chapter 4

2.9K 240 4
                                    

Tak terasa matahari yang dari pagi menyinari kota kini telah lenyap tak menampakkan wujudnya. Suara burung-burung yang sebelumnya berkicau kini telah digantikan dengan kesunyian.

Yaa, hari mulai menuju senja, kini anak sekolah XO SHS sudah mulai berhamburan keluar kelas dengan sorakan tanda bahagia seperti telah melewatkan ujian hidup yang sangat berat yaitu SEKOLAH.

Berbeda dengan dua orang namja mungil yang kini tengah tertidur dengan lelap di asrama-nya setelah selesai melakukan beres-beres barang yang mereka bawa dari rumah.

Tok tok tok..

Suara ketokan pintu asrama dua namja mungil itu pun berbunyi. Baekhyun yang mendengar ketokan pintu itu pun langsung terbangun dan menghampiri pintu tersebut. Berbeda dengan Kyungsoo yang saat ini masih terbang dalam dunia mimpinya.

Cklek

" Ahh, kalian sudah pulang ternyata " ucap baekhyun melihat Jongin dan Chanyeol yang baru saja pulang dari sekolahnya.

" Tentu saja baek, sekarang sudah jam berapa. Apa kau tidak sadar? " Kali ini Chanyeol lah yang berbicara.

" Entahlah, aku tak tau sekarang sudah jam berapa. Bahkan aku baru saja bangun " Baekhyun berbicara dengan cengiran cengiran dari bibirnya dengan wajah tanpa dosa.

" Baek, dimana Kyungsoo? " Jongin pun kini angkat bicara.

" Kyungsoo masih tertidur, sepertinya dia sangat kelelahan hari ini. "

" Baiklah, setidaknya biarkan kami masuk dulu baek. "

" Silahkan saja kalau kau ingin masuk. "

" Yakk! Bagaimana aku bisa masuk kalau kau menghalangi pintu ini baek! "

" Kenapa kau berteriak?! Jangan berani kau menaikkan suara mu! "

Bukannya masuk kedalam asrama mereka pun malah berdebat.

Kyungsoo yang terganggu dengan suara teriakan dari depan kamarnya pun kini telah terbangun dari tidurnya.

Kini Kyungsoo pun mulai bangun dan menghampiri tiga orang namja yang sedang berdiri di pintu asrama.

" Ada apa baek? Kenapa berisik sekali? "

Kyungsoo pun hanya bertanya sambil mengucek-ucek matanya lucu.

" Ehh, kalian sudah pulang rupanya "
Lanjut Kyungsoo yang melihat Chanyeol dan enggan menatap Jongin karena dia masih marah dengan kejadian tadi siang.

" Ya, kami sudah pulang dari tadi Kyung, tapi namja eyeliner ini tidak membiarkan kami masuk kedalam asrama! "

" Jika kau ingin masuk maka masuk saja, kenapa kau menyalahkan aku? Dan kenapa kau memanggilku namja eyeliner?! Dasar hitam!! "

Pekik Baekhyun yang marah karena disebut namja Eyeliner.

" Yakk! Berhentilah bertengkar, dan baek ayo ikut aku sebenentar "

Kini Chanyeol lah yang angkat bicara.

Srett

Chanyeol pun menarik tangan Baekhyun untuk mengikutinya keluar asrama. Baekhyun yang tangan-nya tiba-tiba ditarik oleh Chanyeol pun hanya meronta-ronta karena kini tangan-nya mulai sakit karena genggaman tangan Chanyeol yang sangat kuat.

Sekarang hanya tersisa namja mungil bermata bulat, dan namja tinggi belkulit tan.

" Kyung? Apa kau masih marah? "

" Tidak jong, kenapa kau berpikir seperti itu? "

Kyungsoo berbicara bahkan tidak menatap jongin dan mulai meninggalkan Jongin diluar.

" Jika kau tidak marah, kenapa kau tidak mau menatapku? "

" Entahlah, hanya malas saja "

Jongin yang mendengar pengucapan Kyungsoo pun hanya mendesah pelan.

" Huhh.. baiklah Kyung, aku akan mandi dulu "

*Skip*

Hari pun mulai menuju malam, hujan mulai turun dengan deras dan disertai petir. Tapi namja eyeliner dan namja tiang itu bahkan belum kembali ke asrama mereka.

Tiba-tiba..

Duarr..

" Waaa!! "

Kyungsoo mendengar suara petir dan berteriak sangat kencang, karena dia paling takut dengan suara petir.

" Kyung, ada apa!? "

Jongin yang mendengar suara teriakan Kyungsoo pun langsung keluar dan betapa terkejutnya dia ketika melihat kyungsoo yang terduduk meringkuk di sudut ruangan.

Jongin pun mulai mendekati Kyungsoo dan berjongkok di dekat Kyungsoo.

Grep

Betapa terkejutnya Jongin, tiba-tiba Kyungsoo memeluk Jongin tanpa aba-aba.

" Jong, aku takut "

'Kyung, kenapa kau sangat menggemaskan' batin Jongin

Kini Jongin mulai membalas pelukan dari Kyungsoo.

" Kenapa kau takut? Apa yang kau takutkan kyung? "

Saat Jongin ingin berdiri meninggalkan Kyungsoo, Kyungsoo pun langsung menarik kembali Jongin dan memeluknya erat.

" Jongin.. tetaplah disini, aku sangat takut "

" Baiklah, Kyung "

Entah sudah berapa lama dua namja itu berpelukan, dan tak terasa ternyata kini mereka berdua sudah tertidur dengan kehangatan yang diberikan oleh satu sama lain.

Cklek

Pintu asrama mereka mulai terbuka dan menampakkan dua orang namja yang berbeda tinggi kini sudah pulang entah dari mana.

" Yakk!! Kenapa kalian berpelukan "

Teriakan Baekhyun tetap saja tidak membuat dua namja itu terbangun dari tidur lelap mereka.

" Shhh, baek sudahlah jangan berisik. Biarkan mereka tertidur. Dan apakah kau tau sesuatu? "

" Mana aku tau, bahkan kau belum memberi tau aku chan "

" Ya, baiklah, sekarang akan aku beri tahu. Jadi sebenarnya Jongin itu sama seperti kita "

" Hahh, apa maksudmu sama seperti kita? "

" Jongin juga seorang gay sama seperti kita "

Yaa, Chanyeol dan Baekhyun adalah gay. Tadi ketika Baekhyun ditarik oleh Chanyeol Baekhyun dibawa entah kemana, disitulah Chanyeol mengungkapkan perasaannya kepada Baekhyun dan Baekhyun hanya menerima Chanyeol. Karena memang nyatanya Baekhyun juga menyukai Chanyeol. Dan kini mereka berdua adalah sepasang kekasih.

" Apakah benar Jongin seorang gay? Kurasa aku meragukan itu Chan"

" Jongin lah yang mengatakan itu sendiri kepadaku baek "

Tak terasa ternyata namja mungil yang tadi tertidur kini mulai terusik karena pembicaraan dua namja berbeda ukuran tubuh itu. Namja tan yang merasa orang yang sedang dipeluknya mulai bergerak pun mulai terbangun.

" Wahh, kalian sudah bangun ternyata "
.
.
.
.
.

---TBC---

First Love [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang