4 :: Bersama Bintang

70 10 0
                                    


MARS X VENUS - 04

Entah kenapa aku merasakan hal itu. Hal yang tidak seharusnya aku rasakan. Perlahan, cemburu itu tumbuh dalam diriku. Pantaskah aku cemburu karenanya?

- VENUS TAMAELA

🍃🍃🍃

LILIANA, teman sebangkunya Venus itu menghampiri Venus yang sedang duduk di kursinya sambil membaca buku biografi dari David Beckham.

"Hai, Venus," Sapanya seraya duduk dan meletakkan minuman sodanya.

Venus menoleh dan tersenyum singkat, "Hai juga, Lili"

"Oh ya, kemarin lo dianter pulang sama Mars ya kalo gak salah? Kakak tingkat kelas sebelah."

"Iya."

"Dia siapanya lo?"

"Kepo banget ya?"

Lili mengangguk antusias.

"Dia sahabat gue. Kenapa? Lo naksir?"

"Em... Mau dijawab jujur apa bohong nih?"

"Bohong," Jawab Venus.

"Kok bohong? Gak jujur aja?"

"Ya 'kan kalo lo jawab bohong, berarti kebalikannya."

"Jujur aja deh! Takut nambah dosa," Ucap Lili.

"Kalo gitu kenapa tadi nanya?" Tanya Venus mulai gemas sendiri.

Lili hanya nyengir kuda, memperlihatkan deretan giginya yang tersusun rapi. "Gue naksir sama Mars."

Venus terdiam. Ia merasa seperti terhantam batu karang. Jujur, ia tidak rela jika seseorang menaruh rasa terhadap Mars. Venus selalu berpikir, jika Mars sudah punya pasangan lain, apa Venus akan ditinggalkan begitu saja? Tentunya Venus tidak menginginkan hal itu.

Sangat-sangat tidak ingin.

"Ada yang ngelamun nih," Ucap Liliana menaik-turunkan alisnya.

Venus memandang Liliana sebentar, kemudian ia kembali fokus pada buku biografi di tangannya.

"Ya elah! Dikacangin gue."

Tiba-tiba Venus berdiri, mengambil kotak makannya di laci, kemudian melangkahkan kakinya lebar menuju kantin. Entah kenapa ia sedikit jengkel dengan Liliana.

Gue cemburu? Ya kali-_-

"Duh, mana penuh lagi!" Venus menatap seisi kantin hingga ke penjuru-penjurunya.

Tak ada tempat yang kosong. Ini salahnya juga, sebelumnya ia ditawari Liliana pergi ke kantin namun ia menolak.

Sampai ia melihat gerombolan Mars dan teman-temannya di bagian paling pojok belakang. Tempatnya sangat jauh dari jangkauan anak-anak lain. Berbeda waktu Venus dan Mars makan bersama. Mereka memilih tempat paling dekat dengan jendela yang mengarah ke lapangan.

Mars menatap Venus balik, hingga cowok tersebut melambaikan tangannya ke arah Venus mengisyaratkan cewek tersebut untuk mendekat.

"Hah?" Venus menatap Mars bingung dan menunjuk dirinya sendiri.

Mars pun mengangguk dan Venus berjalan mendekatinya.

Aroma asap rokok langsung tercium oleh indra penciuman Venus. Alangkah terkejutnya dia ketika sudah berdiri di depan meja Mars dan teman-temannya.

Mereka merokok?

Venus menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia menatap Mars dengan tatapan tidak percaya dan butuh penjelasan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mars X VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang