(Pengawalan Cerita)
Apakah kalian tau kalau ini adalah hari yang bahagia sekaligus menyedihkan?Iya, kisah ini akan ada kebahagiaan dan kesedihan yang akan jadi satu.
(Author POV)
Hiroshi Kenji atau sering disapa Kenji oleh teman-temannya, mengawali bangun paginya pada hari ini dengan penuh semangat.Kenji bersemangat karena hari ini dia akan pergi jalan dengan kekasihnya setelah enam bulan tidak bertemu.
Dan juga pada hari ini mereka akan merayakan anniversary mereka ke-dua tahun.
Saat sedang mempersiapkan diri, Kenji bercermin.
"Karena hari ini adalah hari spesial, aku harus ganteng maksimal, haha." Gumamnya.
Tak lama, ibunya memanggil.
"Kenji, ayo sarapan dulu." Ucap Ibu Kenji dari ruang makan.
"Iya Bu, bentar." Balas Kenji dengan melangkahkan kaki ke ruang makan.
Setelah sampai ruang makan, Kenji segera duduk dan menyantap makanannya.
"Selamat makan." Ucap Kenji.
(Skip)
"Terimakasih atas makanannya." Ucap Kenji sambil melangkahkan kaki kembali ke kamarnya.
"Nah waktunya aku berganti pakaian dan pergi." Gumamnya.
Kenji segera mengganti pakaiannya lalu bercermin kembali.
"Nah sudah rapi. Waktunya berangkat." Gumamnya.
"Ibu, Ayah aku berangkat dulu ya!" Ucap Kenji sambil memakai sepatunya.
Kenji segera melangkahkan kaki ke garasi.
Sebelum pergi, Kenji mengirimi pesan kepada kekasihnya.
Aku akan segera berangkat, jadi bersiap-siaplah.
Okay. Hati-hati di jalan:).
Kenjipun memacu motornya menuju rumah kekasihnya.
Setelah setengah jam memacu motornya di jalan raya, akhirnya Kenji sampai di rumah kekasihnya
"Akira! Akira!" Teriak Kenji memanggil kekasihnya, Misaki Akira.
Tak lama, Ibu Akira keluar dan membukakan pintu pagar.
"Pagi, Tante." Sapa Kenji.
"Pagi juga Kenji, masuk dulu yuk, Akira masih sibuk di kamarnya." Ajak Ibunya.
Kenji segera masuk dan duduk di ruang tamu. Tak lama Ayah Akira datang menghampiri. Kenji berdiri dan memberi salam.
"Pagi, Om." Ucap Kenji.
"Pagi juga, Kenji." Balas Ayahnya.
Merekapun bercakap-cakap. Tak lama Akira keluar dari kamarnya.
"Yuk berangkat." Ucap Akira.
"Om, Tante, saya izin untuk ngajak Akira pergi." Ucap Kenji
"Iya hati-hati di jalan." Ucap Ayah Akira.
"Kami pamit dulu ya." Ucap Akira.
Mereka berdua melangkahkan kaki ke halaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Hurt
PoetryCinta dan Luka? Dua kata yang selalu berdampingan. Dua kata yang saling melengkapi. Jika ada cinta maka ada luka, dan jika ada luka maka ada cinta yang jadi penyebabnya. "Cinta tidak selalu berakhir dengan bahagia." -LimRyzen - 2 Juli 2017 - - Lim R...