Jungkook, namja yang memiliki perasaan pada seseorang bernama kim taehyung. Walau tau pria bermarga kim itu tidak menghargainya, namun jungkook masih berusaha.
Hingga akhirnya ia menyadari bahwa ia hanya dianggap parasit oleh taehyung
Ia juga menyad...
"Ne chagiya. Apapun untukmu" kata jimin lalu mengedipkan sebelah matanya.
'Blush' pipi jungkook kembali memerah, hal ini mampu membuat jimin tertawa terbahak-bahak.
Jimin tak menyangka jungkook dapat dirayu semudah itu. Namun disisi lain ia senang jungkook mampu melupakan kejadian pagi tadi.
Jimin tanpa sadar tersenyum sangat manis sambil memakan buncha nya yang tertinggal banyak.
Jungkook yang masih menatap jimin bingung karena hyungnya itu tersenyum sendiri, tapi tanpa ia sadari ia juga ikut tersenyum.
Makanan pun habis terlahap oleh mereka berdua. Jimin membayar nya lalu menuju motor.
Terlihat jungkook sedang menunggu-nya disana, jimin tersenyum manis pada jungkook.
Jungkook terkekeh pelan melihat kelakuan hyungnya yang seperti anak-anak.
Ya, jimin selalu bertingkah seperti itu agar jungkook dapat tersenyum. Namun disaat yang dibutuhkan, dia menjadi lebih dewasa dari umurnya.
Jimin adalah pendengar yang baik bagi jungkook.
-Skip-
Jungkook sampai dihalaman rumah-nya, jimin memutuskan untuk bersalaman dengan mrs.jeon sebentar.
"Ne jimin-ah, gomawo ne sudah mengantar jungkookie. Kau mau masuk sebentar eum?" Tanya mrs.jeon
"Ah aniyo. Aku langsung pulang saja eomma. Aku yakin kau sedang sibuk" kata jimin lalu tersenyum manis.
"Akh tidak jimin-ah. Masuklah" kata mrs.jeon
"Ne hyung masuklah" kata jungkook membela ibunya.
"Tidak usah eomma, aku ada les musik sore ini. Aku juga tidak ingin menyusahkan mu dan jungkook. Gomawo tawarannya eomma" kata jimin sambil tersenyum lalu menundukan badannya.
Ia pun kembali kemotornya dan memasang helmnya. Lalu melambai-kan tangan nya dan melesat dengan kecepatan rata-rata.
-skip-
*jimin pov
Aku memberhentikan motorku di sebuah rumah yang cukup besar, ya itu rumahku.
Tidak, tepatnya ini rumah ibuku. Ibu dan ayahku tidak tinggal serumah jadi aku memiliki jadwal untuk tinggal dirumah siapa setiap minggu-nya.
Aku memasukan motor ku ke garasi lalu menuju ke pintu utama, saat aku masuk terlihat eomma dengan laptop dan kacamatanya.
Yah dia selalu sibuk kurasa, lebih baik aku tidak menganggunya. Saat aku ingin menuju ke kamar...
"Ne jiminie" kata eommaku.
"Akh ne eomma? Waeyo? Apa kau butuh bantuan?" Tanya jimin lalu mendekati ibunya.
"Ani, duduk lah didekat eomma" kata eomma lalu menepuk sofa disampingnya.
Akupun duduk mengikuti instruksinya.
-Bersambung
Lama bat ye gue gak up 😂 pendek pula, tapi mulai besok gue up tiap hari dah 😂
Oh iye gue juga mau buat story baru😂 judulnya last baby. Nc gak ye😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.