1

348 23 6
                                    


Happy Reading^

Author POV

Musik DJ mengalun dengan keras, manusia disana meliuk-liukkan badannya mengikuti irama musik. Tak jarang orang keluar-masuk kamar mandi untuk memuntahkan isi perut mereka. Disana, meja tender seorang gadis yang belum cukup umur didunia malam sedang meminum cairan warna merah. Dengan santainya dia sedikit menggoyangkan bahunya tak menghiraukan tatapan lapar kaum Adam yang ingin menelanjanginya.

"Hei!" seorang pria yang dari tadi memperhatikan Kinar duduk disampingnya dan dengan santainya dia merangkunya? segera Kinar menepis kasar tangannya.

"Jangan sentuh aku!!" ucap Kinar sedikit membentak.

"wow, calm down sweet. " balasnya dengan seringai yang menjijikan.

"Kau sendirian?" tanya pria itu.

"Kelihatannya?"

"Kau sendiri."Karin mendengus dengan kasar.

"Itu kau tahu makanya bego jangan dipelihara, dasar!! pria sama saja, sama-sama brengsek." Kata karin sesekali mengesap winenya dengan santai, tak melihat seorang pria disampingnya menahan amarahnya.

"Bicaramu sangat kasar, tidak cocok dengan bibir seksimu."

"Apa urusanmu?" Tangan kinar mengibas-ibas tanda menyuruh pria itu pergi.

uhh.. sabar Zyan dia belum tahu siapa kau yang sebenarnya, batinnya

"Zyan Richardso, kau?"

"ha?" kelihatan pria itu mendengus.

"Namaku Zyan Richardson, terserah kau mau manggil aku apa. Kau tahu banyak wanita yang ingin bersamaku dan yang terpenting aku seorang CEO yang sukses." kata pria itu dengan wajah bangganya

Kinar hanya diam tidak menggapi ocehan Zayn.

"Bisakah kau tidak duduk disini? kau membuatku risih." kata Kinar dengan sebelah alis terangkat, karna Zayn sejak tadi melihatnya terus.

"Jadi aku harus apa biar kamu gak risih?" jawabnya dengan wajah yang menurut Kinar menjengkelkan. Dia beranjak tak lupa kutaruh beberapa uang dimeja itu dan melenggang pergi. Tak menghiraukan pria itu yang terus memanggilnya.

"Kau harus kudapatkan, entah dengan cara apa kau membuatku ingin memilikimu semoga kita bertemu lagi." Kata Zayn dengan seringainya.

.......          

Kinar membuka apertemennya dan kakaknya, yahh.... kalian tahu si Kinar tidak suka berada dirumah jadi ia tinggal bersama kakaknya. karna kakaknya sedang tugas luar kota dan pulang lusa jadi ia bebas pulang jam berapa.

Di apertemen ini hanya satu kamar tidur, sebelum Kinar datang menumpang kamar itu milik kakak Kinar, Aryo. Di walk in closet Kinar mengambil kemeja kebesaran Aryo, ia sedang malas mengambil bajunya. Kinar menuju balkon kamar ketika disana angin malam menyabutnya.

Ia memikirkan tentang perjodohannya itu, Kinar mendecih mengingat wajah iblis Dev. apa yang terjadi ketika mereka menikah? apakah Dev akan membawa para jalang itu kerumah mereka? memikirkannya saja membuat bulu kuduk kinar merinding.

Angin malam tenyata tidak bagus sekarang Kinar merasa kedinginan. Dari pada ia masuk angin masuk kekamar pilihannya. Kinar menjatuhkan diri ke ranjang. Memejamkan matanya ia cukup pusing dengan perjodohan gila itu, sampai alam mimpi merebut kesadarannya.

Paginya, Kinar sudah siap dengan baju sweater dan celana sebatas paha tapi tidak kelihatan karna tertutup bajunya. Mengikat rambutnya yang melihatkan leher jenjangnya.

Hari ini Kinar akan pergi ke pusat perbelanjaan karna ia ingin membeli buku Novel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Kinar akan pergi ke pusat perbelanjaan karna ia ingin membeli buku Novel. Yap!! Kinar dari kecil suka sekali dengan buku cerita.

Sesampainya dimall, banyak sepasang mata pria yang pandangan yang mengarah kepada Kinar. Kinar bagaikan bidadari jatuh dari bumi yang dikirimkan oleh Tuhan. Sedangkan Kinar hanya cuek bebek dengan mata mereka.

Ditoko buku Kinar membeli banyak novel bergenre thriller. Menurutnya cerita seperti itu sangat seru dan membuat imajinasinya kemana-mana. Setelah membeli semua yang dibutuhkan kini Kinar mampir ke restaurant korea.

Ia memilih duduk dipojok dekat jendela, pelayan datang memberi menu. Pelayan pergi setelah mencatat pesanan tersebut. Sambil menunggu Kinar memainkan HPnya.

"Sayang, nanti kita ketoko baju yuk!!" Nada merajuk si wanita.

"Tidak bisa aku ada meeting penting kamu sendiri aja."Tolak pria itu dengan tegas.

"Aku gak mau pokoknya kamu ikut!!"Siwanita bersikeras.

Tak lama pelayan membawakan pesanan tadi, Kinar memakan dengan tenang. Tetapi rupanya pasangan yang berdebat tadi membuat Kinar terusik. Kinar mengangkat kepalanya dan melihat pasangan yang mengganggu aktivitasnya.

Kinar seperti familiar dengan wajah itu.



Ketemu lagi guys!!, terima kasih atas saran dan kritik kalian. Aku lagi nyari inspirasi, ternyata susah banget!!. Sepertinya aku ada dorongan buat nulis, maaf baru yang ini ku publis. Cerita sebelah aku akan lanjutin. Jadi maafkan aku yang membuat kalian menunggu.

Salam LOVE.

Votemenya ok!!






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHY HIM?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang