"Seleramu Bagus juga"Nian mencoba meremehkan baekhyun.
Yizing sibuk berkutat dengan peralatan dapur. Ia berencana membuat makanan spesial untuk Nian dihari spesialnya. Wajahnya terlihar berseri-seri bahagia, tidak sabar menunggu Nian kembali dari aktivitas sekolahnya.
"Sayurnya_" gumam yizing menyadari sayurannya tertinggal dimeja ruang tengah seusai belanja tadi pagi. Yizing melepas celemek dan meletakkannya disamping meja kompor. Lantas pergi menuju ruang tengah.
Baekhyun dan Nian berjalan menuju rumah Nian. Nian sengaja mengajak baekhyun makan malam bersama sebagai tanda terimakasih sudah bersedia menemani membeli kado dihari spesial sang oppa.
Nian membuka gerbang rumahnya mempersilahkan baekhyun masuk.
Baekhyun tercekat. Obsidiannya terbuka sempurna. Lidahnya serasa kelu.
"Nian_"baekhyun menunjuk rumah Nian. Nian mengernyit bingung seraya ikut mandang apa yang baekhyun maksud.
"Apa yang terjadi? "Tubuh nian bergetar hebat melihat begitu banyak asap mengepul dalam rumahnya melalui celah celah ventilasi.
Nian semakin cepat ketika yizing berlari terseok seok memegangi dadanya, napasnya putus putus..
"OPPA!! "Yizing ambruk ditanah taksadarkan diri. Nian berlari dan memeluk erat tubuh yizing, membawa kepala yizing kedalam pangkuannya. Air mata terus jatuh dengan derasnnya.
"Oppa ireona, kumohon bangunlah. Aku membelikanmu sepatu. Kumohon. Aku.. Aku menyayangimu. Kau lihat? Aku memakai crown pemberianmu. Kau berjanji membuat makanan spesial hari ini. Apa kau lupa sekarang hari jadimu? Kumohon. " nian rrus mengguncang tubuh yizing. Tangannya menggenggam erat tangan yizing. Tangisnya benar benar menjadi.
Yizing membuka matanya menatap Nian sendu. Mempererat genggaman tangannya.
"Nian... Jaga dirimu baik baik. Jangan menangis. Bukankah kau sudah berjanji? Buat harimu Indah _" yizing menarik napas berat "mianhae.. Go.. Gomaweo Zang Nian"lalu ia beralih menatap baekhyun disamping Nian. "Jaga dan lindungilah zang Nian. Dia adalah permataku. Terima_"napasnya terasa semakin berat di tenggorokan, matanya semakin sendu. "Te.. Terima Kasih"Napas yizing tersendat. Genggamannya semakin renggang dan terlepas.
"Tidak.. Hyung! "Baekhyun mengusap air matanya kasar.
"OPPA!!!"~10 YEARS LATER~
Deburan ombak menyapu lembut hamparan pasir dihadapannya. Sinar matahari memancar hangat sebelum berpamit menghilang diufuk cakrawala.
Baekhyun menggenggam erat tangan Nian berjalan menyusuri garis pantai disenja hari. Membiarkan ombak menyapu lembut setiap langkah mereka.
"SARANGHAE ZANG NIAN!!!! " Baekhyun meneriakkan kalimat Cinta untuk orang yang mendampingi hidupnya sampai maut tiba. Nian terkekeh lantas melepas crown Mawar putihnya membiarkan crown itu tersapu ombak membawanya ke samudra luas.
"Terima Kasih yizing oppa. Terima Kasih telah merawatku, menjagaku, menyayangiku melebihi apapun.Aku yakin tuhan menjagamu disurga sana. Aku berjanji akan menghapus semua kesedihan dalam hidup ini. Aku akan selalu tersenyum. Aku akan selalu merindukanmu."
Nian mengakhiri aktivitasnya menangkap ombak yang terus menggelung daratan. Menghampiri baekhyun yang tengah berbaring dipasir pantai yang lembut.
"Chagi, ireona! Ayo pulang! " Baekhyun mengerjapkan matanya lalu bangkit dan menggenggam lembut jemari Nian. Menjauhi garis pantai. PULANGThe end
Tanks for reding my story.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HISTORY OF CROWN
FanficCast:Zang Nian ,zang yixing, Byun baekhyun suatu tragedi dapat memisahkan seseorang dengan orang yang mereka cintai. yizing dan nian harus menerima kenyataan bahwa orang yang mereka cintai pergi untuk selamanya hanya dengan mewasiatkan crown lottus...