satu; apes.

61.9K 7.8K 1K
                                    

Gue itu anak kost. Gue sama temen-temen gue punya cara licik biar bisa makan enak saat akhir bulan.

Ga, kita ga maling. Ga level.

Kita kalo akhir bulan selalu dateng ke kondangan orang. Ga ngerti kenal apa engga yang penting makan gratis!

Mereka toh jugaan pasti engga pernah ngurusin gue siapa, gue keluarga dari sebelah mempelai cowo atau mempelai cewe. Ga bakal ada yang kenal sama gue dan temen gue.

Kane banget hidup gue, makan enak, kadang makanannya mewah-mewah, terus tempatnya di hotel berbintang. Udah makan gratis, tempatnya bagus, lagi.

Kurang surga apa, coba ?

Kaya sekarang ini. Gue sama fakir-fakir miskin macam Nabila, Miu, sama Rae lagi di hotel bintang lima. Kali ini yang kondangan katanya CEO terkenal. Tapi gue ga ngurus. Penting makan enak.

"Duduk di sana aja, yang deket meja kue-kue itu." Miu menunjuk meja sebelah kiri yang masih kosong.

Gue sama mereka duduk disana. Ga lupa kita ngambil snack-snack yang disediain disana.

"Browniesnya banyakin, lah. Gue mau." Ucap gue.

"Ambil sendiri, jing!" Ucap Miu.

"Jangan malu-maluin, su." Ucap Nabila.

"Ini kita namanya malu-maluin, nte. Dateng kondangan orang yang ga kita kenal." Ucap Rae.

"Sssttt, orang-orang ngeliatin kita. Inget pesan gue, kita kudu classy." Ucap Miu.

"Alah, silit." Umpat gue.

Gue ngambil brownies dua potong, sus dua potong, tiramisu dua potong. Beda sama anak-anak sampah itu, yang bahkan makanannya udah membludak sampe mau jatuh-jatuh ke bawah.

Di saat gue sama anak-anak mau duduk, ada dua bapak-bapak berpakaian jas komplit ngedeketin gue.

"Lah, ini mempelai wanitanya kok malah disini ? Ayo cepet naik ke atas panggung. Udah mau mulai acaranya."

"Ha ?!" Pekik gue bingung.

"Mba, ayo cepet. Pak Chanyeol sudah nunggu di panggung."

CHANYEOL SIAPA SIH, JING.

Anak-anak pada ngeliat gue bingung. Guenya ikutan bingung. Si bapak-bapak itu juga bingung. Ga lama kemudian gue ditarik sama bapak-bapak itu menjauh dari anak-anak.

"WOY SETAN BANTUIN GUE! INI GUE MAU DIBAWA KEMANA, JING."

"ANJENG! MALAH MAKAN KUE ENAK-ENAK LO PADA, YA!"

"AWAS AJA LO PADA!"

Gue teriak sambil berontak-berontak berkali-kali.

Sumpah. Gue kapok deh numpang makan di tempat kondangan orang yang ga gue kenal.

Ya Tuhan, apabila ini karma, maafkan dosa hambamu ini Ya Tuhan.

Gue di bawa ke atas panggung.

Di atas panggung ada cowo tinggi pake pakean jas setelan komplit.

INI SIAPA ?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

INI SIAPA ?!

Dia melihat gue bingung. Gue juga bingung ngeliat dia.

"Pak Chanyeol, ini ya pak, mempelai wanitanya." Ucap salah satu bapak yang menyeret gue tadi.

"HA ?!" Pekik gue tidak percaya.

WOY, INI GUE DISINI NUMPANG MAKAN. BUKAN MAU NIKAHAN.

Cowo yang dipanggil 'Pak Chanyeol' itu mendekat ke arah gue.

"Kamu jangan bikin saya malu. Udah kamu ikutin aja. Ini acara cuma sebentar."

"Woy, ini gue cuma numpang makan--"

Chanyeol melihat ke arah gue dengan tatapan mengintimidasi.

"--di ajak temen gue." Ucap gue gugup.

"Hhh, pokoknya kamu jangan malu-maluin saya. Udah kamu nurut aja dulu jadi mempelai wanita sementara. Tamu udah banyak. Ngadep depan sana, senyum ke kamera. Jangan lupa senyum sama tamu-tamu undangan."















JING, INI GUE CUMA NUMPANG MAKAN KENAPA GUE JADI MEMPELAI WANITANYA ?!

INI COWONYA GA GUE KENAL, LAGI.



🦄



"Woy, si asu ngapain tuh di atas panggung senyam-senyum ?" Tanya Nabila sambil mengunyah browniesnya.

"Udah biarin aja, jing. Penting kita makan enak. Udah, makan aja, tambah." Ucap Miu.

"Kasian banget si Sapri jadi tumbal." Ucap Rae.

"Jangan-jangan kenal lagi Safiera sama si Canyul-Canyul itu." Ujar Nabila.

Kemudian MC membuka acara.

"Selamat siang, bapak dan ibu, tamu undangan yang terhormat. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada undangan yang sudah datang di nikahan Park Chanyeol dengan Safiera Arninditha--"





"WOY NIKAH, NJING!" Pekik Miu.

"WOY SALAH ORANG!!!!" Pekik Rae.

"MEMPELAINYA BUKAN DIA WOY!! SALAH ORANG!!! JODOH ORANG LAIN ITU WOY!!!!" Pekik Nabila tidak kalah.

"WOY TURUN LO!!" Pekik Miu.














TELAT mereka sadarnya. Tamu undangan bertepuk tangan riuh ketika Chanyeol memasangkan cincin di jari manis gue.

INI GUE MIMPI APA GIMANA, YA.

Chanyeol mendekatkan dirinya ke gue, menangkup kedua pipi gue menggunakan tangannya, lalu mencium bibir gue.

WOY, GUE DICIUM.

DI DEPAN BANYAK ORANG.

Ciuman singkat, lalu Chanyeol membisikin gue sesuatu."Kamu setelah acara ini jangan pulang dulu, ada beberapa hal yang harus kita bicarakan."




















ASDFGHJKL, niatnya mau makan gratis, malah gue yang jadinya nikah.

Ya ampun.





-








another bobrok story from pcycho61!

lagi banyak ide nih h3h3

Jodoh yang Tertukar • PCY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang