Adaptasi

76 5 0
                                    

Malam telah datang, hari ini merupakan hari yang melelahkan. Bayangkan saja, dalam sehari otak kami mencatat banyak macam alat dan benda yang akan dipakai dalam menjalankan misi, hal-hal apasaja yang akan kami lakukan di ruangan-ruangan kantor dll.

Bangunan ini khusus hanya untuk asrama, rapat, pelatihan. Tetapi semua yang ada disini hanya dalam bentuk kecil seperti rapat khusus murid baru seperti kami semua dan pelatihan kecil seperti yoga, fitnes, jogging, renang dll.

Karena pelatihan yang sesungguhnya bukan digedung ini akan tetapi digedung sebelah yang jaraknya kira-kira 500 meter dari asrama. Disanalah kami akan dilatih untuk menjadi agen rahasia yang sebenarnya. Adapula gedung lain yang terletak dipinggir kota tepat sebelum memasuki hutan untuk ke asrama, jika ingin ke kampus lumayan memakan waktu yang banyak sekitar 10 menit. Bangunan itu digunakan untuk bidang pendidikannya sendiri yaitu Intelligent Agent University, karena dosen yang mengajar disana merupakan orang yang direkrut oleh ISA yang memang bukan seorang agen.

Jika kalian merasa hidup kami lebih enak dibanding kalian yang berkuliah maka jawabannya adalah big no. Justru kamilah yang sengsara disini, secara bersamaan kami juga menikmatinya. Sengsara disinu memiliki arti pelajaran yang masuk ke otak kami 2kali lipat lebih banyak daripada anak kuliah karena kami juga harus memahami berbagai macam bidang untuk menjadi agen ditambah tugas-tugas kuliah layaknya anak kuliahan yang selalu menumpuk entah itu skripsi ataupun presentasi laporan.

"Woi la ngelamun aja, mikirin apa dah?" tanya dita sambil tiduran dikasurnya

"Gapapa cuman capek aja habis keliling-keliling gedung latihan tadi" jawab lala menghela nafas.

"Iya badan pegel-pegel semua karnanya" kata erika sambil merenggangkan otot-otot tulangnya.

"Mending tidur yuk, besok masih harus survey lokasi sama penjelasan bagian-bagian sama ruang gedung. Mungkin besok giliran kantor pusat dan lusanya kita latihan langsung ke lapangan" kata dita semangat. Merekapun tidur setelah lelah dihari pertama mereka. Detik menit silih berganti hingga datangnya pagi bulan beristirahat digantikan matahari yang muncul dengan senyuman cerianya #ceritanya. Lalu tak lama tidur nyenyak seseorang terganggu oleh bunyi memekakkan telinga yang berasal dari alarm mereka.

Kringgggkringgggkrinngggg

"Argh brisik banget sih nih alarm" batinnya kesal lalu mematikan alrm tersebut.

Kringgggkringgggkrinnggggggg

"Fuck. Ini siapa yang pasang alarm setan!" teriaknya dengan kesal yang membuat 2 gadis lainnya terbangun secara kaget setelah mendengar teriakan tersebut.

"Apasih la?" tanya erika kesal karna tidurnya terganggu.

"Ini ada yang pasang alarm" kata lala sambil menunjuk alarm yang baru saja ia matikan.

"Gapapa kali niatnya baik buat bangunin kita. Yaudah sana lu mandi" katanya lagi

"Mandi nenek lu botak! Ini liat jam berapa kampret" balas lala kesal sambil mendekatkan alarn ke muka erika.

"Ye gausah deket-deket amat juga kali sampe kena hidung mancung gua nih" katanya lagi.

"Mancung dari bokong lu, rata gitu dibilang mancung"

"Ye jangan salah lu, bahkan mancungnya Manu Rios aja kalah sama gua" katanya membanggakan diri.

"Cuih hidung suami gua lu samain sama hidung rata lu. Balik lagi ke alarm, ini kayaknya kerjaan si curut tuh satu" kata lala sambil menunjuk dita yang tidurnya tidak terganggu sama sekali oleh alarm, padahal bunyinya sangat kencang sekali.

"Emang napa dah sama tuh alarm?"

"Dia pasang alarm jam 3 pagi kan kampret" kata lala emosi. Lalu mereka berduapun memutuskan untuk membangunkan dita secara kasar yaitu dengan ngegebukin pake bantal.

Bukkkbukkbuk
"Weh curut bangun lu" teriak erika
"Tai bangun setan" kata lala juga sambil mereka berdua memukuli dita.

"Anjing brisik. Apasih bangunin gua segala" kata dita yang bangun langsung ngamuk.

"Kenapa jadi elu yang marah, harusnya kan kita. Lah elu yang salah pake bikin alarm jam 3 pagi" kata erika menggebu-gebu.

"Siapa yang bikin alarm, gua aja belum ada pegang-pegang tuh alarm" bela dita.

"Kalo bukan elu trus siapa, gua sama erika juga gada pegang alarm apalagi nyalain alarm" kata lala heran.

Tettttetttettt
Bunyi alarm tanda bahaya berbunyi nyaring dibangunan asrama. Semua murid seketika bangun dan dengan muka bantalnya langsung berlari ke lobby tak terkecuali lala, erika dan dita.

"Eh eh ini ada apa sih?" tanya dita pada salah satu murid baru juga yang berada didekatnya.

"Gatau gua juga, tiba-tiba alarm tanda bahayanya bunyi, kita semua yang disini juga bingung" jawabnya heran sendiri.

"Ok makasih" kata dita sambil menghampiri lala dan erika kembali.

"Mereka juga gatau apa-apa sama kaya kita" kata dita menyampaikan jawaban anak tadi.

[][][][][]
Vote and Comment
Thanks.

Mission Secret Agent #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang