One

5.7K 454 73
                                    

5 tahun kemudian

Suara alarm memecah kesunyian di apartemen serba putih yang sangat elegan. Pada kasur berukuran king size terlihat gundukan besar tertutup rapat oleh selimut hitam. Sebuah tangan muncul dari balik selimut itu, bergerak menuju nakas tempat alarm berada dan mematikan nya karena merasa terusik. Beberapa detik kemudian sosok dibalik selimut hitam terbangun. Memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat indah. Otot terbentuk sempurna dengan tubuh yang proposional. Ia adalah Keano Aristide, seorang dokter muda tampan nan kaya.

"Oh shit! Hari ini Dad akan datang kerumah sakit." Keano memegangi kepala merasa pening. Dengan langkah gontai, pria itu melangkahkan diri menuju kamar mandi. Hal yang sangat dibenci bakal segera menyapa Keano. Sang ayah datang berkunjung, bukan karena dia tak suka ayahnya bertandang ke rumah sakit yang ia kelola, hanya saja kedatangan Leonor Aristide kali ini membawa perjodohan yang Keano sendiri sungguh menolaknya.

Di umur yang menginjak usia dua puluh lima tahun, Keano memang belum ada niatan untuk membangun sebuah keluarga. Dia masih di sibuk mengurusi rumah sakit yang sang ayah berikan berkat kesuksesan Keano menyelesaikan studinya dengan nilai sempurna.

Ayah Keano ingin segera menimang cucu. Pertanyaan seputar hubungan asmara Keano sering kali di singgung sang ayah ketika mereka berdua bertemu. Dan berkali-kali ayah nya mendesah kecewa mendapati jawaban Keano. Hey, memiliki hubungan itu harus terikat oleh sebuah komitmen. Keano benci menjadi tidak bebas nanti.

Keano membersihkan dirinya dengan cepat, tidak membutuhkan waktu lama hingga ia mengenakan stelan formal khas seorang dokter tanpa jas putih. Dengan wajah maskulin penuh pesona, pria itu merapikan rambutnya di depan cermin menggunakan sisir. Menata bak seorang profesional.

Dan lagi-lagi Keano pusing ketika masalah perjodohan menyapa kembali. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dia tidak ingin menikah. Apalagi dengan orang yang belum pernah sekalipun ia jumpai. Keano itu sangat pemilih dalam menyangkut hal apapun, pasangan one stand night saja dia tidak sembarangan ambil. Jangan pikir Keano pria nakal, ya. Dia melakukan itu hanya sekali karena desakan seorang teman brengsek. Oke lupakan.

Sekarang sudah pukul 06.30, masih ada cukup waktu bagi Keano untuk sarapan. Setelah rapi dengan penampilannya, Keano keluar kamar menuju kulkas di dekat pantry untuk mengecek stok makanan, barangkali dia masih mempunyai beberapa bahan untuk dibuat sarapan. Keano lupa mengisi kulkas nya minggu ini karena kesibukan di rumah sakit.

Pagi ini Keano harus puas dengan setumpuk roti tawar dan selai coklat. Mengeluh dengan menu sarapan percuma, ini juga karena kesalahan dia sendiri sebab lupa mengisi stok makanan di kulkas. Mungkin setelah pulang kerja nanti dia akan menyempatkan diri untuk mampir ke supermarket, padahal dia sudah di wanti-wanti untuk cepat membeli persediaan bahan pangan oleh Mrs. Hudson; house keepers di apartemen Keano. Entah kenapa hari ini Keano sedang ingin memasak sarapan sendiri meski mengolesi dua lembar roti dengan selai bukan termasuk kedalam artian 'memasak'.  Anak kecil saja bisa melakukan yang Keano buat untuk makan nya pagi itu.

Meski memiliki kehidupan mewah, Keano sudah terbiasa hidup mandiri tanpa mengandalkan orang. Keano tumbuh menjadi laki-laki dewasa yang cemerlang.

Dan sepi merupakan teman Keano setiap pagi. Apartemen nya sangat sunyi lagi sangat bersih  berkat jasa house keepers. Kalau pun sesekali terlihat ramai, itu karena orang tua Keano datang berkunjung. Keano tidak pernah mempersilahkan sembarangan orang menginvasi ruangan privasinya. Bahkan seumur hidup Keano, hanya dua orang teman yang ia izinkan untuk masuk kesana.

Tiba-tiba ponsel Keano berdering, menampilkan nama "Bos Leonor" di display . Dengan sedikit ogah-ogahan dia mengangkat panggilan masuk tersebut, beruntung sekali Keano telah menyelesaikan acara sarapannya.

My Criminal Boy ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang