Selamat Tinggal

428 12 4
                                    

Bruuuuuuuuuukkkk...

.............................................

Kuhentikan langkah ku dan berbalik melihat asal suara tersebut

Dia pingsan
Tergeletak lunglai di lantai

Author pov

Si pengantin wanita terjatuh lunglai dengan sendirinya

Semua orang yang ada di sana panik,termasuk juga dengan Ian

Ian membalikkan badan dan mendekat menghampiri Devi yang tergeletak di lantai

Tapi apa lah daya? Devi dengan cepat di bawa ke kamar oleh si pengantin pria yaitu suami nya

Ian sangat sangat kecewa dan terluka dengan apa yang telah devi torehkan ke dia ,dengan apa semua yang terjadi di sana

Ian berbalik,dan berlari keluar,pergi dari tempat itu dan dan pergi dari kehidupan dia untuk selama lamanya,dengan sekencang-kencangnya Ian berlari
Sambil terus tersedu sedu meneteskan air mata.

Selamat tinggal Devi


............................................
  

1 tahun kemudian


Author pov

"Bos, ada yg harus kita kerjakan lagi ni alamatnya..." Menyodorkan kertas yg berisi alamat

"Iyaa" Ian mengambil kertas dengan ekspresi datarnya

Ya emang seperti itu Ian sekarang
Hanya ekspresi datar yg dia tunjukan untuk dunia, merasakan perasaan kecewa yang amat dalam mengingat apa yang telah mantan dia torehkan rasa sakit yang amat dalam ,
banyak cewek  yang berlomba lomba ingin dapatin hati dia,tapi sayang hati Ian beku sekarang,dan ga ada seorang pun cewek yg bisa meluluhkan hati dia.
Tanpa kenal lelah bekerja,dari pagi hingga malam

Di dampingi dengan anak buah dia Ali ,malam ini ian menjalankannya motornya si itam menuju alamat rumah yang diberikannya tadi, menservis barang elektronika AC .

..................................

"KAMU HARUS IKUT AKU SEKARANG DAN GAK ADA ALASAN!!" menarik tangan seseorang wanita dengan paksa

"KAMU APA APAAN SIH,,LU HARUS INGAT KITA UDAH PUTUS!DAN LU YANG MULAI INI DULUAN,LU SELINGKUHIN GUA! BANGSAT"teriak wanita itu dan Masi mencoba untuk melepaskan tarikan tangan dia dari cowok itu .


Dari sudut pandangan Ian dia mendengar suara itu dan hati dia merasa sedikit..
Ian langsung memberhentikan si itam di dekat suara triakan perkelahian pasangan pacar itu.
Dan turun menghampiri mereka

"Eiiitt" senyum sambil melepaskan tangan cowok itu dari pergelangan tangan cewek tadi

"Eh, lu apa apaan? Lu siapa? Ikut campur urusan gua!!" Sambil tangan mengepal ingin menonjok

"Haha,santai dikit bos, lu jadi cowok gantle dikit Napa,, beraninya lu main kasar sama cewek" jawab Ian santai

"Jangan ikut campur urusan gua, kalo gak mau tau akibatnya!" Melepaskan kepalannya tangannya ke muka Ian

"Hap" Dan Ian berhasil menangkap kepalan tangan cowok itu sebelum menyentuh mukanya

"Cuma segitu aja tenaga lu hah?!,berani lu sama gua sini" Ian maju ,dan meraih kerah baju leher cowok itu,dan sambil mencengkram dagu dia cukup kencang,
Masi dengan ekspresi datarnya.
"Sekali lagi lu ganggu cewek ini ,awas aja, lu bakal tau akibatnya macam macam sama gua" melepas tangannya dari dagu cowok itu

"Bangsat,. Cuh" cowok itu meludah berdarah , dan lalu masuk kedalam mobil dia pergi dari hadapan Ian dan cewek itu

Ekh, Masi ada Ali jg disitu wkwk
Ali melongo melihat apa yg terjadi di sana

Wajar saja bisa sampai berdarah,ian mantan atlit dulu dan sering mengikuti kompetisi pencak silat seperti ajang Bupati cup dan Kapolres cup ,dan dia sering olahraga,tenaga dia sangat besar dan kuat.



"Lu mau kemana?" Tanya Ian ke cewek itu

"Mau pulang" jawab cewek itu

"Sini gua antar lu sampai rumah"

"Ekh ,tapi bos gua naik apa?" Tanya Ali sambil Meringis

" Lu naik angkot aja ato ojek,ni uangnya,,ntar gua nyusul ke alamat tadi" menyodorkan selembaran uang kertas 100rb an

"Naik sini" dengan ekspresi datar Ian menyuruh cewek itu naik di kursi belakang si itam

"Iya,makasi" (senyum)

"Pegangan aja, nanti jatuh"

Cewek itu mengulurkan tangannya dan memeluk perut Ian

Entah apa yang dipikirkan oleh keduanya,,Ian dengan Masi tetap ekspresi yang sama,ekspresi datarnya dan si cewek itu dengan ekspresi senyumnya yang tak kunjung padam.

..................................

"Disini rumah lu?"

"Iya ini rumahku,makasi banyak ya"

"Iyaa" jawabnya datar

"Mampir dulu ayo kedalam?"

"Makasi, lain kali saja Masi ada banyak kerjaan yang harus diselesaikan malam ini"

"Iya yauda ,ku tunggu lain kali kesini ,aku masuk dulu ya,makasi" (senyum)
Berjalan masuk dan membuka pagar depan dan berbalik lagi

Ian menstater si itam

"Tunggu!!,nama kamu siapa? Kita belom kenalan"

Ian berbalik menghadap cewek itu lagi

"Ian,panggil aja ian" jawab datar

"Oh Ian,,aku Dheandra Sahira,panggil dhe aja"
"Bole minta no hp kamu gak Ian?"

" Buat?" Sambil menaikan sebelah alisnya

"Hehe,kalo aku butuh bantuan lagi aku bisa hubungi kamu" (meringis)

"Siniin hp kamu!" suruh Ian, dan dhe memberikan hp'y, lalu Ian menulis no dia dan menyimpannya di hp dhe

"Makasih sekali lagi makasih" sambil tersenyum melebar

"Iya sama sama,gua cabut dulu ya,sampai jumpa di lain waktu" (tersenyum tipis)

Ekh..

Ga salah? Itu Ian tersenyum ke aku? Keliatan kok,meskipun tipis,
Astagaah manisnya senyum Ian

Sambil melamun hingga motor si itam yang dikendarai Ian tak terlihat lagi dari hadapannya.
Setelah sadar dari lamunannya, dhe tersenyum sambil melonjak lojak kegirangan karna bahagianya malam itu .


Malam itu Dheandra Sahira di landa demam,demam kebahagiaan eeeaaa wkwk ,bisa bertemu dengan cowo itu ekh cewek tampan maksudnya hehe....







Tbc




10-09-2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yes!!I Love You..(GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang