Chapter 3

309 65 0
                                    

Apa seperti ini terus tak apa?

Kata-kata tersebut selalu melintas dipikiranku ketika sedang bersama dengan Jungkook, entahlah akupun tak mengerti sejak kapan, hubunganku dan Jungkook terlihat semakin dekat akhir-akhir ini, sejak hubunganku dan Jaebum berakhir lebih tepatnya. Aku lebih banyak menghabiskan waktuku berdua dengan Jungkook, saling memberi perhatian satu sama lain, dan aku tanpa sadar mulai menyukai kedekatan ini.

"Apa kalian berpacaran?"

Ketika aku mengatakan 'tidak' pada pertanyaan yang selalu melontar dari orang-orang di sekitar kami, mereka pasti tak akan percaya dengan jawaban tersebut, tapi hei, kami memang tak berpacaran.

"Berhenti bermesraan seperti itu dihadapanku.." cetus Yugyeom saat itu ketika ia melihatku menyuapi Jungkook sepotong tteokbokki.

Kami sedang makan bersama disebuah kedai di pinggir jalan dan tteokbokki yang barusan kuberikan pada Jungkook tadi adalah tteokbokki terakhir yang berada di piringku, aku terlalu kenyang karna memakan ramyun jadi aku memberikannya pada Jungkook. Menyuapinya? Kami memang terkadang melakukan hal itu, tapi itu hal biasa bukan?

"Carilah pacar agar kau tak merasa iri..." ujar Jungkook di tengah kunyahannya.

"Heol~! Kau berkata seolah-olah kau dan Yein berpacaran saja..."

Ucapan Yugyeom barusan berhasil membuat Jungkook maupun aku terdiam, tentu saja kami tak berpacaran, tapi kenapa rasanya Jungkook benar-benar seperti pacarku? Aku bahkan merasakan jantungku berdegup sekaligus senang setiap berada di dekatnya. Terkadang aku penasaran dengan Jungkook, apa yang ia rasakan ketika mendengar orang-orang disekitar kami berkata kalau kami berpacaran? Apa ia tak merasa risih mendengar statement seperti itu? Aku penasaran tapi terlalu malu untuk bertanya seperti itu padanya.

(Jungkookie: kelasku selesai lebih awal, aku menunggumu di halaman unniversitas...)

"Yein-ah kau lapar tidak? Bagaimana kalau kita ke kedai waffle yang baru buka di ujung jalan ini?" Usul Sujeong yang tengah membereskan barang-barangnya diatas meja.

"Boleh saja, tapi dengan Jungkook, ia sudah menungguku sedari tadi..." aku meraih tas selempangku lalu bangkit dari tempatku menghampiri Sujeong.

"Tentu.." aku dan Sujeong berjalan bersamaan meninggalkan kelas kami "Yein-ah, katakan padaku dengan jujur..."

"Katakan dengan jujur apa?" Tanyaku balik dengan alis yang naik sebelah.

"Antara kau dan Jungkook, sebenarnya status kalian berdua itu apa?"

"Eum..." aku menggerakkan kedua bola mataku kesegala arah "chingu..."

"Kau yakin? Setelah berbagai banyaknya perhatian, cara mandang memandang kalian, dan Jungkook yang dua puluh empat jam selalu ada untukmu, itu semua hanya teman?" Ujar Sujeong dengan nada tak percaya.

"Yya, maksudmu apa dengan cara mandang memandang kami?" Beo ku tak mengerti akan maksud Sujeong barusan "geunyang chingudeul, memang kau ingin apa?"

"Kalau begitu bicaralah jujur padaku..." Sujeong mengamit lenganku erat-erat lalu menatapku dengan serius "neo... apa kau menyukai Jungkook?"

Aku terdiam mendengar pertanyaan tersebut, ini adalah pertama kalinya ada yang menanyakan hal ini padaku.

"Sebagai namja, bukan sebagai chingu..." tambah Sujeong cepat ketika melihatku masih saja diam "kau suka berada didekatnya bukan?"

"E...eo..."

"Jantungmu berdegup setiap berada di dekatnya?" Tanya Sujeong sekali lagi dan kali ini aku menganggukan kepalaku walau agak ragu, tapi aku memang selalu merasakan hal tersebut "kau bahkan sering tersenyum seperti orang bodoh bukan karna memikirkannya?"

FallinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang