Catman|osh✔️

Reality

Enjoy reading💜
Hyena pov
Dasar Park Chanyeol namja yang sangat sangat menyebalkan karena dia Kim ssaeng menyuruhku untuk keluar.

Sialan.

Aku sangat bosan benar benar bosan, seharusnya sekarang aku sedang belajar di dalam menggunakan AC dan duduk di bangku yang nyaman sekali.

Benar benar ekspetasi sangat berbeda dengan realita, ahh seandainya tadi Eunha membantuku tapi dia malah diam dasar tidak setia kawan.

"Meong meong" astaga jantungku bergerak dengan cepat karena tiba-tiba ada suara kucing dari sebelah kanan ku bayangkan saja saat kalian sedang dalam keheningan dan tiba tiba saja kalian dikagetkan oleh teriakan seorang kucing.

Ya Hunnie kelihatan sedang berteriak sambil mengeong.
"Aaa Hunnie" teriakku, karena senang sekaligus kaget aku langsung memeluk dan mencium Hunnie.

Aaa lembut sekali bulunya padahal ia kan sering di tendang oleh Chanyeol and the gang.

"Huh menjijikan bermain bersama kucing kampung" kata Chanyeol.

"Dia kan kucing yang ada di pohon lebat dekat gerbang sekolah" sambungnya.

Siapa dia berani beraninya mengatakan Hunnie adalah kucing kampung? Apakah aku perlu memberikannya kaca agar dia bisa melihat bahwa mukannya kampungan dan ewh udik.

*author: sebenernya gak udik kok pcy ganteng banget ini kan menurut Hyena.

"Ne, dan dia adalah kucing yang sering kau tindas pabo!" bentakku.

"Hm makannya aku bilang dia kucing kampung" kata si udik Chanyeol.

Tiba tiba saja Hunnie langsung lompat dari pelukanku dan mencakar wajah Chanyeol sampai berbekas.

Aku yang melihat malah meringis sendiri karena pernahkah kalian mendengar suara kucing ketika sedang mencakar sambil mengeong? Ya seperti itulah Hunnie.

Menyeramkan.

Setelah mencakar Chanyeol, Hunnie langsung lari dan pergi sangat jauh dari sekolah awalnya aku mau mengejar Hunnie tapi aku mengurungkan niat ku entah ada apa tapi aku ingin menolong si udik didepan ku yang sedang meringis kesakitan sambil memegang wajahnya.

"Ahh sakit sekali dasar kucing sialan itu awas saja aku ku balas!" gerutu Chanyeol.

"Yak! Chanyeol apa kau tidak tau dia mencakarmu karena kau memanggilnya kucing kampung tentu saja ia akan marah!" bentakku.

Tapi Chanyeol malah mengabaikanku dan pergi meninggalkanku untuk ke UKS mungkin? Tidak tau deh.

"Yak! Yak! Tunggu aku Chanyeol" teriak ku dari belakang.
"Apa mau mu Hyena-ssi? bukannya menolongku atau meminta maaf  pada ku kau malah memarahiku eoh?" tanya Chanyeol.

Ah, aku jadi merasa bersalah.

Hah bersalah?! Bullshit.

Tapi tak apalah kali ini aku tidak boleh egois aku harus menolongnya dan meminta maaf padanya tapi ingat aku hanya mewakili Hunnie karena ia melarikan diri.

Ck dasar kucing.

"Ekhem, baiklah Park Chanyeol sebelumnya aku akan meminta maaf kepada mu karena sikap ku yang tadi tidak baik dan tidak sopan jadi mianhae Park Chanyeol" kata ku sambil memberikan senyum semanis mungkin.

Dan dia malah tersenyum geli. Ah aku jadi malu. ewh

"Dan dengan tulus hati tanpa gengsi aku ingin menolongmu karena tadi Hunnie mencakar wajah mu yang tadi sangat jelek menjadi benar benar jelek" lanjut ku sambil menekan kata jelek.

Dia hanya mendengus kasar sambil mengerucutkan bibirnya. Menjijikan sekali sih ini orang alay maksimal deh

"Jadi bagaimana apa kau mau menerima tawaran ku?" tanya ku.

Lalu ia hanya membalas sembari berdeham. Baiklah tidak sia sia juga aku menawarkan hal ini untung dia menerima kalau tidak bisa bisa aku malu dibuatnya.

Hm ekspetasi sangat berbeda dengan realita bukan?