Halo, teman-teman, aku Tara. Aku akan berbagi cerita tentang bagaimana ketika remaja perempuan dengan berat badan 87 kg memperjuangkan cintanya. Berat badan ini jauh diatas remaja lain seusiaku bukan? Teman-teman bisa bayangkan betapa gemuknya aku.
seperti yang teman-teman bisa tebak, perjalanan cintaku tidak semulus gadis lain bertubuh ideal incaran laki-laki di luar sana. Eits, tapi jangan salah, ketika gadis gemuk ini menginginkan sesuatu ia tidak main-main.
Satu hal yang aku syukuri adalah walaupun aku berukuran jauh berbeda dengan teman-teman seusiaku, mereka tidak pernah sekalipun memandangku rendah, mereka sangat baik. Ya, walaupun terkadang masih terdengar perkataan pedas, tapi percayalah, aku sudah terbiasa. Hal itu seperti makanan sehari-hariku sejak aku masih kecil. Maka dari itu, aku tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang serius.
Terkadang beberapa dari mereka bilang "Tara, kamu itu cantik, tapi menurut aku bakal lebih cantik lagi kalau diet." Kalimat itu sudah puluhan bahkan ratusan kali didengar telingaku. Seperti yang aku sampaikan tadi, biasanya aku akan mudah menerima karena sudah terbiasa, namun ada juga saat dimana aku ingin menjawab dengan mata yang melotot didepan wajahnya "PLEASE, DEH... KAMU KIRA DIET ITU GAMPANG? SEGAMPANG KAMU BELI CELANA DI ONLINE SHOP?" aku membayangkan pasti akan sangat lega jika aku melakukan itu. Namun pada akhirnya momen seperti itu akan berakhir dengan kalimat yang seakan sudah template di otakku "Buat apa diet? Nanti juga kurus sendiri, hehehe.." dan dilanjutkan dengan tawa yang sedikit dipaksa. Mereka tidak tahu apa yang aku rasakan dibalik tawa itu. Lagi pula, selama ini bukan berarti aku tidak pernah berusaha menurunkan berat badan. Aku sudah mencoba banyak cara, seperti mengurangi porsi makan, berpuasa, berolahraga, bahkan hanya mengonsumsi air mineral pun sudah aku lakukan, tapi itu semua tidak berhasil, yang aku dapatkan hanya asam lambung yang naik karena diet ekstrim itu.
Baiklah, untuk saat ini sebaiknya kita lupakan dulu tentang rasa insecure yang tidak akan ada ujungnya ini, karena cerita tentang bagaimana aku menahan perasaanku untuk seseorang yang aku sayang demi mempertahankan hubungan persahabatanku sepertinya akan lebih menarik.
.
.
.
.
.
.
💌💌💌
Surat cinta dari saya untuk teman-teman
16/01/2023Buku ini saya tulis ketika saya masih diusia remaja, sekitar 16 atau 17 tahun, masih SMA pada saat itu. Sekarang saya akan coba edit part-part awal dari cerita ini, tidak akan mengubah alur hanya akan memperbaiki sedikit saja.
Tujuan awal saya tulis cerita ini hanya untuk mengekspresikan perasaan saya atas apa yang saya alami semasa di sekolah dulu. Tentu saja saya punya teman-teman untuk mendengarkan cerita saya, mereka bahkan juga baca apa yang saya tulis di buku ini dulu dan saya bersyukur akan itu.
Untuk teman-teman yang sudah memutuskan untuk membuka buku ini, saya bisa pastikan sebagian besar dari teman-teman memiliki kesamaan dengan saya, saya yakin teman-teman paham dibagian mana kesamaan itu.
Saya hanya mau bilang, Guys.. No matter what your body type, your skin colour, your weight, your height please remember that you are perfect just the way you are. Teman-teman memegang kendali penuh atas diri teman-teman sendiri, tidak ada kewajiban untuk memenuhi ekspektasi siapapun itu. Jadikan semua ucapan-ucapan yang mungkin tidak enak didengar sebagai motivasi untuk mengintrospeksi diri, bukan justru menjadi hambatan untuk diri kita. it's okay to be insecure, to be worthless sometimes, sangat normal kok, tapi jangan berlarut-larut ya. Perasaan seperti itu memang diperlukan dan saya bisa bilang itu salah satu faktor penting agar kita semakin berbenah dan memperbaiki diri kita agar menjadi versi lebih baik dari sebelumnya.
Itu saja sih yang mau saya bilang. Have a great day.
Terima kasih💗💗
------------
buku ini dalam proses edit jadi untuk sementara aku unpublish dulu *hughugggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Magenta
RomanceDilihat dari segi manapun aku tidak lebih dari Mayla sahabatku. Aku cuma cewek gendut, jelek, jutek dan berkacamata tebal. Itu yang mereka katakan tentang aku. Tidak ada yang spesial sama sekali. Suatu saat seseorang mulai menyadari kehadiranku, mem...