"Anjingg!"bentak Regiva kepada lawan dihadapannya dan disusul dengan sikutan maut yang membuat lawannya terjatuh "Apa dengan kaya gini lo bisa ga ganggu hidup gue?" sahutnya lagi
"Gue ga akan berhenti buat ngerubah lo jadi lebih baik Va,Walaupun lo terus kasar sama gue atau bahkan lo bunuh gue sekalipun gue gapeduli." sahut Irgi sambil bangkit dari jatuhnya "Va, dengerin gue. Gue sayang sama lo gue mau lo berubah jadi lebih baik gue gamau lo terus-terusan jadi Badgirl gini Va."
"Ha!sayang lo itu basi Gi!lo kemana waktu gue butuh lo! Lo kemana Gi! dan gue saranin gausah sok care lagi sama gue gitu lagian gue gabutuh perhatian lebih dari lo!" Regiva pergi meninggalkan Irgi "Dan satu hal lagi. Gausah ganggu hidup gue lagi! Ngerti?" bentak Regiva sambil berhenti melangkah dan berbalik kearah Irgi
Irgi terus menatap Regiva yang semakin jauh dari hadapannya Kini hanya ada Irgi seorang diri di rooftop sekolah dan tak lama Regiva pergi Bel sekolah berbunyi menandakan KBM akan dimulai kembali setelah istirahat selesai, Irgi meninggalkan Rooftop dan kembali kekelasnya tetapi sebelum kembali kekelas dia bermaksud untuk pergi ke UKS untuk membersihkan luka di hidungnya bekas sikutan dari Regiva
Dalam perjalanan menuju UKS Irgi berpapasan dengan Tiara, Ya Tiara adik kelas Irgi,Tiara yang selalu mengejar-ngejar Irgi walaupun tak ada respon sekalipun dari Irgi,Mungkin Tiara sudah terlalu mencintai Irgi sampai-sampai dia tak peduli kalo irgi tak menyukainya karena prinsip Tiara,Dia cuma ngebuktiin kalo rasa sayangnya itu tulus dan dia ga berharap dapet balesan rasa sayang juga dari irgi
"Lo kenapa ka?" tanya Tiara kepada Irgi dengan ekspresi khawatir
Irgi tak membalas jawaban Tiara melainkan hanya berjalan berjalan dan berjalan menuju UKS, Sesampainya di UKS ternyata Tiara masih tetap mengikuti langkah Irgi pergi walaupun Irgi menyadarinya dia tak peduli lagian itu hak Tiara buat ngikutin Irgi
"Ka, jawab gue lo kenapa!" bentak Tiara dan matanya pun sudah mulai memanas rasanya ingin menangis
"Gue gapapa Ti." Irgi hanya menjawab santai
"Sini gue bersihin luka dihidung lo." Tiara langsung mengambil kotak P3k tanpa mendapat persetujuan dari Irgi
Kali ini Irgi menurut dengan perkataan Tiara, Irgi terus memandangi Tiara dan tanpa Tiara sadari air mata mengalir begitu saja dipipi Tiara
"Lho, kenapa lo nangis? Emang gue ngapa-ngapain lo."
"Ka, Maafin gue ya kalo selama ini udah buat lo risih gini, Maafin gue yaa ka gue udah buat lo ganyaman dideket gue, Seharusnya gue nyadar kalo yang gua lakuin selama ini itu salah dan malah buat lo semakin ngejauh dari gue. Tapi tenang aja Ka gue bakal belajar buat berhenti ganggu lo, gue bakal jauhin lo. Ka gue tau sayang ga harus memiliki makannya gue berhenti buat ngejar-ngejar lo" Air mata Tiara mengalir begitu sangat deras
"Maafin gue ya Ti, gue ga bermaksud buat lo sakit hati gini. Lo taukan gue masih sayang sama Regiva gue belom bisa ngelupain dia, gue berusaha buat jauhin lo bukan karena gue ga ngehargain perasaan lo gue takut kalo gue ngerespon lo, lo malah berfikir gue buka hati buat lo, gue juga gamau nyakitin lo lebih dalem lagi dengan karena rasa sayang gue yang masih sama kaya dulu ke Regiva" ujar Irgi sambil bangkit dari duduknya
"Gue yakin Ti masih banyak cowok diluaran sana yang sayang sama lo" Irgi menepuk pundak Tiara lalu pergi meninggalkannya di Ruang UKS
**
"Va," panggil seseorang laki-laki dari belakang Regiva
"Hm?" Regiva membalas dengan deheman
"Pulang bareng gue yuk?" ajak laki-laki itu
"Ga deh Ka. Makasih" jawab simple Regiva dan pergi meninggalkan laki-laki itu
"Va?" panggil laki-laki itu sambil berlari kecil untuk mensejajarnya jalan Regiva "sekalian gue mau ngomong sama lo"
"Yaudahhh" jawab Regiva pasrah
Regiva dan Yugo pergi menuju parkiran bertujuan untuk mengambil motor Yogu dan pergi mengantarkan pulang Regiva
Diperjalanan Regiva dan Yugo banyak diam tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka dan pada akhirnya Regiva untuk membuka mulut karena sudah terlalu kesal dengan Yugo karena dia telah berbohong kepada Regiva bahwa Yugo ingin ngomong dengan Regiva
"Tadi kayanya lo mau ngomong sama gue, Apa?" Tanya Regiva sinis
"Va, gue mau jadi sahabat lo" Ujar Yugo santai
"Apaan si Ka!"
"Iyaa gue mau jadi sahabat lo, Gue mau ngedengerin cerita-cerita lo, gue mau selalu ada buat lo."
"Alesannya?" jawab Regiva santai
Sebenernya Yugo menyukai Regiva atau Bisa dibilang lebih dari suka, Mungkin Cinta. Tetapi jika Yugo bilang kalau Yugo mencintainya apa Regiva akan menerimanya? Akan menerimanya menjadi sahabatnya? Yeah pasti Regiva akan marah dan bahkan malah menjauhinya
Yugo mengambil tindakan untuk menjadi sahabatnya karena Yugo ingin tau segala hal dari Regiva dan paling utama Yugo ingin mengetahui Latar belakang dari Ke-Badgirl an Regiva, Ya walaupun Yugo tidak yakin akan diterima menjadi sahabatnya
"Ka?" panggil Regiva untuk meminta penjelasan dari Yugo karena sejak tadi Yugo bukannya menjawab melainkan hanya melamun
"Iya?"
"Alesannya kenapa lo mau jadi sahabat gue, Kayanya diluaran sana pada takut sama gue atau bahkan malah ngejauhin gue dengan sifat gue ini. Lo tau gue cuma punya sahabat Vanya satu-satunya, gue juga bingung kenapa dia mau sahabatan sama gue padahal gue kegini. Dan gue juga bingung sama lo, coba deh jawab kenapa lo mau jadi sahabat gue?"
"Va, gue cuma mau jadi sahabat lo tanpa alesan" jawab Yugo gugup "hati gue yang mau" sambung Yugo walaupun tak percaya diri
"Oke, gue gatau maksud dari lo apa yang jelas gue sii terserah lo mau anggep gue apa juga dan Yeah gue mau jadi sahabat lo" jawab Regiva santai sesantai santainya orang santai
"Thx, Mau makan dulu ga Va? Gue laper."
"Boleh deh"
Mereka mampir ke Kafe sederhana tapi sungguh menarik tempatnya, Mereka memilih duduk dipojok Kafe bukan maksud ingin mojok tapi memang tempatnya Full dan hanya ada tersisa 2 tempat
"Lo mau mesen apa?"
"Samain aja."
Hai guys hehe baru permulaan lagi sebelumnya sii pernah bikin Cerita juga di Wattpad judulnya KARMA.
Semoga suka yaa hehe, Vomment yaaa hehe.
Oke Thx you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is My Life.
Fiksi RemajaPerubahan seorang perempuan yang sangat Drastis dan membuat orang-orang disekitarnya Tak menyukainya tetapi tidak semuanya begitu Semua perubahan pasti memiliki kelatar belakangan entah itu masalah Keluarga, Pertemanan, atau bahkan Percintaan "Semua...