i Hate U

23.8K 233 2
                                    

Hari tlah berlalu, diatas cermin besar itu Cher menatap dirinya yang mengenakan gaun besar dan indah

"Sudahlah. Tidak usah disesalkan, ini sudah terjadi dan jalankan saja. Siapa tau besok-besok cocok" pekik wanita bertubuh mungil

"Tapi Irena....
Ah sudahlah tidak apa-apa"

"Lagipula ini bukan keputusan yang salah Cher sayang, Shander itu orang kaya, dia Tampan kau Cantik. Kalian punya segalanya, masa depan kalian pasti indah, Shander dan Cheri sepadan kan?" Timbalnya riang

"Ini hanya sementara Rena, aku tak berharap untuk terlalu jauh bersamanya" lirih Cher

"Jangan begitu, nanti kau sendiri yang sakit"

Cher menatap Irena dan menaikan sebelah alisnya

"apa maksudmu?"
"Kau menyukainya kan?"
"Tidak!"
"Huh Kau tau? Sebelum aku menikah dengan David...Dia sangat menyebalkan, dia menjijikan. Nyaris sama sepertimu kami menikah karna paksaan, tapi lihat sekarang?"

Nafasku tercekat dan mengalihkan pandanganku darinya, mencerna ucapan Rena bahwa memang.. rumah tangga mereka sangat harmonis sampai detik ini

"Cinta dan benci itu nyaris sama Cher"

Pernikahan ini sudah terjadi dan sekarang memang aku sah menjadi Istrinya, walaupun itu hanya sementara. Ah sudahlah. Berbicara dengan Irena memang tidak akan ada ujungnya

"Kenapa kau jadi seperti ini. Dulu kau yang mengajariku untuk slalu berfikir positif"
"Maaf Rena. Tapi.. Aku tak tahu. Bahkan laki-laki itu yang membuatku kehilangan sebagian diriku"
"Kau hanya gugup. Ini pengalaman pertamamu kan? Tenang saja. Semua akan baik-baik saja....
Hm
Baiklah berhubung ini hari special-mu lebih baik kau nikmati saja dulu. Tidak usah memikirkan kantor ataupun kuliah, nikmati dulu kehidupan barumu Cher"

Rena tersenyum tulus dan akupun membalasnya

"Terimakasih Rena"

....

Sekarang mereka saling terdiam diatas mobil, hanya ada musik santai yang menjadi penengah, sesekali tatapan mereka saling beradu membuat Shander tertawa simpul menyikapi itu, perlahan ia menyentuh paha Cher, gadis itu menatapnya sinis

"Jangan pernah menyentuhku"

"Kau Istriku kan?" Pekiknya santai

"Jangan pernah lupa Cher. Kau istriku sekarang, aku berhak apapun atas dirimu."

"Ya dan jangan pernah lupa aku melakukan ini untuk studiku, bukan untukmu!"

Mobil putih itu mulai memasuki gerbang besar diikuti 2 satpam yang menutupnya lagi, tibalah mereka, di kediaman besar bak Istana
Krek
Mobil terparkir di depan halaman, dan Shander menatap gadis disebelahnya
"Aku akan turun sendiri!" Pekik Cher tajam,
Shander hanya tersenyum kecut dan turun dari mobil

Didepan pintu sana berdiri beberapa pelayan yang akan menyambut mereka hangat, Shander meraih lengan Cher. Mereka mulai berjalan menuju pintu
"Selamat datang Tuan Shander, Nyonya Cheri"
Shander hanya melempar senyum singkat dan berlalu memasuki kediaman megah itu.
Ia menuntun Cher menaiki setiap anak tangga dan memasuki ruangan berpintu Putih yang hanya berjarak 2 meter dari tangga

Pintu terbuka ia mempersilahkan Cher untuk masuk lebih dulu, diikuti dirinya dan
Ceklek
Pintu terkunci.

Cher pov

Aku kembali membalikan badan setelah seperti lelaki itu mengunci pintu kamar ini

"Kenapa dikunci?!"
"Ada yang salah?" Pekik nya santai dan menjatuhkan tubuhnya di sofa
"Kau hanya belum terbiasa sayang" sambungnya

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang