Menyelesaikan apa yang tidak seharusnya dimulai,ternyata tidak semudah perkiraanku.Semua terasa berat,pada awalnya.Tiada lagi tempat berbagi cinta...
Canda tawa...
Beradu suara...
Menceritakan rasa..
Bertukar rasa...
Merancang mimpi dan masa depan...
Tiada lagi tempatku dulu menghabiskan haru ...
Tiada lagi istilah malam minggu...
Iya,tiada lagi Kamu
Sepi...
Sunyi...
Hambar...
Datar...
Tapi ternyata,dalam kesepian itu ku temukan sesuatu yang jauh lebih indah.Ketenangan jiwa yang tidak pernah terasa sebelumnya.Dalam kesunyian tanpamu,kudapati hati yang tak lagi tersakiti dan menyakiti.Aku dapat lebih fokus menjadi aku yang apa adanya,tanpa takut kamu murka.
Ketika hidup ini terasa hambar,kutemui satu lembaran kosong baru yang dapat kutulis apa saja.Sesuai kehendakku.Satu tahap lebih dekat dengan kematangan imanku sebagai seorang hamba.
Datarnya hariku tanpa batu-batu percekcokan,melangkahkan hati,pikiran dan tindakan menuju apa yang mereka sebut "hidayah". Menuju hakikat hidup teratas seorang makhluk " hijrah".
Kamu...
Terima kasih untuk semua pelajarannnya.Kita tumbuh bersama,mengeksplorasikan dunia,belajar bersama.Mengetahui ini,memperdalam itu.Menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan menjadi remaja menuju dewasa.
....
Berharap hidupmu tanpaku adalah hidup yang jauh lebih bermakna.Terjaga dari dosa.Menjaga hati dan sikap dengan tanpa ada lagi pertengkaran yang tak ada ujungnya.
Semoga apa yang tak terucap lisanku dapat dimengerti hatimu.
Terima kasih sudah menjadi subjek dalam salah satu chapter terbesar hidup seorang aku.I'm sorry
I love you no more☺because i love my creator more than anything..#Kontribusi: Kinanti Setiawan

KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Pilih Jalanku
Spiritualbertahan pada satu pilihan sangat sulit ,tapi untuk sebuah pilihan itu perlu ,walaupun butuh pengorbanan