.

Gadis itu terkesiap rendah. Ia mengangguk pelan sambil memegang erat tali ranselnya.

"Kalau begitu, naiklah," Koushi menepuk jok yang kosong di belakangnya.

Gadis itu menundukkan wajah. "Terima kasih banyak, tapi... aku harus pergi ke suatu tempat lebih dulu sebelum ke sekolah."

"Hmm... begitu. Sayang sekali ya."

Gadis itu mengangguk sekali. "Kalau begitu, aku permisi."

***

Guardian Angel [Sugawara x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang