ROTT 01

300 11 0
                                    

Author POV

Teett...teeettt....teettt...

Bunyi bel kali ini menandakan bahwa jam pelajaran telah usai,begitu semua siswa keliar dari dalam kelas tidak bagi Christy seorang perempuan lugu berkacamata itu sedang membereskan perlengkapan sekolahnya dan juga harus membersihkan kelas sebelum pulang dari sekolah.

Setelah lima menit membersihkan kelas akhirnya selesai sudah pekerjaan Christy,disepanjang perjalanan menuju parkiran sekolah pikirannya berkelana pada teman sebangkunya dan teman ngobrolnya selama dua tahun belakangan ini.

Hampir seminggu temannya itu tak masuk sekolah karena dia sedang sakit asma yang dideritanya sejak kecil,tiba-tiba dia dikejutkan dengan seseorang yang sudah mengenalnya sepanjang tujuh belas tahun ini Christian yang sedang menunggunya di depan mobil bersama sang supir.

"Ty,ngapain sih lo ngelamun aja" tanya Chris cemas melihat adiknya melamun sejak di koridor tadi

"Nggak kak,tadi gue hanya khawatir keadaan teman aja kok" jawab Christy tak bersemangat.

"Terima kasih pak !" ujar Christy sopan,begitu sang supir membukakan pintu untuknya.
Sang supir Mang Norman namanya hanya tersenyum dan mengangguk kecil kearah majikannya.

Dalam perjalanan pulang juga Christy tak banyak bicara, tidak seperti hari-hari lainnya ia begitu bersemangat menceritakan masalahnya kepada sang kakak Christian.

Yup, Christy dan Christian adalah saudara kembar tapi sifat keduanya sangat berbeda. Christy merupakan anak yang ceria, baik, manja dan pintar dalam pelajaran. Sedangkan Christian merupakan anak yang cuek, tak banyak bicara, bijak dan kurang dalam menganggapi pelajaran yang di berikan.

Itulah mereka akan tetapi ada sifat mereka yang menurut semua keluarganya sama yaitu ngambekan.

Begitu sampai dirumah Chris dan Isty begitulah nama panggilan Ayah dan bunda mereka. Isty melihat semua anggota keluarga sudah berkumpul diruang tamu karena memang hari ini ada tamu yang sudah bunda ceritakan semalam. Om Alfino Raharjo dan keluarganya mengunjungi kediaman Ayah bundanya.

Disini ada ayah,bunda,kedua kakaknya dan plus keluarga om Alfino mereka berkumpul sedang membicarakan hal yang penting.

Eh tidak...tidak... Bukan hanya kedua keluarga juga disini ada seorang kakek yang diperkirakan umurnya sekitar tujuh puluh tahunan yang belum pernah dilihat kedua kakak beradik ini sebelumnya.

Tumben sekali....padahal hari-hari sebelumnya ketika mereka pulang hanya disambut bunda dan bi Imah tapi hari ini.....

"Selamat siang semuanya" ucap Chris dan Isty bersama.

Christy Amanda Putri Yudistira, kebanyakan orang memanggilnya Isty. Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara yang salah satunya merupakan saudara kembarnya.

Yup itu dia Christian Amber Putra Yudistira, kebanyakan mereka memanggilnya Chris. Isty merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Yudistira.

"Selamat siang" ujar semua bersamaan membuat Isty menyunggingkan senyuman termanisnya.

"Kalian kok pulangnya telat" tanya bunda berbasa basi.

"Gini bun,tadi Isty harus membersihkan kelas dulu dan juga di jalan tadi macet banget" ucap Isti memberi alasan

"Iya bun,tadi Chris nunggunya lama banget di tambah lagi macetnya kota Jakarta jangan di tanya lagi bun" balas Chris memberi alasan.

"Ya udah sini kalian duduk dulu" Bunda menepuk-nepuk sofa di sampingnya,menyuruh kedua anaknya untuk duduk.

"Oh iya Christy ini om Alfino dan tante Tiara bersama anak bungsu mereka Stev" kata ayah memperkenalkan keluarga om Alfino satu persatu.

"Tapi maaf nak, putra pertama om yang satunya sedang kerja jadinya gak bisa ikut" suara om Alfino membuat Isty tak bisa membuka suaranya.

