Shander pov
Malam itu tlah berlalu, aku berniat mengajak Cheri kerumah tapi ia tidak mau. Ia terlanjur benci dengan kamar itu karna sudah dimasuki wanita lain, biarlah. Itu urusan dia, sekarang kami tinggal di satu apartemen yang sama, benar saja. Kamar kami bersebelahan, kenapa? Itu karna aku mengikuti gadis itu, ohya dia sudah bukan gadis lagi. Lebih tepatnya istriku.
Aku sudah mendapat jawabannya sekarang, Cheri memang mencintaiku dan tentu saja. Jangan berharap ini akan berakhir, dia akan menjadi milikku selamanya, SELAMANYA.
Sekarang cuaca sangat buruk. Sepertinya ada badai diluar sana, aku sedang terduduk disudut kasur seraya menikmati film blue yang luar biasa, ahh kufikir akan lebih luar biasa jika aku melakukannya dengan Cheri sekarang.
Lisa? Aku tak tahu kemana perginya wanita itu, dan sangat tidak penting untuk ku ketahui. Aku menelfon para bodyguard untuk menutup rumahku sementara dan biarkan saja dia datang dan pergi sesuka hati kesana hanya untuk mencariku, karna aku disini bersama istriku dan dia tidak akan tau akan hal ini.tapi tunggu dulu, bukannya aku terlihat seperti pengecut berkelas? tentu saja tidak, saat itu aku hanya sedang pusing, hingga tak bisa berfikir apa yang harus kulakukan, dengan bodohnya aku diperbudak olehnya, mengantarnya makan, menemaninya belanja, dan mengabaikan Cher, melampiaskan kekesalan itu pada Cher, lagipula sudah kujelaskan sebelumnya, Wanita itu Pelacur! belum tentu ia sedang mengandung anakku? sangat tak mungkin.
Aku mengintip dari balik gordyn, menatap awan diluar dan sesekali mendengus kesal, Cheri ada disebelah dan aku sangat merindukannya. Ia tidak memgizinkanku untuk tidur bersamanya, huh Cheri kau sangat menyiksaku
Brakk
Suara pintu
Aku menaikan sebelah alis dan berjalan kearah pintu, membukanya dan mencondongkan kepalaku, melirik koridor dan tak menemukan siapapun, jadi apa Cheri dari luar? Atau asal suara dari pintu kamar orang lain? Atau ada seseorang yang masuk ke kamar Cher?
Ku hela nafas sejenak dan bergegas memasuki kamarnya setelah mengunci kamarku
Tidak dikunci membuat Cher tersentak menatapku, aku hanya tersenyum simpul dan menutup pintu, menatapnya dari atas sampai bawah dengan lengan yang terlipat di dada.
"Darimana kau sayang? Seksi sekali"
Sekarang ia duduk diatas meja minimalis itu dan mengangkat sebelah kakinya di kursi, menenggak sedikit air bir dan bersandar ditembok, ia terkekeh pelan menatapku
'Apa dia mabuk?'
Aku berjalan mendekatinya dan tak lepas menatap wajah yang bisa membuatku sinting, shit kau sangat seksi dengan pose seperti itu sayang.
Cheri menghampiriku, menempelkan tubuhnya ditubuhku, wajahnya sangat dekat hingga aku bisa melihat bercak air di mata indahnya.
"Kau menangis lagi sayang?"
Cher tidak menjawab, dia mengangkat lengan ke leherku mempererat pelukannya, tubuh kami sangat rapat, tak ada jarak, dengan postur yang seimbang- dada menempel dengan dada, perut dengan perut, paha dengan paha
Ohh tuhan, penisku mengeras detik ini juga, dengan berisiknya gemuruh diluar sana, membuatku semakin bergairah dan menyadari betapa indahnya tubuh cheri, lenganku melingkar dipinggangnya, Cheri menatapku dalam, dengan jarak yang sangat dekat ini
Sungguh tatapan itu sangat seksi, aku tak pernah melihatnya menatapku seperti ini sebelumnya
Aku mulai menekan lembut bibirku pada bibir Cheri, awalnya pelan hingga aku mulai kehilangan kendali, Cher membuka mulut dan pelan-pelan aku memasukan lidahku, lalu lebih keras dan lebih dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
RandomMau baca atau ngga itu hak kalian. Yang jelas dicerita ini ada sedikit part yang mengandung unsur Sexuality... gabanyak ko. Tp gue peringatin aja kalau kalian masih dibawah umur ya jangan dibaca dong, di skip aja, ok? Sebenarnya gue ngasal bikin cer...