Chapter 9

941 73 2
                                    

Jadi,aku salah paham? Apa yang sudah aku lakukan? Bagaimana ini,aku harus apa? Aku sangat menyesal. Kurasa aku butuh waktu untuk memaafkan diriku sendiri..

"Kalian pulang lah,kami ingin tidur.ini sudah malam."
Ujarku dengan wajah datar seperti awal aku bertemu sehun.

"Tapi,aku ingin meminta maaf..."
Ucapan sehun memberhentikan kegiatan ku yang sedang membereskan baskom air dan kain yang kugunakan tadi.

"Tidak usah,itu bukan salahmu. Aku sudah mengerti. Pulang dan tidurlah karena besok kalian harus kuliah.."

"Yara-.."
Luhan memberhentikan kata-kata sehun dan menatap—ayo pulang..

"Naina kami pulang dulu,aku minta maaf atas kesalahan sehun."

"Tidak,bukan sehun yang salah..aku juga minta maaf.."

Luhan hanya mengangguk dan pergi bersama sehun yang tidak bisa berpaling dari rumahku.

Aku segera pergi kekamar.aku terduduk di tepi kasur dan merenungi apa yang sudah aku lakukan. Sehun,apa aku harus membuka hati untukmu? Aku takut. Jika aku terus-terusan salah paham padamu dan membuatmu tidak betah berlama-lama dengan ku.

Aku ingin sehun tahu apa isi hatinya. Tapi,sepertinya tidak bisa. Aku terlalu takut untuk memulai lagi,untuk percaya lagi,untuk memulai segalanya dari awal. Aku terlalu takut..
Takut jika kamu,sehun, Kamu menjauhi ku..

Pintu kamar terbuka,naina masuk dan duduk disamping ku.dia mulai mengelus pundakku,berusaha menenangkan ku yang hanya tertunduk.

"Yara,kau baik-baik saja?"

Aku menggeleng dan menoleh ke arah naina.
"Naina,besok aku mau izin kuliah. Kau bisa cari alasan atas izin ku kan.."
Naina mengangguk mengerti. Dan kami berdua pun tidur.

Esoknya,naina pergi kuliah.sedangkan aku? Tentu saja aku dirumah. Aku hanya berdiam dikamar. Terduduk di meja belajar. Mataku terpanah pada sebuah foto. Foto masa lalu, aku dengan kai. Senyum menghias wajah kami,kami selalu berdua dan bahagia setiap harinya.

Tapi,hari-hari itu harus berganti menjadi kesuraman yang tiada henti sampai sekarang menghantuiku.

Aku melangkah mengganti baju dan keluar rumah untuk berbelanja makanan siap saji.
Kini aku seperti mayat hidup karena merasakan sakit yg sangat ku benci. Terlebih lagi kejadian itu sedang merasuki pikiran ku...

Flasback..

Hari ini adalah hari terakhir kai di indonesia.esok kai harus pindah sekolah ke korea karena orang tuanya bekerja disana.
Jadi,kai mengajak yara berkencan.
Dengan short dress biru,yara melangkah ke sebuah taman bunga yang ada di pusat kota. Ini memang terlalu cepat dari jam janjian mereka,akhirnya yara duduk di kursi taman.

Yara pikir dia akan cepat bosan,jadi dia akan coba berkeliling sambil berfoto-foto ditaman bunga yang indah ini.

Saat berfoto-foto,yara tak sengaja menatap sepasang kekasih yang sedang berfoto-foto juga. Mereka terlihat bahagia,si pria memetik bunga dan diberikannya bunga itu pada kekasihnya dengan menyelipkan bunga itu di atas telinga nya. Nampak harmonis sekali. Yara memutuskan untuk meninggalkan tempat itu untuk menemui kai yang sepertinya sedang menunggunya.

✓ ꜰ ᴏ ʀ  ʟ ɪ ꜰ ᴇ : ʀ ᴇ ɢ ʀ ᴇ ᴛ   [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang