Chapter 3

5 3 0
                                    

Yego, Kart, Jacking, dan Pippin mengejar sekawanan Orc yang menculik 4 orang kurcaci. Mereka berlari sekencang mungkin, tetapi hanya Pippin yang berhenti kecapekan.

"Huh! Aku capek sekali. Andai Aku adalah manusia, aku pasti bisa berlomba lari dengan mereka. Hehehe." Kata Pippin

Kemudian Pippin duduk disebuah pohon dan tertidur. Ada orc yang mengendap-endap seperti Ninja, yaitu Orc itu bertujuan untuk menculik Pippin. Dengan pelan Orc itu berjalan mendekati Pippin di belakang pohon tersebut.

Tiba-tiba Kart melemparkan pisau tajam ke pohon tersebut untuk menyerang Orc itu. Kart pun mengeluarkan pedangnya dan bertarung dengan Orc itu.

"Pory!", kata Yego, "Bangunlah! Apakah kau terluka?"

"Bicara apa Kau ini, Elf!" ujar Pippin yang tidak tahu apa-apa itu

"Kau tadi akan diculik oleh Orc yang sedang bertarung dengan Kart" ucap Yego

"Apakah itu Orc ?" ucap Pippin sembari melihat kearah orang yang bertarung dengan Kart

Kart menggunakan pedangnya dan menyerang Orc tersebut sehingga mengenai lehernya dan memenggal Orc tersebut.

"Kau tidak boleh asal mencari tempat untuk beristirahat, Tuan Pory!" Ujar Kart dengan nada orang kecapekan sembari bernapas dengan kencang.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju ke Gunung tersebut.

* "Lepaskan kami! Kami bukan hewan yang layak kau simpan didalam kandang!" kata Zero dengan marah

"Semuanya, ayo kita tinggalkan para Kurcaci ini. Hahaha." ujar salah satu Orc yang jahat itu.

Lathor merasa pasrah dalam semua ini, ia berdoa agar Jacking pemimpinnya dan yang lainnya selamat dan datang kemari untuk menyelamatkan mereka.

Pada akhirnya Doa Lathor di kabulkan oleh Tuhan Maha Pencipta. Pory datang menemui mereka yang dikurung dan tidak dijaga oleh Orc sama sekali.

"Hai kawan. Kau tahu, Habuchi bisa bereinkarnasi lagi untuk keseratus kalinya." kata Pippin

"Syukurlah kau datang Tuan Pory!" ucap Zero

"Shuttt! Jangan terlalu keras, nanti akan terdengar oleh mereka!" kata Pippin.

Setelah Pory menyelamatkan mereka, mereka semua mencari jalan untuk menjauhkan diri dari gunung tersebut. Hanya Pory yang tehenti seketika.

"Itu Dia kristalnya!!!!"

Pory melihat Kristal tersebut yang sangat mengkilat dan sangat menakjubkan. Bentuk bulat seperti bola dan menakjubkan seperti ajaib dan mengkilat seperti kaca. Pory tidak menyadarkan diri bahwa dirinya telah dirasuki oleh jiwa kristal tersebut.

Baltorn pun datang menyambar Pippin. Baltorn terbang dengan sayapnya, dan menyerang Pippin dengan sebuah pedang. Pippin pun mengeluarkan pedangnya dan menangkis serangannya dengan pedangnya. Baltorn sangatlah kuat dan kuat karena sihir sehingga Pippin terjatuh dan terpental saat menangkis serangannya.

Pippin tidak bisa apa-apa lagi. Baltorn mengulurkan pedangnya. Pippin merasa takut sembari berjalan mundur karena takut. Tiba-tiba ada lemparan batu dari atas.

Baltorn pun melihat keatas, terlihatlah seorang Kurcaci berwajah tampan namun agak menyeramkan, berambut panjang, berjenggot dan kumis menyatu berewokan sangat tipis, dan mata yang melihat tajam kearahnya, tak lain itu adalah Jacking yang berdiri diatas batu yang sangat besar dan tinggi.

"Kurcaci bodoh, Beraninya kau melemparku. Lawanlah aku jika kau ingin mati!" ucap Baltorn kepada Jacking.

Jacking mengeluarkan pedangnya dan mengulurnya. Kemudian Jacking melompat dari ketinggian untuk menyerang Baltorn. Serangan tersebut di gagalkan oleh seekor naga yang menyerangnya. Jacking pun sangat marah kepada seekor naga itu, dan bertarung di udara meskipun Jacking tidak bisa terbang.

* Baltorn kembali menatap Pippin dengan tatapannya yang sangat menakutkan. Tiba-tiba anak panah datang menembus badannya, Baltorn pun terjatuh. Panahan tersebut di lakukan oleh Yego untuk menyelamatkan Pippin dari kejauhan.

Pippin merasa terselamatkan. Ia segera bangun dan mengambil pedang miliknya. Pippin pun menyerang Baltorn dan memenggal kepalanya dengan pedangnya yang sangat bertubi-tubi.

Pippin pun berjalan sembari menatap kearah Kristal tersebut. Pippin merasa dirinya dikendalikan oleh Kristal tersebut sehingga ia menjerit-jerit. Karena Pippin sangat marah besar, ia pun menyerang bola kristal tersebut sehingga terbelah dua. Kemudian Pippin merasa aman dipikirannya karena pengaruh sihir tersebut telah hilang.

Bola Kristal yang tadinya sangat indah, kini telah terbelah dua dan menjadi sebuah batu biasa.

"Pory!", ujar Yego, "Apakah Kau baik-baik saja ?"

"Aku baik-baik saja, kawan!" kata Pippin.

"Yego, Pory, ayo kita ke Zajara" ujar Kart.

Next •

Sang Habuchi 2: Hancurnya Kristal OrcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang