Puisi
Tahukah kau memendam itu dalam
tahukah kau di dalam itu kelam
tahukah kau aku yang kelam
tahukah kau kelamku terdiamaku yang menyisihkan segumpal keinginan besarku
aku yang mengindahkan larangan dalam harapan besar itu
aku yang termenung tak mampu berucap dan termangu
aku yang hanya menunggu karena itu keraguankuaku tahu siapakah dikau
dan kau tahu siapakah diriku
sebuah ikatan kuat yang jikalau berubah arah akan tercerai berai
aku ingat itu yang terhembus dari nafasmuberulang saat diri menolak
berulang masa hati meradang
tak ada sinar yang terbahak
dan tak ada harapan yang terjulangtolong lihat, tolong dengar, tolong resapi dan
tolong sisakan ruang kecil itu
untuk namaku, untuk jiwaku , dan untuk sesalkutahukah kamu cahayaku
tahukah kamu rinduku
tahukah kamu bayangku
tahukah kamu aku