2 :: Sang Penyelamat

73 8 0
                                    


MARS X VENUS - 02

Ketika aku tak mempunyai apapun, kau datang dengan segala kebaikanmu. Sejurus kemudian, kau membuatku bertekuk lutut di bawah kakimu.

- VENUS TAMAELA

🍃🍃🍃

GELISAH. Ternyata pita rambut yang Venus kenakan, salah. Seharusnya warna merah, tetapi ia malah memakai warna biru.

"Aduh, gimana ini? Mampus gue," Venus menggigit bibir bawahnya, hal yang selalu dilakukan jika ia sedang gugup.

"HEI LO YANG ADA DI POJOK BELAKANG," Elisa menunjuk ke arah Venus, membuat yang lainnya juga mengalihkan perhatiannya menuju Venus. "IYA, ELO, SINI!"

Venus semakin menggigit bibir bawahnya kuat-kuat hingga menimbulkan warna kemerahan. Ia berjalan gontai menuju depan kelas.

"K-kenapa, Kak," Tanya Venus dengan kegugupan yang menyelimutinya.

Elisa menilai penampilan Venus hingga tatapannya jatuh pada kaki Venus, "Kenapa sepatunya gak sesuai aturan? Kenapa warna-warni gitu? UDAH SOK LO YA?!!"

Venus menundukkan kepalanya, "T-tadi anu, Kak--"

"ANU APAAN?! INI JUGA, PITANYA KENAPA BIRU?! UDAH TAU ATURANNYA BELUM? APA JANGAN-JANGAN LO BELUM TAU ATURANNYA YA?!"

Ketika Venus hendak menjawab, Elisa keburu menyahutnya lagi, "GAK USAH DIJAWAB! PERTANYAAN RETORIK!"

"BERDIRI DI TENGAH LAPANGAN SAMPE LO BISA MELENGKAPI PERLENGKAPAN LO!"

"I-iya, Kak," Venus segera berjalan menuju lapangan yang sedang dipakai untuk olahraga.

"Gimana cara dapetinnya?" Tanya Venus sendiri.

"Pake pita punya gue aja," Sahut seseorang di belakangnya.

Sontak Venus membalikkan badannya dan melihat Bintang sedang tersenyum manis di sana. "Kak Bintang? Kok kakak tau aku di sini? Bukannya tadi keluar sebentar ya?"

Lagi-lagi Bintang tersenyum kemudian berjalan mendekati Venus. "Gue tau dari anggota OSIS yang lain. Gue tanya lo kemana, trus pada jawab kalo lo barusan kena sembur Elisa. Bener?"

"He-em," Venus mengangguk dan tersenyum kikuk.

"Hadap sana, biar gue pakein pitanya," Ucap Bintang seraya melepas pita merah di lengan kanannya.

Dengan senang hati, Venus membalikkan badannya dan tersenyum senang dalam hatinya.

Mimpi apa gue semalem? Waduh, melayang-layang gueee!!!

"Kok bisa sampe lupa?"

"Hah?"

Saking bengongnya sampe Venus gagal paham.

Bintang tersenyum geli, "Kok bisa sampe lupa perlengkapannya?"

"Oh, itu, kalo masalah pita, kakakku salah belinya. Yaudah deh, aku terpaksa pake ini, daripada gak pake sama sekali."

"Sepatu?"

"Kalo itu, sepatuku masih basah," Venus nyengir lebar seraya membalikkan badannya menghadap Bintang.

"Selesai. Sorry kalo gue gak bisa bantu masalah sepatu. Soalnya punya gue warnanya biru," Bintang tertawa diiringi cengirannya.

"Gak papa kok, Kak, ini aja aku udah terima kasih banget," Ucap Venus.

"Nyantai aja! Pindah yuk dari sini, panas," Ucap Bintang. Tanpa aba-aba, tangan Venus ditariknya dengan halus.

Aw, gak gue cuci seminggu nih tangan.

Mars X VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang