Ex

266 32 2
                                    

Happy reading💜

Namja itu berjalan menuju kelasnya 3-1 karena bel telah berbunyi dengan sangat nyaring. Di sepanjang koridor banyak para yeoja senior maupun junior yang meneriaki namanya.

Namja itu juga populer di sekolahnya dan tentunya juga di sekolah mantan yeojachingu nya Im Hyena.

"AAA LUHANN PACARI AKUU!"

"AHH DAEBAK DIA TAMPAN SEKALII!"

"AYO KITA MENIKAH BERSAMA NANTI!"

"LUHAN AKU MAU MINTA FOTO DENGANMU DONGG!!"

Kira kira seperti itulah yang para yeoja itu katakan sambil berteriak, menurut seorang Xi Luhan itu sudah menjadi makanan pokoknya sehari hari dan ia sangat bosan.

"Luhan disebelah sini!" teriak salah satu namja dengan suaranya yang sangat nyaring untuk di dengar.

"Chen Xiumin kalian saja yang kesini aku malas kesana!" perintah Luhan.

Mereka berdua, Chen dan Xiumin langsung berlari lari kearah Luhan.
"Ahh kau ini kenapa malah kita yang disuruh kesini? kan tadi Aku dan Chen yang menyuruhmu kesana!" bentak Xiumin.

"Yak! diam kau aku sedang tidak dalam mood yang baik. Yasudah kalau begitu kalian pergilah sana masuk ke kelas dan tinggalkan aku!" kata Luhan.

"Ehm, Xiumin ayo kita ke kelas mungkin ia sedang memikirkan Im Hyena."kata Chen.

"Luhan aku tau kau sedang memikirkan mantan yeojachingu mu itu, sebaiknya lupakan dia dan lihat disekeliling sana banyak yeoja yeoja cantik yang sudah sangat lama menunggumu bukan?" tambah Chen.

Luhan hanya terdiam sembari memikirkan ucapan dari Chen, mungkin ada benarnya juga namun Luhan tidak dapat melupakan Hyena.

Karena putusnya hubungan mereka berdua hanya karena kesalah pahaman, Hyena mengira jika Luhan berselingkuh dengan musuh Hyena namanya Kang Jisoo.

Sebenarnya Luhan sampai sekarang masih merasa bersalah karena tanpa ada bukti apapun Hyena memutuskan hubungan mereka berdua. Kaget itulah yang pertama kali Luhan rasakan dan dia juga menjadi patah hati yang teramat amat sakit.

"Yasudah kita pergi ke kelas duluan yaa !" kata Xiumin, Luhan sedikit kaget karena mereka membuyarkan lamunannya tentang Hyena.

"Yak! Yak! tunggu aku dulu aku ikut" Luhan langsung berlari kearah mereka, Chen dan Xiumin pun langsung merangkul Luhan untuk menuju ke kelas.

Sehun pov
Jantung ku berdegup 100 kali lebih
cepat dibandingkan dengan biasa nya. Karena aku dan Hyena berpacaran walaupun mungkin ia berpikir ini hanyalah candaan yang konyol tapi ya begitulah kenyataannya.

Aku jatih cinta kepada murni 100% aku akan katakan hal ini kepada appa semoga saja appa mengerti, kalau kalian bertanya bagaimana dengan eomma ku dia pasti menyetujuinya karena ini juga demi kebaikanku juga bukan?

Saat menjadi kucing aku hanya ditendang, diusir dan ditindas oleh orang yang tidak punya hati. Ckck

Sekarang aku dan Hyena sedang berada di taman sekolah, ia bilang kepada ku bahwa aku bisa bertemu dengannya di taman. Tamannya sangat indah bagus dan juga bersih namun sayangnya tidak ada orang sama sekali disini.

Semua orang disini tidak peduli dengan adanya taman seindah ini mereka hanya bermain handphone mereka di kelas, duduk di meja kantin sambil membicarakan orang lain. Sangat tidak patut untuk dicontoh ajaran macam apa ini?

KRING! KRING!
"Hunnie bel masuk sudah berbunyi nih aku masuk kelas dulu yaa, semoga pulang sekolah kita bertemu lagi!" kata Hyena sembari bangkit dari duduknya untuk menuju ke kelas.

"Meong!" aku hanya mengeong, sebenarnya yang aku katakan adalah 'baiklah' tapi karena aku kucing jadi aku hanya bisa mengeong.

Hyena pergi sambil berlari dengan begitu cepat, mungkin ia takut terlambat memasuki kelas nya?

Sedangkan aku pergi keluar taman sambil meloncati pagar yang cukup tinggi tapi tenang saja aku bisa memanjatnya bukan?

Akhirnya aku sudah ada di pohon lebat yang sejuk sekali di dekat gerbang sekolah Hyena, aku sangat suka berdiam diri disini sangat sangat suka.

Karena disini aku merasakan segarnya angin yang sejuk menerpa bulu-bulu di badan ku. Dan aku selalu melakukan hal itu terus menerus, tapi terkadang aku suka diganggu oleh beberapa siswa namja disini mereka sangat usil sekali.

Hyena pov
Ahh koridor sudah sepi pasti aku telat masuk kelas lagi, aduh bagaimana ini kalau aku telat aku bisa dimarahi habis habisan oleh Kim ssaeng. Karena mata pelajaran yang tadi katanya belum semuanya dibahas jadi pelajaran selanjutnya diganti oleh Sejarah.

Karena aku terburu-buru saat hendak menaiki tangga aku hampir terhempas ke belakang.

Aku tau ini hari terburukku setidaknya berikan aku kesempatan sekali lagi kumohon berikanlah aku keberuntungan.

Memang kedengaran menjijikan ya kata kata ku, tapi itu karena aku sedang dalam keadaan yang sekarat. Eh? Apa itu maksudnya sekarat?

Aku sudah menunggu agar aku terjatuh namun aku tidak merasakan apapun, dengan nyali yang kecil aku memberanikan untuk membuka mataku.

Betapa terkejutnya diri ku ketika melihat si Yoda di depanku.
Dan Yoda adalah Park Chanyeol lelaki yang menyebalkan yang selalu menggangguku mengusik dan akh lupakan.

Dia, Chanyeol menggenggam tanganku dengan kuat sepertinya ia tidak ingin membiarkan aku terjatuh?

Mata kami berdua saling bertemu, namun aku tidak tau apa yang ia pikirkan yang penting aku selamat terimakasih Tuhan.

"Yak! Chanyeol apa yang kau lihat?!" tanya ku sambil membentaknya dan melepaskan genggaman tangannya dari tangan ku.

"Heh pabo bukannya bilang terimakasih kau malah membentakku? Huh ternyata benar kata pepatah hal yang paling susah diucapkan adalah 'maaf' dan 'terimakasih' benar bukan?" tanya Chanyeol sambil menekan beberapa kata.

"Aishh, mianhae" kataku.

Dia menaikan alisnya, apa maksudnya? oh aku mengerti aku kurang satu kata lagi rupanya.

"Gomawo" lanjutku sambil menyunggingkan senyuman semanis mungkin. Dia hanya terkekeh geli melihat tingkahku. apalagi maunya?

"Kau lucu ternyata" kata nya sambil tersenyum semanis yang ia bisa juga. Aku tidak terpengaruh pabo.
"Jangan pernah sekali kalinya kau memberikan senyumanmu yang sok manis itu Park Chanyeol! Karena aku sudah punya pacar!" bentakku.

Aku pun langsung pergi meninggalkan Chanyeol sambil berlari dan menuju ke kelas ku, saat masuk senangnya diriku ketika melihat tidak ada guru jadi ini freeclass? Yeyyy.

Aku langsung menghampiri Eunha dan Baekhyun mereka berdua kelihatan sedang bersenang senang dengan dunia mereka. Hiks

"Yak! Kalian tuh kan aku diabaikan lagi kenapa sih kalian ini?!" bentakku.
Mereka berdua hanya tertawa dan langsung mencubit kedua pipiku dengan gemas.

"Mianhae kelinci kecilku" kata Eunha.
"Mianhae juga kelinci kecilku" sambung Baekhyun.

Ahh serasi sekali sihh. Jadi iri deh ke mereka berdua, tapi kan aku juga sudah punya pacar.

~~~~~~~~~~~~~~
Dont forget to vomment thx😘😘

Catman|osh✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang