Chapter 1: Prologue

678 78 4
                                    

(Author note:
Yeoreobun anyeong~><!!!!!
Aku kembali dengan membawa cerita baru, nyehehehee~
Setelah hampir sebulan hiatus karna mengerjakan dua ff, akhirnya rangkum jga satu cerita...😆😆😆
Mw basa basi dikit *eh*, sbnernya awalnya crita ini mau kubikin oneshoot dan judulnya That XX plus sad story, yaph, cerita ini emang keinspirasi dari lagunya GD, tpi kupikir2 kalo critanya cuma mentok di satu chapter ini doang kyak nya gk afdol dan perlu ada kelanjutannya jadi ya sudah, aku terusin ceritanya, hehee...
Khusus chapter atu ini doang yang kubuat fanfic song ama side view dari Jungkook pov, di chapter seterusnya bkal nyritaen pov nya Yein..
Akhir kata(?) vote dan commentnya juseyo, seperti biasa, setiap chapter baru bkal kupublish tiap sabtu kalo memungkinkan...^^)


Ps: tulisan tebal berbahasa inggris itu lirik lagu That XX



*Jungkook POV*



"Jungkook-ah..."

"Hmmh?"

"Eum..." aku menoleh menatap yeoja berambut hitam legam yang duduk disebelahku dengan senyum yang merekah lebar, pipinya bersemu merah tanpa sebab, ada apa dengannya? "Jaebum menyatakan cintanya padaku..."

Senyuman yang awalnya merekah diwajahku perlahan memudar ketika mendengar kata-katanya barusan, jantungku tiba-tiba berdetak kencang dan perasaan takut menyelimutiku saat mendengar perkataannya barusan. Aku tau, saat-saat seperti ini pasti akan datang "...oh ya? Lalu?" Aku mencoba untuk bersikap biasa, kualihkan kepalaku kesamping atau lebih tepatnya tak ingin melihat wajahnya yang sumringah, untuk kali ini aku tak ingin melihat senyumnya yang selalu memikat hatiku.

"Aku bilang ya..."

Dengusan miris keluar dari mulutku. Bodoh, tak seharusnya aku bertanya, sudah jelas bukan ia akan menerima namja yang selama ini ia sukai.

Kutolehkan kepalaku padanya kemudian tersenyum, bahkan senyuman ini terasa amat perih untukku "chukae, Yein-ah..."


'Walking on the street, I bumped into your man (Yeah I saw him)
I didn't want to believe it, but my hunch turned out right (I told you)
He's not wearing that ring you gave him, there's another girl by his side
But I've said enough (I don't wanna hurt you)'




"Yya, yya..."

Tepukkan dua kali di bahu kananku mengurungkan niatku yang awalnya ingin melahap nasi curry, decakkan kesal keluar dari mulutku dan langsung melempar pandangan protesku pada Yugyeom yang saat ini tengah memasang wajah bodohnya, kedua matanya mengarah kedepan.

"Wae?"

"Itu.." Yugyeom mengarahkan telunjuknya kesuatu arah "Jaebum... itu Jaebum kan?"

"Huh?" Kuikuti arah pandang Yugyeom dan tak lama kedua mataku melebar ketika melihat Jaebum, berangkulan dengan amat mesra dengan yeoja lain.

"Yya, geu yeoja nugu? Itu bukan Yein kan?"

Rahangku mengeras, bisa kurasakan perasaan yang meledak-ledak di dadaku begitu melihat Jaebum mencium yeoja yang tengah bersama dengannnya.

"Sial!!"

"Yya, yya! Jangan mengambil tindakan gegabah..." Yugyeom menahanku yang hendak menghampiri mereka atau lebih tepatnya memukul Jaebum "kalau kau menghajar namja itu, yang ada kau malah dibenci Yein, tenanglah..."


FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang