11 - END

1.4K 157 16
                                    

hai hai~
Long time no see 😅

Sorry for typo and happy reading^^~

***

"Bagaimana keadaan Suzy, Myungsoo-ya?" Myungsoo menyenderkan tubuhnya di tembok lorong rumah sakit. Tadi, ketika ia baru keluar dari toilet, ponselnya berbunyi dan tertera nama minhyuk disana.

"Hmm.. masih sama seperti kemarin. Dokter bilang kepalanya terbentur cukup keras dan tubuhnya mengalami shock, ia juga terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran itu." Mengingat kondisi gadisnya membuat Myungsoo menghela nafas panjang. Ia masih merasa bersalah pada Suzy, gadis itu tidak akan terbaring di kamar rumah sakit jika saja ia bisa menjaganya dengan baik.

"Kita harus bersabar. Aku, Soojung, dan Minho akan mampir kesana setelah kuliah." Myungsoo bergumam untuk menjawab perkataan Minhyuk. Beruntunglah ia memiliki teman-teman seperti mereka yang selalu mendukung dan berada disampingnya dalam keadaan apapun.

Setelah menutup telfon dari Minhyuk, ia kembali berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Langkahnya terhenti di depan pintu bangsal tepat di ujung lorong itu. Bangsal tempat kekasih tercintanya dirawat.

***

Cklek

Suara pintu yang terbuka membuat seorang gadis yang tengah duduk diatas tempat tidur itu mengalihkan pandangannya dari jendela.

Ia tersenyum manis saat melihat seorang pria yang tengah mematung di depan pintu yang terbuka.

"Hai" sapanya dengan ceria.

Pria tadi melangkah dengan cepat ke arah sang gadis dan langsung menarik gadis itu ke dalam pelukan hangatnya.

"Myungsoo-ya" panggil gadis itu dengan suara yang sangat lembut. Ia tau pasti jika pria yang sedang memeluknya ini sangat mengkhawatirkan dirinya. Tangannya mengelus punggung sang pria dengan sesekali menepuknya pelan, membuat prianya merasa nyaman.

"Kau membuatku khawatir. Kalau saja Minho tidak melihatmu dibawa orang tak dikenal, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padamu." Myungsoo mengeratkan pelukannya, mencoba menyalurkan semua keresahan dan kekhawatirannya.

"Maafkan aku, ini semua karna aku lalai menjagamu. Seharusnya aku lebih bisa melindungimu dari wanita gila itu. Ini semua salahku." suaranya sarat akan perasaan bersalah dan penyesalan.

"Myungsoo-ya, ini semua bukan kesalahanmu. Lagi pula aku juga selamat kan. Tidak apa-apa. Dari dulu kau selalu menjagaku dengan baik, jangan pernah menyalahkan dirimu oke?!." Myungsoo mengangguk ragu dan menyusupkan wajahnya diantara lengkungan leher gadisnya, mencari ketenangan.

" ahh.. jadi Minho oppa yang memberitahumu?" Suzy mencoba mencairkan suasana. Diam. Untuk beberapa saat tidak ada pergerakan dari Myungsoo. Detik berikutnya pria itu memilih melepaskan pelukannya dengan muka yang tertekuk, dibandingkan menjawab pertanyaan kekasihnya.

"Myungsoo-ya?" Suzy menatap Myungsoo dengan heran, kenapa pria ini tiba-tiba menekuk wajahnya, fikirnya.

"Apa-apaan, kau bahkan tidak pernah memanggilku dengan sebutan oppa. Tapi kenapa kau memanggil Minho dengan panggilan itu."

Tawa Suzy seketika meledak saat mendengar alasan yang Myungsoo ucapkan. Ya ampun ternyata prianya bisa sekekanak-kanakan ini.

"Ya Bae Suzy! Kenapa malah tertawa?!" Kali ini suaranya meninggi dengan bibir mengerucut lucu.

Suzy menarik nafas dalam, mencoba meredakan tawanya. Ia tersenyum manis dengan mata berkedip lucu dan tangan yang mengoyang-goyangkan lengan Myungsoo.

Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang