Prolog

15 9 2
                                    

"Aku tidak mau perdamaian!"

Suara dengan nada tinggi dan besar itu milik pemimpin kerajaan Blackvil yang sangat licik dan kejam. Ia selalu membuat rusuh. Ia bernama Marley. Marley sekarang sedang berhadapan dengan Tuan Deff atau pemimpin kerajaan Florest.

Marley sudah membuat rencana jauh-jauh hari. Sekarang ia ingin menyerang kerajaan Florest. Namun, Tuan Deff malah mengajak perdamaian. Ini membuat Marley murka.

"Perdamaian lebih baik." Deff sudah mengucapkan perdamaian berkali-kali. Tapi, Marley tetap saja tidak mau. Deff tidak mau menyerah, ia tidak suka peperangan. Bukan ia tidak bisa, tapi tidak mau ada keributan atau semacamnya.

"Kau banyak omong!"

Marley sudah muak dengan kata perdamaian. Ia langsung saja menyerang Deff. Marley mengeluarkan bola api kecil, untungnya Deff bisa menghindar serangan itu. Beberapa menit mereka saling serang-serangan. Dan Marley terjatuh dengan bokongnya mengenai tanah. Setelah itu Marley pergi entah kemana.

"Ah, sialan!"

Marley mendorong satu-satu pengawalnya yang tidak bersalah. Ia sangat murka, rencananya gagal total. Tadinya ia mau menyerang Deff sendiri, lalu prajuritnya muncul sambil membawa bom api. Tapi itu semua gagal, ini sama sekali tidak berhasil.

"Marley?"

Suara gadis itu muncul tiba-tiba di ruangan ini. Gadis yang berada di ambang pintu, sekarang ia berjalan menuju Marley.

"Kau siapa?" Tanya Marley dengan emosi.

Gadis itu tersenyum sinis. "Sabar, kawan. Kau lupa denganku?"

Marley berpikir sejenak dan kemudian ia ingat. "Rose?"

Rose sekarang tertawa mengejek. "Ya benar. Aku tau kau merencanakan sesuatu dan malah gagal?"

"Keparat kau!" geram Marley.

"Tenang saja, aku juga tidak suka kepada Deff. Kenapa kau tidak mengincar putrinya saja?" ucap Rose.

"Ah, iya! Aku terlalu fokus ke rencana itu, jadi aku lupa dengan putrinya." ucap Marley.

"Tapi... Dia tidak ada di kerajaan. Sepertinya dia di titipkan, tapi aku tidak tau dimana." kata Rose.

"Tidak apa-apa. Kita bisa mencarinya, dan kita bisa membuat rencana baru." kata Marley, lalu mereka tertawa bersamaan.

**

Hallo kalian!

Sungguh menegangkan saat mau publish cerita ini. Jujur ya, aku baru loh bikin cerita fantasy. Aku belum bisa, aku ragu, aku takut. Ah pokoknya segala kerasa:v tapi akhirnya aku coba deh:(

Silahkan kritik ya! Aku butuh kritikan kalian.

See you next chapter:)

The Power Of VernonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang