ROTT 07

97 6 0
                                    

Ini sudah pukul sebelas malam, dan Chiko Septian Raharjo si CEO itu masih berdiam diri menjaga Christy dengan tubuh yang sehat bugar. Bodoh orang lain mau bilang apa pun Chiko harus bertahan didepan gadis itu.

"Christy...." suara Chiko membuyarkan kesunyian dimalam ini.

"Lo harus kuat, ingat lo masih punya ayah,bunda dan kakak-kakak yang sayang sama lo" ucap Chiko sambil memegang tangan gadis itu

"Dan juga lo masih punya gue, gue yang buat lo jadi seperti ini. Ingat gak pertama kali kita bertemu" sekali lagi Chiko mengenang masa-masa pertama kali bertemu dengan Christy.

"Lo percaya gak cinta pada pandangan pertama?" tanya Chiko kepada Christy yang tak mendapat jawaban apa pun dari gadis itu.

"Pertemuan yang tak diduga-duga, lo tau gak kalau gue orang yang dijodohkan mommy dan daddy. Lo tau gak pertama kali mengetahui kalau gue dijodohkan gue gak mau, apa lo juga sama seperti gue?" kembali lagi Chiko mengajak Isty berbicara.

"Isty...lo mau gak menikah denganku" kata Chiko sambil memegang tangan Isty dengan erat

"Kalau lo merasa gue mau dijodohkan karena rasa bersalah gue ke lo, lo salah besar Ty"

"Gue hanya yakin dengan perasaan gue sekarang, kalau gue suka sama lo sejak pertama kali kita bertemu".

Masih saja tak ada respon dari gadis ini, tapi Chiko masih belum menyerah begitu saja Ia mencium kening Christy dan berbisik ketelinga gadis itu.

" I Love You Ty" ucapan Chiko kali ini mendapat respon dengan mengerutkan dahinya.

Akan tetapi Chiko tak melihat respon dari gadis itu dan dia terus berbisik di telinga gadis itu.

********
Christy POV

Samar-samar aku mendengar suara seorang pria mengucapkan kalimat yang tak pernah aku dengar sebelumnya.

"Gue hanya yakin dengan perasaan gue sekarang, kalau gue suka sama lo sejak pertama kali kita bertemu" kata pria itu kepadaku

Dan yang aku rasakan sekarang sebuah benda basah mendarat di dahiku aku yakin itu adalah sebuah ciuman tapi keadaanku sekarang menuntutku untuk tak membuka mata.

"I Love You Ty" ucapan pria itu sekali lagi membuatku ingin segera mengetahui siapa pria yang benar- benar mencintaiku.

Sinar matahari pagi membuatku terbangun dari tidurku perlahan-lahan aku membuka mata, aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling ruangan itu dan aku melihat seorang pria sedang tertidur membelakangiku. Aku sangat yakin bahwa pria itu bukan kakak-kakakku

Aku membuka masker oksigen dan menghembuskan nafasku dan menghirup kembali dan terasa penciumanku tak lepas dari obat-obatan yang ada di ruangan ini.

"Suster" panggilku kepada suster yang bertugas pagi ini.

"Akhirnya kamu sadar juga Ty" kata suster yang membantuku duduk dan sekilas dia memeriksa jantung dan nadiku.

Aku merasakan sebuah getaran ponsel di ranjangku, aku mengambil benda kecil itu dan ternyata ada panggilan masuk dari Mommy.

Aku berpikir sejenak untuk mengangkatnya.

"Halo,nak kapan kamu akan pulang" tanya seorang wanita diseberang sana

"Maaf tante bukannya saya lancang tapi pria ini sedang tidur jadi saya yang mengangkatnya" jawabku

"Isti !!!" tanya tante Tiara

"Iya tante" jawabku

"Kamu sudah sadar nak" tanya tante Tiara

"Kok tante bisa tau namaku" tanyaku penasaran.

"Ini tante Tiara mommynya Chiko" katanya lagi

"Oh iya tan, Chikonya masih tidur" jawabku

"Ya sudah tante akan segera ke rumah sakit sekarang, kamu baik-baik ya" kata tante Tiara mengakhiri teleponnya.

"Baik tante" jawabku dan menutup teleponnya.

Ternyata pria yang sedang tertidur didepanku sekarang adalah calon suamiku yang belum sempat aku temui sebelumnya,tapi itulah yang membuatku semakin penasaran tentangnya.

Perlahan-lahan aku membuka selimut yang menutupi tubuhku, ingin rasanya berjalan keluar kamar ini tetapi suster yang bertugas melarangku.

Sekarang sudah jam setengah delapan tetapi pria ini belum juga membuka matanya. Setiap lima menit sekali aku menengok kearah pintu masuk ruangan ini akan tetapi tak seorang pun yang aku kenal mengunjungiku.

Aku juga tak mengenal pria ini walaupun dia merupakan calon suamiku tapi kalau aku membangunkannya maka tak ada harapan untuk menghindarinya.

Ku pejamkan mata sejenak " Tuhan, bantu aku menemukan keluargaku dan sembuhkanlah aku seperti semula" ku hembuskan nafas saraya berdoa.

Pukul delapan pagi pria itu mulai mengangkat kepalanya dan itu artinya sebentar lagi dia akan bangun mendapatiku.

Deg-degan rasanya karena baru sekarang aku dipertemukan dengan pria yang dijodohkan denganku.

Ketika ia menghadapkan wajahnya kearahku aku bisa melihat raut wajah kelelahannya akan tetapi ....

Ya Tuhan apa aku bermimpi sekarang bertemu dengannya sekali lagi. Batinku

"Lo !!!" aku membuka mulutku

"Ternyata lo sadar juga" Chiko tersenyum melihatku dan itu cukup membuatku degdegan.

********
Hai Readers

Ada yang tanya soal kondisi Christy sekarang sudah tau jawabannya kan.

Masih penasaran jangan lupa Vote dan komentar kalian ya

Salam
Chiko & Christy

Romance Of The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang