"J-ji-jimin??!" sahut ketiganya bersamaan.
"Ah, i-iya. Kami teman Hyerin. Kau sahabatnya kan? Kalau tidak salah...Jimin?" kata Hwain.
"Iya..." kata Jimin. "Ngomong-ngomong kalian tahu darimana tentang kecelakaan di toko buku itu? Apakah beritanya sekeren itu sampai-sampai kalian tahu?"
"Emm itu..."
Nayoung berusaha mencari alasan. Ditatapnya kedua temannya yang sama-sama bingung harus menjawab apa.
"Ka-kami kebetulan lewat." sahut Serin.
"Ah benar. Kami hanya kebetulan lewat dan tiba-tiba mendengar suara gaduh." tambah Hwain.
"Yah kira-kira seperti itulah." kata Nayoung pada akhirnya.
"Hmm. Baiklah, maaf mengganggu waktu kalian." Jimin pun pergi.
"Hufhhh."
Mereka bertiga serentak menghela nafas lega.
"Aku takut dia akan menanyakan yang aneh-aneh tadi...." kata Hwain.
"Ini gara-gara kau!" kata Serin.
"Hadehh setelah menuduhku macam-macam, kalian juga menyalahkanku?!" kata Nayoung.
"Siapa suruh mengencangkan suaramu..." kata Serin.
"Sudahlah, jangan bertengkar. Ayo ke kelas." Hwain pun melerai mereka.
.
Bel masuk sudah berbunyi. Kim seonsaengnim masuk sambil membawa beberapa tumpuk surat.
"Anak-anak, ada pengumuman sebentar. Besok Minggu akan diadakan acara pesta hari ulang tahun Univ Dongrim yang ke-50."
Kim seonsaengnim berjalan membagikan surat itu.
"Jam 7 malam di Gedung Yongguk. Pakai pakaian pesta yang sopan, terutama untuk yang perempuan, jangan mentang-mentang kalian sudah cukup umur jadi kalian bisa memakai pakaian yang tidak seharusnya."
"Ne..."
"Baiklah. Sekarang kita lanjutkan pelajaran."
.
Saat istirahat, Hyerin dan ketiga temannya pergi ke kantin dan mengobrol bersama.
"Wahh pesta. Aku tak sabar hari Minggu!" kata Nayoung.
"Ini masih Selasa, cukup waktunya untuk kita mempercantik diri." kata Serin.
"Kau itu sudah cantik, Serin-ah. Coba kali ini saja tidak perlu lebay pergi ke perawatan kecantikan." kata Hwain.
Mereka semua tertawa.
"Yahh kau beruntung Serin-ah. Kau perempuan tercantik di kelas kita, mungkin di seluruh kampus." kata Hyerin.
"Hh aku tidak secantik itu... Kalian semua juga sama cantiknya kok."
"Yuhuu boleh kami bergabung?"
Jimin tiba-tiba datang bersama seseorang. Jimin langsung bertanya kepada Hyerin dan Hyerin hanya memandang Jimin malas.
"Ayolah... Sudah tidak ada meja kosong lagi." kata Jimin lagi.
"Ti—"
"Tentu saja boleh." kata Serin memotong ucapan Hyerin.
"Yass!"
Jimin pun duduk di sebelah Hyerin sementara lelaki yang bersamanya duduk di depan Jimin.
"Siapa dia?" kata Hyerin pelan.
"Ah, kenalkan, dia Taehyung dari kelas sebelah. Aku berpas-pasan dengannya tadi."
"Taehyung imnida. Salam kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best (Boy/Girl) Friend
FanfictionKisah tentang persahabatan Jimin dan Hyerin yang membuat teman-teman mereka geram. Tokoh : -Park Jimin (BTS) -Lee Hyerin (OC) -Kim Serin (OC) -Kim Taehyung (BTS) -dll...