02. Anti Brondong Club

3.4K 535 69
                                    

"HAHAHAHAHA!!" Dongho ngetawain gue kenceng banget pas gue ceritain soal maba tadi.

"Sumpah ya dia sampe bilang gak kuat liat muka gue! Memangnya gue secantik itu ya Ho?" Gue bertanya pada Dongho sambil menopang wajah gue dengan kedua tangan dan menggoyangkan kedua alis gue.

Dongho langsung nutup muka gue pake telapak tangannya yang gede banget.

"Alah lu gitu doang baper."

"Bukan masalah baper anjir! Tapi senyumnya muter muter mulu dipala gua!" Jawab gue jujur, tapi Dongho malah makin ngetawain gue.

Setelah puas memompa mental maba selama 2 jam tadi, para senior dan alumni berkumpul di hima dan sudah disediakan snack juga minuman ringan dari panitia mabim (ospek jurusan) buat senior dan alumni lehoy-lehoy.

"Kalo senyum yang itu gimana?" Dongho menunjuk ke arah pintu masuk hima dengan dagunya. Gue mendapati ketua angkatan-- angkatan gue-- Jonghyun masuk ke ruang hima dan berjalan menuju dispenser mengambil minum.

Gue otomatis langsung menempelkan tangan di dada gue.

"Subhanallah. Kalo senyum yang itu sih, senyuman surga." Jawab gue yang memang pada kenyataannya I have crush on him for 4 years during i spend my collage life.

"Kalo yang tadi?" Dongho kembali mengingatkan gue pada senyuman milik maba yang tadi.

Gue langsung merengut.

"Senyuman menuju neraka!" Jawab gue ketus.

"Tapi keinget terus kan?" Goda Dongho gue langsung noyor kepala dia sampe dia misuh.

"Iya! Tiap inget gue inginnya cursing mulu dah. Banyak-banyakin dosa gue aja." Jawab gue kesel.

"Misi kak. Snacknya tambah lagi kak?" Tawar Sewoon si ketua pelaksana mabim tahun ini. Dua tangannya penuh dengan wadah berisi snack.

"Eh nyo kebetulan nih sini duduk dulu." Suruh Dongho pada Sewoon dan dia mangut aja.

"Nyo! Lo gimana sih? Masa ada maba yang genit ke gue?" Gue ngaduin maba itu ke si ketuplak mabim ini.

"Genit ke kakak?! Yang mana kak? Genit gimana?" Sewoon langsung kaget dan memborong gue pertanyaan. Dongho ngetawain Sewoon.

"Itu, siapa sih namanya Ho?" Gue lupa nama maba itu dan menanyakannya pada Dongho.

"Donghyun." Jawab Dongho sambil ngunyah keripik kentang yang tadi dikasih sewoon.

"Nah itu! Masa dia beraninya genitin gue." Seru gue. Sewoon membelalakan matanya.

"Donghyun? Genit? Gimana genitnya deh kak? Soalnya dia terkenal gitu di angkatannya." Jawab Sewoon.

Gue diem dulu bingung nyusun ceritanya.

"Ya gitulah pokoknya gak sopan banget deh. Pasti dia terkenal genitnya ya kan?" Tebak gue karena Sewoon bilang Donghyun terkenal.

"Gak sopan udah lelehin hati lo ya?" Sahut Dongho.

"Bacot lo!" gue langsung memukul bahunya yang sudah pasti gak ada rasanya bagi Dongho.

Sewoon menggelengkan kepalanya.

"Terkenal baik kak. Cewek-cewek diangkatan dia, bahkan di angkatan gue aja tuh pada ngeceng dia masa." Cerita Sewoon menggebu bikin gue membelalakan mata.

"Noh panitia-panitia cewek banyak yang centilin dia. Cuma dia gak pernah bales kecentilan sama sekali. Malah pada ceritanya dia anaknya sopan banget. Gak tau gue kalo dia bisa centilin lo kayak gitu kak." Lanjutnya panjang lebar bikin gue nganga.

Brondong(hyun); Kim Donghyun[AU] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang