Akademi Agen Rahasia

115 6 0
                                    

Universitas Indonesia

'Semoga gue kepilih semoga bisa bisa pasti bisa gue harus yakin'

"Mungkin saya akan memberikan bonus untuk kelas ini"
Seketika semua mahasiswa yang tadinya menunduk langsung menegakkan kepala mereka saat mendengar kata bonus terucap.

"Ya saya akan ambil 2 atau sepasang dari kelas ini, hanya kelas ini saja yang mendapatkan bonus. Karna kebetulan juga kelas ini yang terakhir di ambil" katanya santai sambil berjalan seolah sedang memilih barang.

Semua diam kembali menunduk lagi berdoa semoga merekalah yang menjadi orang terpilih itu. Walaupun kemungkinannya sangat kecil bagaikan mencari jarum diantara jerami yang sulit tapi bukan berarti tidak mungkin.

"Kamu pria yang mengenakan kacamata dipojok barisan terakhir maju kedepan" katanya lantang dan dengan senyum mereka pria tersebut maju kedepan seperti instruksi orang tersebut.

"Dan 1 lagi..." katanya menggantung sambil menempelkan tangan didagu seperti sedang berpikir dengan mata yang tak lepas memandangi semua mahasiswa dikelas itu. Para pria sudah menghela nafas mereka yang kecewa karna tak terpilih sedangkan yang wanita masih menunduk dengan jantung berdegup kencang.

"Emm begini saja, saya akan liat absensi kelas. Lalu saya putuskan siapa yang wanita" ucapnya sambil mengambil sebuah buku absen yang berisi nama-nama mahasiswa dikelas tersebut.

"Ahh ini Graciella Jasmine Tompson" ucapnya sambil melihat sekitar siapakah gadis yang memiliki nama tersebut.

"Saya" katanya sambil berdiri lalu melangkah kedepan, seorang gadis dengan kaos hitam lengan pendek dipadukan celana jeans hitam serta converse senada dengan warna bajunya.

"Bagi yang belum terpilih jangan kecewa dan tetap semangat terus, mungkin takdir kalian buka pada bidang seperti itu." katanya lalu berpamitan pergi dan memberi kode pada 2 orang yang terpilih untuk mengikuti jalannya.

Pria tersebut berhenti tepat didepan sebuah pintu dengan tulisan meeting diatasnya. Lalu menyuruh mereka berdua masuk diikuti pria itu dibelakang. Didalam sudah ada kira-kira 10 orang anak yang termasuk anak terpilih ditambah 2 dengan mereka.

"Baiklah, kalian semua adalah yang kami pilih untuk bergabung dalam Intelligent Secret Agent. Selamat bergabung dan semoga kalian dapat beradaptasi dilingkungan kami dengan baik. Dimeja depan kalian masing-masing telah terdapat sebuah kertas mengenai aturan-aturan, sejarah, dan informasi lainnya mengenai ISA. Silahkan dibaca, setelah itu kalian bawa kertas tersebut pulang dan kemasi barang-barang kalian. Petugas kami akan menjemput kalian masing-masing dirumah kalian jam 7 malam. Sekian Terimakasih" ucap pria tersebut lalu pergi begitu saja.

Keadaan begitu hening, semua orang yang berada di rungan itu sibuk membaca kertas yang dibicarakan oleh pria tadi dengan mimik muka serius sampai pada peraturan terakhir yang berbunyi.
"Para wanita dilarang lesbi karna nanti populasi pria waras punah"
Seketika semua wanita yang terpilih diruangan itu saling pandang lalu langsung berteriak kompak
"GUE BUKAN LESBI EWH!" sambil memasang tampang ingin mati.

Selang 15 menit satu persatu orang diruangan itu keluar untuk kembali ke rumah masing-masing. Karna mereka harus mengemasi barang mereka untuk ke ISA. Jika kalian bertanya bagaimana kelanjutan kuliah mereka maka jawabannya adalah ISA melatih murid baru mereka dengan teori-teoru dasar tetapi ISA juga memiliki bangunan khusus untuk mendidik murid mereka layaknya universitas. Katakanlah ISA juga termasuk universitas.

Lala barusaja selesai mengemasi pakaian serta perlengkapan yang akan ia bawa ke akademi.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.55 yang berarti sebentar lagi akan ada petugas yang menjemputnya ke rumah.

"Gue jelasinnya ke ortu gimana ya?"

"Mah pa aku jadi agen rahasia lohh" teriak lala heboh dengan ekspresi ceria serta senyum pepsodent nya

"Yakali kaya gitu yang ada kena semprot"

"Mah pa jangan ngomel-ngomel dulu ya sebenernya tuh lala tadi terpilih masuk ke ISA. Intelligent Secret Agent" ucap lala dengan menunduk dan suara kecil tapi jelas.

"Ye udah kaya anak ketakutan gua"

"Au ah gelap. Setress sendiri gua mikirinnya. Mending mandi mandi syalalala" katanya sambil berjalan kekamar mandi sambil bernyanyi-nyanyi tidak jelas ditambah goyang bang jali buatannya.

tokkk tokk tok

Seorang wanita paruh baya berjalan ke arah pintu lalu membukakannya.
"Iya? Mencari siapa ya?" Tanyanya heran dengan pria dengan pakaian serba hitam mulai dari baju, celana, sepatu dan jaket.

"Saya mencari anak ibu yang bernama Graciella Jasmine Tompson" ujarnya sopan.

"Oh iya saya ibunya. Mari masuk" kata mama lala menggeser tubuhnya agar pria tersebut masuk.

"Ngomong-ngomong kalau boleh tau nama adek ini siapa ya?" tanya mala (mama lala).

"Oh iya mohon maaf salah lupa mengenalkan diri tante. Nama saya Andito Putra Bramantio. Panggil aja dito tan" ujarnya memperkenalkan diri.

"Oiya nak dito ini siapanya lala?" tanya mala lagi

"Eum lala? Maksdunya Graciella?" tanyanya balik

"Loh iya, Graciella itu kan panggilannya Lala memang nak dito manggil lala apa?" tanya mala heran

"Eum sa-saya manggilnya Graciella soalnya tan" ucap dito bingung sendiri

"Oh gitu panggil lala saja, itu lebih singkat" ucap mala sambil memberi segelas es jeruk pada dito.

"Tunggu ya tante panggilin lalanya" ucapnya lalu pergi.

"La itu tuh diruang tamu ada yang nyari, cowo cakep banget. Pinter ya kamu nyari cowonya" ucap mamanya sambil terkekeh sendiri dengan ucapannya.

"Ok ma" ucap lala sambil menarik kopernya serta mengambil sling bag nya diatas kasur. Mamanya heran melihat satu koper besar yang ditarik anaknya saat sampai diruang tengah baru mamanya langsung bertanya.

"La emang mau kemana sampai bawa koper segala" tanya mamanya heran.

Lalu dito langsung mengambil alih untuk menjawabnya. Menjelaskan kalau putrinya terpilih masuk ke Universitas lain dengan beasiswa. Ya beasiswa itu hanya akal-akalannya saja karna memang untuk masuk ke ISA orangtua murid tidak dipungut biaya sepeser pun. Dan kalau kalian bertanya darimana uang mereka untuk menggaji para agent jawabannya adalah Intelligent Secret Agent didana-i langsung oleh pemerintah negara.

Tentu saja jika dia memberitahukan bahwa putri mereka akan menjadi seorang agen rahasia yang ada malah keadaan akan memburuk yang diperkirakan orangtua tidak mengijinkan anaknya mengambil keputusan seperti itu.

"Oh jadi begitu" kata mamanya paham setelah dito menjelaskan panjang lebar.

"Yasudah kalau begitu, lala hati-hati ya diasrama. Nanti kalo ada pria hidung belang yang macem-macem keluarin aja semua beladiri yang kamu pelajarin sama mama papa dulu oke?" ucap mamanya antusias karena putrinya mendapatkan beasiswa.

"Yoai ma" kata lala sambil memberikan kode 'ok' lewat jarinya.

"Yasudah kalau begitu kami permisi dulu tante" pamit dito sambil mencium tangan mamanya lala lalu lala yang memeluk mamanya sambil sempat-sempatnya curhat mama-anak ria. Tidak ingin berlama-lama dito segera mengambil alih koper ditangan lala untuk ditariknya. Sampai saat ingin menarik pintu. Pintunya malah terdorong ke arah dito sendiri sebelum dito menyentuhnya.

[][][][][]

Vote and Comment jangan lupa.
Trims.

Mission Secret Agent #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang