7

107 8 0
                                    


Seventeen telah selesai melakukan siaran, sekarang mereka sedang beristirahat menunggu manager mereka memanggil untuk bersiap pulang dan berlatih lagi

"Aku benar-benar lelah" ucap maknae menjatuhkan badannya di atas sofa

"Chan, geser sedikit, aku juga mau tiduran" ucap minghao sambil mendorong badan chan pelan

"Tumben sekali manager hyung belum memanggil kita, biasanya dia selalu tepat waktu" ucapan dokyeom dibalas anggukan oleh seluruh member kecuali minghao dan chan tentu saja, mereka tidak peduli sama sekali.

"Anggap saja kita mendapat bonus untuk istirahat" ucap seungcheol

Mereka semua akhirnya diam, beberapa ada yang tidur dengan posisi duduk ataupun tidur saling menumpuk dan beberapa lainnya memainkan handphonenya

"Gawat ! Manager tidak ada di gedung ini" salah satu staff tiba-tiba masuk dan menyerukan kalimat tersebut membuat seluruh member seventeen duduk tegak dengan wajah tegang

"Terakhir dia ada dimana ?" Tanya jeonghan "dia ada di ruangannya menunggu kalian selesai, tapi saat salah satu staff kesana tidak ada siapapun di ruangannya" ucap staff tersebut

"Mungkin dia sudah kembali ke gedung pledis" ucap wonwoo dan dibalas anggukan setuju

"Mobilnya masih terparkir disini" ucap staff itu lagi "semua staff sudah mencarinya ke toko terdekat dan manager tidak ada dimanapun" lanjutnya

"Lebih baik kita pulang duluan saja" ucap seungcheol

Mereka semua mengangguk dan kembali ke mobil dengan perasaan campur aduk,

"Kalian duluan saja, aku ada urusan sebentar" ucap jeonghan terlihat tergesa sambil meninggalkan member lain

"Dia mau apa ?"

"Entahlah, yasudah yang lain masuk ke mobil"

+

Di waktu yang sama raya sedang menunggu targetnya di salah satu gang terpencil, dia yakin obat halusinasinya sudah bekerja dan target akan berjalan ke arah sini

Betul saja dalam hitungan menit, satu laki-laki dengan jas rapih datang dengan bingung ke arah gang, raya yang melihat itu langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan menyuntikkan obat bius ke laki-laki itu

Dalam hitungan detik, target sudah tidak sadarkan diri dan dengan mudah raya membopong laki-laki itu masuk ke dalam mobil yang tadi ia naiki dan menuju ke arah markas

-

Sedangkan disisi lain, satu laki-laki tersenyum licik sambil memegang satu benda kecil di tangannya

"Ternyata kemarin belum cukup" ucapnya lalu mengeluarkan handphonenya dan terlihat menghubungi seseorang "tolong, manager kami hilang" ucap laki-laki itu dengan nada yang ia buat panik

"Aku akan ikuti jalan mainmu"

-Řival-

[✔] rival || [seventeen] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang