Chapter 4 #end

4 2 0
                                    

author pov

jeri segera mencari bus untuk yeri. setekah itu mereka pulang dengan basah kuyup. sepertinya jeri sedang kesal dengan haechan.

haechan pov

"hei kau kan malaikat, kenapa tidak langsung menghilang kerumah saja?." kulihat dia tampak kesal. apa aku salah bicara?
"diamlah" jawabnya kesal.
"jadi sekarang permintaanku tinggal satu lagi ya, berarti kau akan segera pergi." aku tidak tau apakah aku mencintai jeri atau tidak. tapi perasaan ini sungguh sangat aneh.
dia tidak menjawabku.

author pov

sebulan lagi telah berlalu, haechan mungkin sudah menjadi orang yang penting dihati jeri. tapi apakah jeri juga penting dihati haechan?

jeri pov

sudah bulan ketiga aku dibumi.
dimana haechan? dia selalu pulang terlambat akhir akhir ini.
"jeri...aku sangat senang kali ini." haechan datang dan langsung memelukku. aigoo...aku tidak percaya.
"hei lepaskan pelukanmu..."ucapku.
"ah mian mian...aku sangat senang. nanti malam aku akan meminta permintaan ketigaku."ucapnya.
permintaan ketiga? berarti sebentar lagi aku akan pergi.

malam hari

author pov

haechan terlihat sangat senang, namun tidak dengan jeri. ia terlihat cemberut kali ini.
haechan mengajak jeri kesuatu tempat.
mereka berjalan menyusuri jalan kota seoul.

jeri pov

sebentar lagi aku akan pergi...aku tidak rela meninggalkan haechan. aku mencintainya. sejak pertama bertemu.
"sebenarnya kita mau kemana?" tanyaku.
"ada deh..."jawab haechan.

haechan pov

aku sangat senang...tadi siang yeri menyatakan cinta padaku. aku sudah lama menyukai yeri, aku tidak sabar ingin bertemu dengannya.
tadi siang teman yeri, hyejin memberitahuku kalau malam ini yeri akan pergi ke cafe.
aku ingin jeri menyiapkan kejutan untuk yeri.
"kau lihat yeoja itu?" tanyaku.
"dia kan temanmu waktu itu,"jawab jeri.
"iya, aku baru tahu kalau dia mencintaiku...kau harus membuat kejutan yang indah untuknya."

jeri pov

aku harus membuat kejutan untuk yeoja itu, tidak itu tidak masakah bagiku.
tapi haechan mencintainya. sakit sekali rasanya. aku tidak rela haechan bersama yeoja itu.
"apa!!! aku tidak mau," akupun berlari keluar cafe dengan menangis. aku tidak peduli orang orang itu memperhatikanku. aku mencintai haechan.

haechan pov

"tidak mau?" jeri tidak mau melakukannya, tapi itu permintaan ketigaku.
ah sudahlah lebih baik aku hampiri yeri saja.
tapi setelah aku berbalik melihat yeri, dia sedang berciuman dengan namja. siapa namja itu? dia sehun!.
"hei kau sudah lihat bukan?" ucap seorang yeoja. itu hyejin.
"apa ini!!!" tanyaku kesal
"ya, aku memintamu kesini agar kau tahu. oh sehun adalah pacar yeri. dia hanya menanfaatkanmu." ucap hyejin
" tapi kenapa?." ucapku
"sebagai sahabat yeri aku tidak mau sahabatku berbuat begitu, aku tidak mau kau dimanfaatkan." jawabnya.
hatiku sangat sakit.
dimana jeri? apa dia sudah kembali? tapi dia belum mengabulkan permintaanku.

author pov

terlihat jeri berlari tanpa menghiraukan orang disekelilingnya. sampai ia tiba di jalan raya. ia tidak melihat ada mobil berkecepatan tinggi akan menabraknya.

jeri pov

aku berlari sekencang mungkin. aku tidak tahu ini dimana. aku hanya ingin kembali ke langit. sebenarnya tubuhku sudah melemah, mungkin karena aku gagal mengabulkan permintaan haechan.

haechan pov

aku mencari jeri tapi tak kunjung ketemu. sampai aku tiba disebuah jalan besar disini. aku menyusuri seluruh sudut jalan. aku melihat seorang yeoja yang berlari menyebrang jalan. tunggu! itu jeri. dan aku melihat mobil berkecepatan tinggi hendak menabraknya. aku berlari namun tidak sempat.

jeri pov

tubuhku terasa sakit sekali. apa yang barusan terjadi? aku tertabrak mobil?

haechan pov

"jeri!!! aku berlari secepat mungkin dan menghampirinya." aku sangat mencemaskannya. aku menyandarkannya di tubuhku.

jeri pov

kurasakan ada orang yang memelukku.siapa dia? dia haechan? sepertinya begitu.
"haechan..." kucoba untuk bicara.
"jeri...mianhae...jeongmal mianhae..."ucapnya
"kau tidak perlu meminta maaf."rintihku
"ternyata yeri hanya memanfaatkanku."ucapnya.
"haechan...aku mencintaimu saranghae" kuberanikan untuk bicara.
"nado saranghae...sekarang kita akan bersama.."ucapnya.
"tidak bisa, aku harus pergi...karena aku tidak mengabulkan permintaanmu yang ketiga." jawabku.
"memangnya kenapa?" tanyanya
"aku akan hancur..."

haechan pov

hancur? jeri akan hancur. berarti dia tidak akan ada disini lagi. aku sangat mencintainya...
tak lama ada sebuah cahaya mendekatiku. sesosok yeoja cantik ia memiliki sayap dan bersinar.
"siapa kau" tanyaku bingung.
"aku ratu malaikat." jawabnya.
jadi ia ratu yang jeri bicarakan.

jeri pov

"kenapa kau disini?" ucapku kepada sang ratu.
"kau sudah menjalankan tugasmu dengan baik, aku tidak akan membiarkanmu hancur. kau akan kembali ke atas." jawab sang ratu.
ia memberiku sayap dan aku8 bersinar kembali. namun aku tidak kuat mungkin aku akan pingsan.

haechan pov

tubuh jeri memiliki sayap dan bersinar, itu memang benar.
"haechan, aku ada dilangit untuk melindungimu. kau percaya kan kalau salah satu bintang diatas adalah aku." ucapnya.
"iya aku pasti percaya" tak lama jeri pun pingsan. sang ratu membawanya pergi ke langit.
jika bintang dilangit adalah kau...aku tidak ingin melihat bintang jatuh karena aku takut itu adalah kau

jeri sudah pergi...ia meninggalkanku, aku masih tidak percaya. Aku memiliki malaikat.

my angel, dont go

esoknya

aigoo..aku terlambat ke sekolah.
siapa itu? terlihat seorang yeoja di tong sampah. dia cantik.

-End-

gimana? author amatir bgt...😅

end

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Angel, don't go~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang