feels

19K 223 4
                                    

Aku terbangun dari mimpi indahku setelah merasakan sesuatu menjanggal di bagian labirin Vaginaku, perlahan kubuka mata dan mendapati Shander masih berada diatas tubuhku, Masih dalam posisi yang sama dan hanya selimut tipis yang membalut tubuh kami

'Ohh hebat sekali. Penis itu masih berada didalam vaginaku'

Oh tuhan pantas saja aku merasa berat sekali. Ku kerjapkan mata dan mengintip dari sela-sela gordyn

"Hoaaaaam dingin"

Fikiranku berputar kembali pada kejadian semalam.. well lebih tepatnya tadi, beberapa jam yang lalu, oh tuhan benarkah? Aku sudah lepas perawan dan lelaki ini yang mengambilnya.

Perlahan kuraih pucuk kepalanya yang bersembunyi dibalik bahuku dan tangan sebelahku mendekap tubuhnya, ntah mengapa aku hanya merasa nyaman didalam pelukannya.
Aku semakin memeluknya erat, berusaha sedikit menghindari udara dingin pagi ini, ya Usahaku untuk mematikan AC hanya angan-angan saja karna Shander lebih berat dari yang ku bayangkan.

Sampai akhirnya ia bergerak...
Dan menatapku dengan mata sayunya

"Sayang" pekiknya dan mencium bibirku sekilas, ia menjatuhkan tubuhnya lagi dan aku memeluknya
"Kamu meluk aku Cher?"

Ya memang aku memeluknya karna aku kedinginan, memang ada yang aneh?

"Kamu dingin ya sayang?" Tanyanya lagi

"Iya" jawabku acuh

Sekarang Shander menyingkirkan selimut ini dan mengangkat tubuhnya, mengeluarkan big penis itu cepat membuatku mengerang pelan

"Ahhww"

Ia menatapku menggoda
Menjatuhkan tubuhnya disampingku dengan posisi tengkurap, ia mengelus pucuk kepalaku lembut

"Kau mau lagi hm?" Godanya
"Tidak Shander.
aku hanya sakit.. iya punyaku sakit skali" ia mengerutkan kening sedetik kemudian senyum itu hadir menghiasi wajahnya
"Tidak apa-apa, kau hebat sayang. Sekarang kau mandi, dan kita bersiap-siap. Emangnya mau Mom sama Dad ku sampai dan melihat kita bugil seperti ini?"
"Hahahaha sialan kau" aku tertawa dan meninju lengannya pelan

Shander pov

Yatuhan, bangun tidur saja ia cantik skali, dan sekarang ia tertawa. Sungguh, ciptaan-mu ini memang nyaris sempurna.
Ku tenggelamkan tubuhku kedalam pelukannya dan menciumnya singkat
"Selamat Pagi Cher... aku sudah menitip absenmu karna kita harus melakukan sesuatu hari ini"
Ia membalas pelukanku
"Pagi Shander"
"Aku menyukaimu" bisikku masih dalam pelukannya, lagi-lagi ia tertawa
"Kok ketawa? Aku kan bilang aku menyukaimu" balasku lembut mengelus punggungnya
"Ya terimakasih sudah menyukaiku"
"Dasar kau ini" kuraih wajah runcingnya, melumat bibirnya sebentar lalu kutatap matanya dan ia membalas tatapanku
"Sudah mandi sana, mau ku tidurin lagi hm? Atau mandi bersamaku? Tapi aku harus mendengar desahanmu didalam sana. Deal?"
Ia tertawa kecil dan meninjuku pelan
"Apasih kau ini. Jijik tau wle"
Sekarang ia beranjak dari tempat tidur kami dan berlalu dari balik pintu kamar mandi. Senyumku mengembang dan meraih handuk, berjalan keluar kamar dan membersihkan badan.

Ohh yeah khayalanku pagi ini sangat kotor, seandainya saja ia memberi vagina nya untuk sarapan pagiku, arghh dia sangat membuatku gila.
Sejak tadi fikiranku tak lepas dari Cher
'Malam yang sempurna'
Sampai akhirnya aku selesai membersihkan badan dan berjalan menuju kamar

Ceklek

Aku mendapati Cher disana, masih dengan handuk ditubuhnya
"Kau ini senang skali berkaca ya?" Tanyaku
Tapi ia hanya tersenyum dan membuka kotak besar disana
"Kenapa aku harus pakai dress seperti ini? Memangnya mau ke pesta?"
"Pakai saja" balasku santai

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang