Imagine With Jeon Wonwoo [Y/N]

love in cake

Sebelum baca kuatkan hati pikiran dan iman karena ini AMAT SUPER GAJE BANGET

Happy reading↓↓

(Y/n) pov

Jeon wonwoo

Murid populer di sekolah
Karna pintar, tinggi, tampan juga...

Banyak sekali fansnya
Aku pun termasuk
Dan lagi aku mengaharapkannya
Hahaha apa yang kupikirkan? Berharap dia juga menyukaiku? Mustahil...

Setiap pagi di meja kelasnya selalu dipenuhi hadiah untuknya

Aku sedikit beruntung karna aku bisa sekelas dengannya

Jika orang lain mengasih hadiah untuknya, aku pun menjadi tertarik melakukan itu

Dan seketika aku mempunyai ide

Orang tuaku mempunyai toko kue
Mengapa tidak memberinya kue?

Tapi aku tidak tau kue apa yang dia suka...  Itu masalahnya

(Oke hari ini aku akan menanyakannya)

Berani sekali bukan? Hahaha

itu juga terpikirkan oleh ku berani sekali aku melakukan itu, jadi aku putuskan aku menanyakannya melewati surat saja

[Untuk Jeon wonwoo.
Maaf sekali aku menanyakan ini padamu, aku ingin tau
Kue apa yang kamu suka?

Jika kau mengizinkannya untuk membalas suratku, balas surat ini lalu simpan balasannya di atas meja mu sepulang sekolah
Maaf
Terimakasih banyak]

Aku menaruh suratnya diatas mejanya

(Gapapa kan ngirim ginian? Semoga saja dibalas)

Aku datang pagi sekali sehingga dikelas belum ada siapa-siapa jadi tidak ada yang tau

Tapi siapa sangka orang kedua yang datang kekelas adalah wonwoo

Aku terkejoed
Saat Wonwoo memasuki kelas, mata kami bertemu

"Selamat pagi" sapanya

"Paa pagi.. " jawabku pelan

Siapa yang tidak senang? Disapa oleh orang yang kau sukai? Aku ingin berteriak tetapi aku tahan dan aku balas dengan muka datar

Saat dia menuju bangkunya, dia melihat suratku

Dia

Membacanya

Saat selesai membacanya dia menengok ke arahku

"Dari siapa? "Tanyanya

"Ti tidak tau" jawabku kaku

Dia malah mengabaikan suratku, hah mustahil untuk dibalas, aku sudah berpikir untuk menyerah saat itu

Tapi

Sepulang sekolah
Aku melihat dia meletakan suratku lagi diatas mejanya sebelum ia pulang

Ada 2 kemungkinan
Dia membalasnya
Atau
Dia membiarkannya

Aku menunggu kelas kosong, setelah kosong aku ambil suratnya dan memberanikan diri untuk membuka suratnya
1

2