"Jane, papa sudah bilang ini padamu berkali-kali. Dia itu—"
"Iya aku tau. Tapi sekarang dia kembali, Pa. Dia menepati janjinya. Katanya dia tidak bisa pergi jauh-jauh dariku." Aku tersenyum.
"Benar begitu 'kan Luke?" tanyaku memastikan.
Dia mengangguk. Aish! Dia ini! Tadi saja banyak bicara, sekarang giliran ada orangtuaku dia irit kata-kata. Dasar pemalu.
"Sadarlah, Jane. Mama mohon." Isak ibuku. Sadar apa? Ah, aku tau. Mungkin ibu mengajakku bermain drama.
Tiba-tiba Luke membisiki ku sesuatu. Aku mengangguk mengerti.
"Ma, Pa. Luke bilang dia ingin mengajakku ke tempatnya."
Mendekatlah ke jendela, Jane! Suara Luke tiba-tiba ada di otakku.
"Bersabarlah sedikit, Luke."
"Jane, apa yang akan kamu lakukan?!" tanya Papa sambil berjalan mendekat.
Jangan biarkan mereka mendekatimu! Atau sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Pa, Luke bilang jangan mendekatiku atau akan ada sesuatu yang buruk." Papa berhenti mendekat. Aku melirik Mama, dia semakin histeris. Astaga! Mamaku ini ternyata berbakat jadi artis.
Sekarang naiklah ke atas jendela.
"Ngapain, Luke?"
Kau mau ikut denganku atau tidak, Jane.
"Baiklah-baiklah. Dasar cerewet!" Aku naik ke jendela, tidak sengaja aku melihat kebawah dan aku baru tau, ternyata kamarku tinggi sekali, di lantai 4.
"Sekarang apa?"
Terjunlah ke bawah.
"Apa itu akan sakit?"
Tidak. Asal kau terjun sambil memejamkan kedua matamu.
"Bagaimana kalau aku tidak mau?"
Nyawa kedua orang tuamu sebagai gantinya, lagian mereka tidak memperdulikanmu.
"Benar juga, tapi jangan! Aku yang ingin ke tempatmu Luke! Bukan mereka! Enak saja!"
Maka dari itu, cepat terjunlah.
Aku tersenyum, baik sekali Luke mau mengajakku ke tempatnya.
"Terimakasih, Luke."
Lalu aku menjatuhkan diriku kebawah dan,
Bug.
Tubuhku mendarat di tanah, terakhir suara yang kudengar yaitu Papa dan Mama yamg meneriaki ku, lalu mataku terpejam sempurna.
"JANE!"
"TIDAK!"
Kenapa mereka berteriak? Berisik sekali.
Luke! Aku datang! Terimakasih sudah mengajakku ke tempatmu.
Tamat.
Ps : ok fix ini cerita 'sok' horor ku yang pertama.
Pss : semoga kalian suka!
Psss : terimakasih untuk yang sudah mengikuti dari awal. Like dan komen kalian berharga untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Lama [END]
Short Story[CERPEN] Teman lamaku kembali. Aku senang, sangat amat senang. Itu artinya dia menepati janjinya dulu. Tapi, begitu aku memberi tau teman lamaku kembali, orang tuaku histeris. Aku tak tau apa yang salah, padahal Luke sangat baik. Entahlah, mungkin h...