1.

36 4 0
                                    

Ravino Adha atau biasanya di panggil Ravi. Cowok yang memiliki paras tampan dan sifatnya yang dingin. Bukan, dia tidak seperti cowok SMA di novel-novel. Dia bukan salah satu anak populer di sekolahnya tapi cukup dikenal oleh angkatannya dan guru-gurunya.

Playboy? Siapa kira cowok cuek juga seorang playboy? Ravi adalah contohnya. Hampir semua cewek satu angkatannya telah berstatus sebagai mantannya. Tapi sungguh, dia bukanlah cowok populer di sekolahnya. Siapa yang tidak bisa menolak pesona seorang Ravi? Tentu saja ada.

Namanya Abella Franda Putri. Biasa dipanggil Abel. Cewek humoris, chubby, pintar, care, dan humble. Siapa saja pasti betah berteman dengannya. Sifatnya selalu membuat orang-orang disekitarnya awet muda. Hampir setiap bertemu mereka, Abel akan mengeluarkan isi leluconnya.

Tapi dia juga terkadang cuek. Dia cukup kudet jika mengenai informasi tentang teman satu angkatannya. Maksudnya yang berhubungan dengan kegiatan sehari harinya. Dia tidak peduli ada teman seangkatannya yang menjadi best couple di sekolahnya atau cogan yang menjabat sebagai ketua basket.

Abel juga cewek normal. Dia juga pasti akan tertarik dengan cogan. Tapi cogan yang menjadi ketua basket di sekolahnya itu pernah satu kelas dengannya waktu SMP. Mereka berdua sering beradu argumentasi. Tidak ada yang mau mengalah di antara mereka berdua. Jadi ya Abel tidak tertarik dengan berita semacam itu. Selain alasan utamanya tidak ingin berhadapan dengan teman lamanya.

Balik ke cerita, Abel tidak akan pernah peduli kepada seseorang yang tidak dia kenal baik. Apalagi orangnya selalu cuek dengannya. Bukannya balas dendam, Abel hanya tidak ingin terlihat murahan di depannya. Untuk meminta menjadi temannya.

Ravi. Cowok yang selalu mengacuhkannya. Itu merupakan salah satu trik Ravi untuk mendapatkan cewek. Menurut Ravi, cewek-cewek akan datang kepadanya dengan rasa penasaran. Maka dari itu, dia selalu memancing mereka dengan triknya yang satu ini.

Cowok yang tingkat ke pe-dean nya tinggi.

Begitulah kira-kira isi pikiran Abel untuk Ravi. Abel tahu trik Ravi yang ingin mempermainkannya. Abel terlalu muak dengan ocehan sahabat-sahabatnya. Hampir setiap hari sahabat-sahabatnya pasti akan bertukar cerita tentang masa mereka berpacaran dengan Ravi.

Ya, semua teman cewek satu kelas Abel sudah mendapat predikat sebagai mantan Ravi. Hanya Abel lah yang belum mendapatkannya. Jika ada teman yang mengejeknya, dia akan berkata "Gak tertarik sama cowok caper."

Menurut Abel, Ravi orangnya caper. Awalnya aja bikin penasaran. Tapi ujungnya malah ngajak pacaran terus mutusin seenak hati. Dikira hati bisa dibeli atau ditukar tombok apa.

Nah, kalau menurut Ravi, Abel orangnya caper dan sok. Abel hanya mencari perhatian dari sekelilingnya lalu menghibur dengan candaan garingnya untuk menarik perhatian mereka. Satu lagi, Ravi tidak pernah mendengar bahwa Abel pernah memujinya. Maksudnya memuji dalam artian tampangnya.

Hal itu membuat Ravi semakin gencar melaksanakan aksinya. Seperti sekarang, saat Abel meluangkan waktunya untuk membaca novel di perpustakaan sekolahnya karena hari ini guru sedang rapat, Ravi sengaja menyenggol Abel hingga novel yang dipegang Abel terjatuh. Tanpa rasa bersalah, Ravi meninggalkan Abel yang sudah menahan emosi.

"Orang sabar disayang Allah kok," Ucap Abel pada dirinya sendiri untuk menenangkan emosinya.

"Dasar caper! Emang gue gak tau niat busuk lo?!" Lanjut Abel berbicara sendiri meluapkan emosinya dengan tangan yang sudah meremas kuat-kuat novel yang di ambilnya dari lantai barusan.

Setelah sadar bahwa novel itu adalah milik perpustakaan sekolahnya, Abel berusaha membetulkan beberapa kertas yang sempat teremas tadi. Dalam hati Abel merutuki perbuatan Ravi.

Caperable [3/3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang