11

917 85 9
                                    

"Ayah!ayah!" panggil thaya

"Iya sayang?!" jawab mondy

"Hari ni ala mau ke antor uncle gino" ujar thaya semangat

"Gak boleh!" ujar mondy

"Ayah aapan sih ala kan udah anji sama uncle gino" ujar thaya

"Kalau ayah bilang gak ya gak!" ujar mondy

"Udah lah mon biarin ala kekantor gino" ujar raya angkat bicara

"Kenapa kamu bolehin?" tanya mondy

"Karena hari ini aku ada janji sama gino" jawab raya

"Aku ikut!" ujar mondy

"Gak!" ujar raya

"Pokoknya aku ikut!" ujar mondy

"Tapi aku nya gak mau kamu ikut!" ujar raya

"Gak ada penolakan" ujar mondy

"Gak bisa mondy ku sayang ada hal penting yang harus aku bicarain sama gino" ujar raya

"Bicara apa?jangan buat aku penasaran" ujar mondy kepo

"Dih kepo amat jadi suami paling juga urusan kerja doang" ujar raya

"Yaudah nanti kalau bisa aku ke kantor kamu pas jam makan siang" ujar mondy

"Iya hati hati jangan lupa jaga bella!" ujar raya

"Kamu kenapa sih yank?" ujar mondy

"Gapapa kok yaudah aku berangkat dulu,aku bawa vriska aja biar nggak rewel" ujar raya lalu pergi

"Maafin aku ya mon gara gara aku kalian jadi bertengkar" ujar bella

"Gapapa kok bel mungkin aja raya masih kesel aja" ujar mondy

"Yaudah gue duluan ya masih ada urusan yang belum gue selesein" pamit bella

"Iya bel hati hati dijalan ya" ujar mondy

"Dada ayah!muach" teriak thaya

"Bye my princess😊too muach" ujar mondy

"Yaudah aku berangkat dulu ya" ujar raya lalu mencium tangan mondy

"Iya hati hati dijalan jangan ngebut" ujar mondy lembut

"Iya assalamualaikum" ujar raya lalu pergi

"Waalaikumsallam" sahut mondy lalu kembali masuk kerumah

*Skip di jalan*

"Bundaaa!itu nenek!" teriak thaya

"Iya sayang sabar ya bunda minggir dulu" ujar raya lalu menepikan mobilnya

"Nenek!thaya kangen" ujar thaya

"Cucu nenek" ujar ibunda mondy

"Mah raya titip thaya sama vriska dulu soalnya ada urusan sama gino" ujar raya lalu mencium tangan sang mertua

"Iya hati hati ya sayang" ujar sang mertua

"Iya bun" ujar raya lalu masuk kedalam teleppergi

*Baru saja mobil raya raya belok kekanan ada sebuah truk semen menghantam bagian depan mobil raya dan mobil raya terlempar sekitar 8 meter dari tkp*

"Bundaaaa!" teriak thaya histeris

"Raya!yaallah sayang" ujar mertuanya bergetar

"Bunda nek!bunda!" tangis thaya kini pecah apalagi ambulance datang dan membawa raya menuju rumah sakit terdekat untuk menolong nyawa raya yang berada di ambang kematian

Lelah Denganmu [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang