Tsamaaniyatun
Ia bahkan membaringkan kepalanya diatas tangan yang ditumpukannya di balkon masjid sambil terus tersenyum. Apalagi ketika ia mengingat pengungkapan perasaannya pada Ji Eun tadi.
Ia sangat yakin Ji Eun mendengarnya, ia tau karena mendapati wajah Ji Eun yang memerah dan kegugupan yang kentara saat ia berbicara tadi.
Kalau begitu bukankah seharusnya ia mengungkapkan perasaannya secara benar sekarang?
***
Hari ini Taehyung pulang kerumahnya, dikarenakan besok sudah lebaran ia memutuskan untuk pulang dan kebetulan juga dirinya sedang tidak ada jadwal untuk latihan karena memang pertandingannya akan dilaksanakan lagi dua minggu setelah lebaran.
Dia pulang atau istilah Indonesianya mudik kerumah orang tuanya. Ia sengaja berangkat pagi pagi sekali dikarenakan dirinya sudah tidak sabar bertemu hyung dan juga Myara yang sudah menyusul duluan.
Lebaran kali ini mereka ketambahan anggota baru yang menjadi bagian keluarga mereka. Myara istri Seok Jin tentu saja itu membuat eommanya senang karena ada juga seorang wanita yang membantunya dan akan menjadi teman ngobrolnya.
"Assalamualaikum, Taehyung yang tampan pulang."
Taehyung mengucapkan salam dan masuk kedalam rumahnya. Ia mengitari rumahnya yang terlihat kosong dan berjalan kearah dapur. Ia menemukan Myara dan eommanya sudah asyik menyiapkan beberapa bahan yang akan diolah menjadi menu lebaran.
Ia kemudian menghampiri eommanya dan memeluk eommanya dari belakang dan menyandarkan dagunya di pundak sang eomma.
"Eomma bogoshipda."
"Yak Taehyungie, kenapa kau manja sekali eoh?" Myara memprotes dengan memukulkan spatula ke lengan Taehyung.
"Myara appo!"
"Sudah sana temani hyungmu tidur,"
Tidur? Mata Taehyung mendelik keatas karena senang. Jujur ia juga lelah karena menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Seoul ke Busan. Jadi tidur kedengarannya cukup menggoda.
"Baiklah, oh ya Myara-si... buatlah masakan yang enak ya." Taehyung mengedipkan sebelah matanya untuk kemudian berjalan cepat menuju kamarnya untuk tidur.
Namun saat ia masuk ia tertegun mendapati Seok Jin sudah duluan tidur dikamarnya. Kenapa hyungnya tidak tidur dikamar sendiri? Ia pun memutuskan untuk masuk dan kemudian mengguncang tubuh hyungnya yang terlihat lelap.
"Hyungie, Seok Jin hyung... Tae yang tampan sudah pulang."
Namun itu tak berefek. Ia bahkan meneriakkan suara kuat ditelinga Seok Jin namun lelaki itu tak bergeming. Ia masih setia diposisi tidurnya tanpa ada sedikitpun niat untuk bangun.
Taehyung yang lelah akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Seok Jin menuju alam mimpi. Ia memejamkan matanya perlahan dan menjadikan salah satu lengan Seok Jin sebagai gulingnya.
Ia memeluknya erat.
***
Taehyung terbangun karena dirasanya tangannya kosong, Seok Jin sudah tidak ada disampingnya lagi. Ia melirik keatas untuk melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 6 sore dan dirinya belum melaksanakan sholat ashar.
Ia bergegas bangun dan membersihkan dirinya untuk kemudian mengambil sajadah dan memasang peci dikepalanya. Ia mulai melaksanakan shalat meski sebenarnya ia sudah terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate Destiny (Completed)
FanficPrivate on some chapter, sorry 😊 Sequel of The complicated destiny and Oppa!. Apa yang kau ingin kan belum tentu bisa kau raih, karena Allah memberi apa yang kau butuhkan bukan apa yang kau inginkan. -Kim Taehyung- Bukankah aku berunt...