Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari)
Begitu pentingnya teman yang baik.
Mengajak kejalan kebenaran.
Menunjukkan segala kesalahan.
Memberi manfaat, menasehati dan menjauhkan dari kebinasaan.
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud)
Pilihlah teman yang baik, bila dengannya kita mengingat kebesaran Allah. Kita bersemangat masuk ke syurga. Yang giat beribadah.
Menyejukkan hati. Saling menasehati.
Jauh dari rasa iri dengki.
Sa'id bin Abi Ayyub Rahimahullah berkata: " Jangan bersahabat dengan orang yang buruk akhlaknya, karena sesungguhnya dia potongan dari neraka, kecintaannya tidak berlangsung lama, dan dia tidak suka menepati janjinya"
Allahu..
Begitu pentingnya kita memilah siapa yang menjadi teman kita.
Begitu besarnya pengaruh teman sehingga tak banyak yang menyadari dan tetap berdiam diri dalam kondisi yang Allah murkai.
Yuk hijrah diri!
Semoga Allah kirimkan orang-orang yang baik untuk menguatkan langkah meraih ridha-Nya.
Yang tidak menyudutkanmu, menghina dan melemahkan semangatmu.
Yang tidak membuatmu cintakan dunia, hingga dirindukan neraka.
Na'udzubillah..
.
Kontribusi oleh @indahsyurgawi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Islami
SpiritualAssalamu alaikum kak...salam kenal... Kata2 ini bukan bersifat menggurui....hanya sedikit membagi sebuah kata2 yang membangun...