chapter 1

6.4K 246 4
                                    

Suasana dikota seoul saat sore hari begitu indah,walaupun aku sudah setahun disini,aku seperti baru mengenali jantung negara gingseng ini,derap langkah ku percepat untuk sampai dirumah,rumah yg tidak terlalu besar dan kecil, dan sepi..
sepi karena aku tidak punya orang tua,mereka meninggal setahun yg lalu,sebab itulah aku pindah ke kampung halaman ku ini..

Langkahku terhenti Saat sampai dihalaman rumah,aku merogoh saku jaket tebalku mengambil kunci...

"So yara !!!!!!" suara yg begitu ku kenal,aku menoleh kearah sumber suara,siapa lagi kalau bukan sahabat lama ku..sahabat seperjuangan ku selama di negara khatulistiwa...

"Naina?? Kenapa kau ada disini??" ujarku dengan muka datar..
"Masa kamu lupa yara? Kan aku memang berniat ke korea menyusulmu tahun ini,dasar pikun!" ujar nya sambil menyubit pipiku yg terbilang chubby..

"Aaw,yah yah,bisakah kau tidak menyubit pipiku ini?!" aku berusaha melindungi pipiku dari serangan naina lagi..

"Sekarang kau tinggal disini??" mukanya yg terlihat bingung membuat ku ikut bingung jg..
"Memangnya kenapa?"tanya ku sambil membuka gembok pagar rumahku.
"Tidak apa-apa,hanya merasa aneh saja,saat di indonesia dulu kau kan tinggal dirumah yg super besar dan sekarang kau harus tinggal dirumah yg mungkin hanya seukuran kamar mu..." aku hanya diam,mendengar ocehannya yg panjang lebar itu sambil berderap melangkah masuk ..

"Naina ku sayang, kau tahu kan itu bukan rumah punya ku,itu rumah milik orang tua ku,karena mereka meninggal,aku terpaksa menjual nya dan uangnya kutabung,sisanya aku belikan rumah ini dan untuk keperluan sehari hari...itu cukup berguna kan..." jelasku yg tak kalah panjang lebar dari ocehannya..

"Yah memang,tapi kau harusnya tidak usah jauh jauh kalau ingin pindah rumah,aku jadi susah menghubungi mu.." keluhnya sambil melepas pegangan koper dan merebahkan dirinya disofa...
"Sekarang tidak kan??,jadi kau mau tinggal dimana??" aku kembali keruang tengah dan duduk.
"Apa boleh aku tinggal disini? Bersamamu! Kau tahu kan aku tidak suka sendiri..."

"Maksudmu?"

"Yah..pliiisss kumohon.." pintanya dengan muka memelas.

"Bisakah kau tidak melakukan itu,menjijikan.ya sudah, tinggal lah disini,kau bisa sekamar dengan ku.."

"Yes makasih yara,kamu memang sahabat yg baik!!!" Naina memelukku erat sekali..

Aku langsung membantu naina masuk membawa koper dan tas besarnya yang sangat berat..
Astaga, bagaimana bisa anak ini membawa tas ini sendirian??

"Naina,kau bereskan saja bajumu,aku mau ke membeli makanan.kau tunggu, jgn kemana mana kalau gak mau hilang di seoul.."

"Jangan meremehkan ku so yara,cepat lah beli makanan, aku sudah sangat lapar..." huh! Seandainya dia bukan sahabatku, akan ku usir dia karena telah menjadi tamu tak diundang yg tidak sopan...

Langkah ku yg santai berhenti disebuah minimarket,aku memasukinya,mengambil keranjang belanjaan,dan mengambil beberapa makanan kaleng, pasta dan juga makanan ringan.setelah selesai, aku keluar minimarket dan berderap santai menuju rumah,cukup banyak orang orang yg aku lalui.
Dari kejauhan, aku melihat seorang pria berlari tanpa memperdulikan orang yg ia tabrak..
Aku harus bertindak sebelum aku menjadi orang yg ditabrak olehnya.tapi aku salah,laju lari pria itu cepat sekali tak seperti yg aku kira,sehingga dia menabrakku dan membuat barang barang belanjaan ku berserakan.

"Aaw!!"

Orang orang yg lalu lalang hanya melihat ku heran,dan sepertinya suara ku membuat nya berhenti berlari, kurasa dia sudah sadar..
Pria dengan tinggi yg kira kira 183 cm,kulit milkyskin dan rambut pirang itu membalikkan badannya.bisa kulihat matanya yg sembab sedang berusaha melihat ku dengan jelas...

" bisa tidak,berlari dengan melihat kedepan menggunakan akal mu?? Oh ya aku lupa laki laki kan memang tidak menggunakan akal sehatnya dalam bertindak.." ujarku datar.

Pria itu hanya melotot seperti kaget melihat ku..apa aku aneh,yah memang aku aneh,aku tidak suka pada pria.sangat...

Aku tak menggubris nya.aku langsung membereskan belanjaan ku yg berserakan karena pria itu.semua nya sudah masuk dalam plastik belanjaan dan aku tinggal berderap melangkah menjauh dari pria aneh itu..

"Yura!!!apa itu kau?!!"

A/n: Halo-halo!! Annyanghaseyo!! Makasih para readers yg udah mau baca karya ku yg kedua,berbeda dengan karya pertama,yg satu ini bisa kalian tebakkan tentang romance gitu..semoga kalian menikmati ya...jgn lupa vommentnya!!!!!! Aku tunggu!!!!

✓ ꜰ ᴏ ʀ  ʟ ɪ ꜰ ᴇ : ʀ ᴇ ɢ ʀ ᴇ ᴛ   [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang