"Ray kamu tuh cuma salah paham" ujar mondy menahan emosinya
"Salah paham? Kamu udah yakin?" ujar raya ketus
"Ray dia itu cuma mau bikin rumah tangga kita hancur ray" ujar mondy kesal
"Mon siapa cewek yang nelfon kamu tadi?katanya cuma salah paham" ujar raya ketus
"Mmmh....itu bella ray" ujar mondy gugup
'Duarrrr hati raya seakan hancur seketika saat mendengar nama temannya yang ia anggap seperti saudaranya sendiri'
"Ini gak mungkin" ujar raya ketus
"Aku gak bohong ray dia itu pengen kita cerai ray" ujar mondy
"Tapi kenapa mon?apa salah aku?bukannya dia udah nikah sama adam?" tanya raya ketus
"Dia mantan pacar aku ray dan dia udah cerai sama adam seminggu yang lalu ray" jawab mondy
"Kenapa kamu gak bilang kalau bella mantan kamu?apa aku salah ya tahu semua tentang kamu?" ujar raya ketus
"Ray kamu itu istriku kamu itu berhak tau apa aja ray" ujar mondy
"Tapi kenapa?kamu gak bilang dari dulu kalau bella mantan Kamu?!" ujar raya ketus
"Aku takut kamu marah ray" ujar mondy kesal
"Buat apa aku marah untuk masa lalu kamu yang gak berguna itu!" ujar raya dingin lalu pergi dari kamar
"Ray kamu mau kemana ray" ujar mondy
"Itu bukan urusan kamu!" ujar raya ketus
*Skip Pagi Hari*
"bunda?" teriak thaya
"Bunda dikamar sebelah sayang" ujar raya
"Ngapain bunda disitu?kenapa gak idur bareng thaya?" tanya thaya
"Bunda udah tidur bareng ala kok tapi tadi pagi bayinya bangun sayang" ujar raya memberikan pengertian
"Tapi kenapa adenya bangun bun?" tanya thaya
"Karena haus mau minum sayang" jawab raya
"Ayah mana bun?" tanya thaya
"Mungkin ada di taman belakang coba sana cari" ujar raya
"Yaudah ala mau urun dulu ya bun" ujar thaya
"Hati hati jangan lari ditangga nanti jatuh" ujar raya
"Iya bun" ujar thaya
*Skip Sore Hari*
"Bundaaa" teriak thaya
"Iya sayang" ujar raya
"Sini makan" ujar thaya
"Iya sebentar sayang adeknya lagi nangis nih" ujar raya
"Ha?angis?ala kesana ya bun" ujar thaya
"Gausah ala makan aja sama ayah dulu habis makan baru kesini ya" ujar raya
"Oke bun" ujar thaya
'Sudah 2 jam thaya dan mondy menunggu namun raya tak kunjung keluar'
"Yah bunda ana sih kok lama?" tanya thaya
"Mmmh...bunda lagi mandi kali sayang" jawab mondy
"Tapi bunda kok andi nya lama yah?" tanya thaya
"Mmmh....ayah gak tau coba ayah cek dulu ya ala disini aja makan duluan aja gapapa" jawab mondy
"Iya yah" ujar thaya
*Skip Kamar Vriska*
"Yank?" panggil mondy
"Apa?!" jawab raya ketus
"Kenapa gak turun?" tanya mondy
"Nanti aku nyusul" jawab raya dingin
"Gak usah bohong lagi cepetan turun ala udah nunggu dibawah" ujar mondy emosi
"Kalau aku bilang nanti ya nanti!" ujar raya ketus
"Ray sebegini salahkah aku dimatamu ray?bejat nya diriku dimatamu ray?" tanya mondy
"Jangan tanya macem macem!" jawab raya
"Oke aku ikuti cara permainan kamu ray!tapi jangan lupakan kata ceraimu" ujar mondy emosi
"Oh sekarang kamu tantang aku gitu?!aku terima mon!ya kamu dimataku salah!dan bener firasat aku kamu akhir akhir ini sering pulang malem mungkin lebih mentingin perempuan munafik itu!tepat hari ini aku akan cerain kamu sekarang juga gak peduli apa kata orang tentang aku dan kamu lebih egois dibanding aku dan jangan pernah berharap bisa bertemu dengan thaya maupun vriska aku bakal buat hak asuh anak jatuh ketangan aku secara permanen!" ujar raya tersulut emosi
"Ray apa perlu aku bilang bahwa aku gak ada hubungan sekalipun sama bella!" ujar mondy emosi
"Kamu kira aku bodoh? Cih" ujar raya dingin
"Gak ada kata cerai dirumah tangga kita ray" bujuk mondy
"Semuanya udah berubah jadi bubur ya nasi sudah menjadi bubur mon aku udah pikirin matang matang untuk soal ini" ujar raya dingin
"Maaf ray aku khilaf" ujar mondy
"Khilaf ?cih gak sudi aku denger kata kata itu dari mulut kamu!" ujar raya dingin
"Ray coba pikirin matang matang lagi ray kamu gak kasihan sama thaya atau vriska?" tanya mondy
"Kamu yang seharusnya mikir!dimana otak kamu!apa salah aku selama ini mon!sumpah aku benci kamu aku udah kecewa banget" ujar raya membentak
"..................." ujar mondy
-Mau tau kelanjutannya?jangan lupa vote & coments!
#Maafkalaubanyaktypo #jelekabaikan #ramon
-MinRe🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah Denganmu [REVISI]
FanfictionJika mencintai seseorang terlalu dalam perlu kita bertanya apakah kewarasan itu masih ada sampai saat ini.