Setiap kali memandang Tae-hyung tertidur pulas, Ye-rin selalu tergoda untuk menyentuh wajahnya. Pahatan sempurna dari Sang Maha Pencipta tercetak tanpa cela.
Ye-rin menelusuri pelipisnya, pipi, rahang dan berakhir di bibirnya dengan jari telunjuk.
Lagi-lagi Ye-rin terlelap dalam dekapannya. Seolah pelukannya adalah morfin untuknya.
Ye-rin dengar erangannya yang lirih. Matanya terbuka. Ia tersenyum manis saat melihat Ye-rin. Yerin bisa merasakan bagaimana Tae-hyung menatapnya dengan penuh pemujaan.
Tae-hyung menunduk, mengecup bibir cherry Ye-rin. Tae-hyung hendak menarik wajahnya ketika Ye-rin terlebih dahulu menarik menahannya dengan tangannya di kedua belah pipi Tae-hyung. Ye-rin membalas kecupannya dengan melumat bibirnya.
"Mmpphh.."
Tae-hyung melenguh pelan, kedua bola matanya menggelap. Ia membalas lumatan bibir Ye-rin dengan mengusap lembut lengan dan punggung Ye-rin, membuat Ye-rin semakin mengeratkan pelukannya di tubuh kekar suaminya. Ye-rin takut kehilangan sosok Kim Tae-Hyung.
"Sayang." Bisiknya menatap Ye-rin dengan lumuran gairah di matanya.
Ye-rin hanya mengangguk karena Ye-rin juga menginginkannya.
Tae-hyung pun berdiri, meraih tubuh Ye-rin, membopongnya yang semula berbaring di karpet tebal di ruang keluarga, masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan Ye-rin di tengah ranjang besar miliknya.
Dengan kelembutan yang nyaris membuat Ye-rin gila karena terlalu mendambanya, ia menyentuh tubuh Ye-rin dengan seluruh rasa cinta yang ia punya. Ye-rin bisa merasakannya.
Ketika Ye-rin melepaskan pakaiannya tanpa ragu, Tae-hyung pun melakukan hal yang sama.
Tae-hyung memandang Ye-rin lekat, ditelusurnya tubuh Ye-rin dengan jemarinya, mulai dari leher, dada, perut, hingga ke bawah tubuhnya. Usapan lembutnya di bawah sana membuat Ye-rin melengkungkan punggungnya, menyentuhkan dadanya ke dada keras Tae-hyung, menggelinjang menahan ledakan yang nyaris menghancurkan gejolak yang ada dalam diri Ye-rin.
Ye-rin meraih tengkuk Tae-hyung, membenamkan di dada kenyalnya. Tae-hyung mengerang lembut mengisap ujung dadanya sampai membuat Ye-rin tidak bisa menahan diri untuk mendesah nyaring.
"Tae-hyung.. sshhh.. ahhh... emmhh.. aku tidak tahan lagi, sayang. Awwhh."
"Ahhhh... sshhh... egghh.."
Terdengar geraman Tae-hyung, ia melepaskan puting Ye-rin dan menatapnya penuh gairah.
Perlahan, ia menurunkan kecupan bibirnya ke perut datar Ye-rin, hingga ke inti tubuh yang empunya.
Wajah Ye-rin memanas karena malu. Tae-hyung mencium daerah sensitifnya. Bibirnya mengecup dan lidahnya dengan nakal menjilat pusat tubuh mulus Ye-rin bagaikan eskrim, hingga si pemiliki memekik menahan hasrat yang sudah semakin memuncak.
"Tae-hyung.. please.. aku mau.. kau sekarang.. ahh.." Ye-rin meracau ketika Tae-hyung menahan pinggulnya yang sedikit terangkat.
"Ye-rin, tahanlah sebentar." Tae-hyung merangkak naik. Dengan matanya yang lekat memandang Ye-rin, ia menyentuh miliknya kepermukaan kewanitaan Ye-rin, menggesekkan kejantanannya yang mengeras beberapa kali sebelum dibenamkannya ke dalam tubuh Ye-rin. Ia menggerakkannya berulang-ulang hingga Ye-rin menjerit mendambanya untuk meledak bersama.
Tubuh basah mereka masih saling melekat ketika badai gairah itu mereda.
Tae-hyung mengecup kening Ye-rin beberapa saat.
"Terimakasih, Ye-rin. Aku mencintaimu." Bisik Tae-hyung membuat Ye-rin terharu dan semakin mendekapnya.
"Aku juga mencintaimu, Tae-hyung." Batin Ye-rin.
![](https://img.wattpad.com/cover/113340792-288-k492067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS] I'm Here If You Need Me - Taehyung x Yerin
Fanfic[COMPLETED STORY] WARNING! MATURE AREA. NC21+ TIDAK SUKA CERITA RANAH DEWASA, JANGAN DIBACA! Hanya sedikit untuk memberikan kesempatan, semuanya akan berubah. Jung Ye-Rin dengan terpaksa menikah dengan Kim Tae-Hyung, seorang pria sukses dalam karirn...