Maksudnya apa ini. Batin Isty

"Oh iya bun, jangan bilang kalau isty mau di jodohkan sama anak om Alfino" suara Chris membuat semua orang menatap dirinya.

"Apa !!! Sebenarnya in-ini ada apa sih yah? " Isty sudah tak sabar mengetahui semuanya.

"Begini..." ada jeda yang cukup lama " Ayah sama bunda sudah menjodohkan kamu dengan anak pertama om Alfino sejak kamu didalam kandungan bunda" Ayah menjelaskan

"Apa !!! " kini Chris membuka suaranya dan semua orang menatapnya.

"Jadi kedatangan om Alfino dan tante Tiara kesini hari ini untuk melamarmu menjadi menantu keluarga Raharjo" kata bunda

"Enggak ! Gimana kalau anak om Alfino sudah tua dan udah punya istri dan aku dijadiin istri keduanya bunda mau? Apa bunda dan ayah gak sayang lagi sama Isty?" rengek Isty

"Hahahaha kamu bisa aja bercanda sih anak om itu masih muda dan dia tak seperti yang kamu khayalkan" ucap om Alfino

Jonathan kakak tertua Isty angkat bicara. "Dia baik kok Ty,kakak kenal dengan dia, dia adalah pria baik yang pernah kakak kenal".

Jujur saja Isty tak mengerti dengan apa yang ada di pikiran kedua oranv tuanya, tapi setelah mendengar kakaknya menyebutkan karakter pria yang dijodohkan membuat Isty sedikit merasa lega.

"Tapi yah, Isty kan masih sekolah" Isty kembali membuka suaranya.

"Bukan sekarang sayang, nanti kalau kamu sudah lulus setelah itu baru kalian boleh menikah" kata tante Tiara membuka suaranya.

"What !!! Noo !!!! Aku tidak mau yah. Bagaimana cita-citaku yang sudah lama aku impikan yah" teriak Isty wajahnya memerah menahan tangisnya.

"Sayang,kamu boleh melanjutkan sekolah kamu jika kamu mau" lanjut tante Tiara menenangkan Isty

"Sayang bukan hanya kamu saja bunda jodohkan tetapi kakak kamu juga sudah bunda jodohkan dengan anak teman bunda" kembali bunda membuka suaranya.

"Apa !!! " jawab Isty dan Chris kaget sambil menatap kembali kearah ayah dan bunda. kakek yang dihadapan mereka hanya tersenyum melihat reaksi mereka.

"Maksud bunda apa ?" tanya Chris tidak mengerti

"Ya sayang bunda menyuruh krluarga kakek Robert datang kesini juga membicarakan hal ini karena ayah dan bunda Amelia sudah meninggal karena kecelakaan dua tahun lalu" kata bunda sambil melirik sekilas kearah kakek Robert

"Ini semua demi kebaikan kalian berdua, bunda dan ayah berharap kalian bahagia seperti kakak-kakak kalian" sambung ayah

"Tapi kan yah- " kata Chris terputus

"Tidak ada tapi-tapian sayang. Mau tidak mau kamu harus menurut apa kata bunda dan ayah" ucap ayah tegas,tak mau mendengarkan penolakan

"Kalau bunda kasih tau kamu langsung sama kamu langsung jatuh cinta sama dia. Kan gak seru tau gak ada degdegannya, bunda yakin kamu pasti merasakan cinta pada pandangan pertama terus menurut bunda kalian itu cocok banget" bunda menenangkan Isty

"Kapan yah ? " tanya Isty pasrah toh lagi pula kalau dia membantah pasti gak akan menang melawan ayah dan bundanya.

"Maksud kamu apa sayang ??" tanya ayah tak mengerti ucapan Isti.

"Kapan acara tunangannya yah? " tanya Isti lagi

"Secepatnya, atau mungkin setelah kalian selesai melaksanakan ujian semester" kata ayah menatap om Alfian dan om Alfian mengangguk setuju.

"Itu kan sebulan lagi yah, dan lagi pula Isti gak kenal orangnya" kata Isti

Hening cukup lama.

" Kalian bisa saling mengenal dulu, nama putra tante Chiko Septian Raharjo" kata tante Tiara membuka suaranya.

********
Segini dulu yah nulisnya soalnya udah keram nih tangan ngetiknya hehehe

Jangan lupa Vote dan kasih komentar kalian yah

Salam
Chiko & Christy

Romance Of The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang