Perkenalan

459 33 0
                                    

Seorang gadis cantik bernama Roseanne Park yang biasa disapa Rose sedang mengendarai mobil brio birunya dengan kecepatan sedang. Mulutnya sibuk menyanyikan lagu kesukaannya yang sedang dimainkan di radio. Dengan santai ia mengendarai mobilnya menuju bandara.

Sedang asyik mendengarkan lagu, Handphone Rose berbunyi. Tanda ada panggilan masuk.

Dengan tangan kirinya yang bebas, Rose menerima panggilan yang ternyata dari sepupunya.

"Halo!" ujar Rose pada sepupunya diseberang telepon.

"Rose! Lo dimana sih? Gue udah nunggu dari tadi." ujar sepupu Rose.

"Gue di jalan nih. Udah deket. Lo tunggu aja, jangan bawel." balas Rose. Tanpa aba-aba, Rose memutuskan panggilan.

"Hahaha.. Pasti dia kesel banget tuh." ujar Rose sambil terkekeh pelan.

Sekitar 15 menit kemudian, Rose sudah sampai di bandara. Dengan mobil yang ia kendarai pelan, Rose melihat di sekitar area kedatangan untuk mencari sepupunya. 'Mana sih tuh anak?' ujar Rose dalam hati sambil fokus mencari sepupunya itu.

Dari kejauhan terlihat seorang gadis berambut blonde yang melambaikan tangannya ke arah Rose. Rose melihat gadis itu dan akhirnya berhenti di depan sepupunya itu.

"Hei, Lisa. Makin item lo." ujar Rose menyapa sepupunya yang bernama Lisa. Gadis bernama Lisa itu langsung cemberut dan meninju pelan lengan Rose.

"Apa sih lo. Bukannya minta maaf karena telat, ini malah nyela gue. Lo pasti sengaja ni telat jemput gue." ujar Lisa kesal.

Rose terkekeh. "Ya itung-itung sebagai balas dendam gue karna lo pulang kampung gak ngajak gue. Gue kan juga mau ke sana. Kangen ama masakan Tante Manoban." ujar Rose sambil membantu Lisa memasukkan barang-barang ke bagasi.

Setelah selesai memasukkan barang, Lisa membuka pintu mobil dan langsung duduk di kursi penumpang di bagian depan. "Gak usah sok balas dendam deh, Rose. Kan emang Tante Park yang gak ngasih izin lo ke sana. Soalnya takut entar lo ngerepotin nyokap gue. Dan gue gak mungkin menentang keputusan tante." ujar Lisa panjang lebar.

"Udah lah kita pulang yuk, Rose. Cepetan, Mbak supir.." sambung Lisa yang memanggil Rose sebagai supir. "Wah, ngelunjak lo Lisa. Pake manggil gue supir segala. Sekali-kali lo kek yang nyetir." balas Rose kesal. "Mau lo kalo gue yang nyetir terus kita bukan pulang malah ke rumah sakit?" balas Lisa. Lisa memang tidak bisa mengendarai mobil maupun motor. Dari dulu hanya Rose yang mengendarai kendaraan. Baik motor maupun mobil. Disuruh latihan, Lisa selalu bilang kalau dia takut kendaraannya jadi lecet. Jadilah Rose yang selalu menjadi supir atau ojek untuk Lisa.

Dengan wajah kesal, Rose masuk dan duduk di kursi pengemudi. Ia menyalakan mesin dan tidak lupa memasang sabuk pengaman. Kemudian kaki kirinya menginjak pedal kopling sementara tangan kirinya menurunkan tuas rem tangan dan menggeser tuas persneling ke gigi satu. Pedal kopling yang ia injak dilepasnya perlahan sembari kaki kanannya menginjak gas pelan. Begitulah hingga akhirnya mobil mereka melaju perlahan meninggalkan bandara menuju rumah.

===== ====== ===== ========

Sampai di rumah Rose, Lisa terkejut karena tidak ada orang di rumah. Rose menjelaskan bahwa kemarin ayah dan ibunya pergi ke luar kota karena ada urusan kerja. Ayah Rose, Tuan Park seorang pegawai bank swasta yang bersama ibunya Rose, Nyonya Park menjalani bisnis penjualan kue. Mereka ke luar kota untuk melihat pembangunan cabang toko kue mereka di sana.

"Berarti semalam lo sendirian dong di rumah. Gak apa-apa lo sendirian aja? Lo kan penakut." tanya Lisa.

"Ya gak apa-apa lah. Lo tuh yang penakut. Dari kecil kan emang lo yang sering minta gue temenin tidur atau ke kamar mandi pas tengah malam." balas Rose mengelak saat dituding penakut oleh Lisa.

Lisa bungkam. Sebenarnya yang penakut memang lah dirinya. Ia tidak jadi mengganggu sepupunya itu dan justru sibuk menurunkan barangnya dari mobil. Rose juga membantu Lisa kemudian mereka berdua masuk ke rumah.

Lisa adalah anak dari adik kandung Ibunya Rose. Saat kecil, keluarga mereka tinggal bersebelahan dengan keluarga Rose. Saat hendak masuk SD, keluarga Lisa pindah ke Bangkok, kota asal ayah Lisa. Namun karena sudah sangat akrab dengan Rose, Lisa menangis pada ayah dan ibunya, Tuan dan Nyonya Manoban agar ia tetap tinggal dan sekolah bersama Rose di Indonesia. Hal itu membuat akhirnya orang tua Lisa meminta izin pada orang tua Rose agar Lisa boleh tinggal dan bersekolah bersama Rose. Dan ternyata orang tua Rose menerima permintaan itu karena Rose bisa punya teman bermain. Begitulah sehingga Rose dan Lisa tumbuh bersama di bawah pengawasan orang tua Rose. Mereka sudah menganggap Lisa seperti anak sendiri. Begitu pula dengan orang tua Lisa yang menganggap Rose sebagai anak mereka sendiri.

Saat liburan sekolah, biasanya orang tua Lisa yang berkunjung ke Indonesia atau Lisa yang pulang ke Thailand. Terkadang Lisa mengajak Rose juga jika di ijinkan Ibu Park.

"Haah.. Kangen banget gue sama rumah ini. Padahal gue cuma 2 minggu di Bangkok. Sebenarnya kangen masakan tante Park sih, tapi giliran pulang malah tante sama om ke luar kota." ujar Lisa sambil mendudukan dirinya di sofa ruang tamu.

"Ya udah lah. Sabar aja nungguin mereka pulang. Eh, iya. Kemarin gue ketemu sama Kak Taehyung, lho. Di toko buku kemarin. Dia nanyain elo." ujar Rose.

"Yang bener lo? Dia nanya apa? Trus lo jawab apa?" balas Lisa antusias. Bagaimana tidak antusias? Yang menanyakan dirinya adalah gebetan nya sejak SMA, Kim Taehyung. Taehyung adalah kakak kelas mereka saat SMA. Lisa sangat menyukai Taehyung.

"Dia nanya lo kemana kok gak bareng gue. Ya gue bilang lo lagi pulang kampung mumpung libur. Udah itu aja." jawab Rose.

Lisa yang tadinya bersemangat, justru memasang wajah kecewa. "Udah gitu aja? Gak ada lagi?" tanya Lisa.

"Ada lagi sih. Tapi gue gak yakin lo mau tau." balas Rose.

Lisa menatap Rose dengan penuh penantian. "Dia jalan sama cewek. Ceweknya itu adalah Kak Jennie, kakak kelas kita juga yang sekelas sama kak Taehyung. Kayaknya mereka pacaran deh." ujar Rose.

Lisa tercengang mendengar cerita Rose. "Ah elo mah pake ceritain itu ke gue. Patah hati ni gue. Masa sih mereka pacaran?" tanya Lisa lagi pada Rose. Rose hanya menggeleng tanda tidak tahu. Sementara Lisa masih merasa amat penasaran dengan hubungan Taehyung dan Jennie.

===== ====== ======= ======

Huft, gimana cerita nya? Maaf ya kalo ceritanya garing. Masih pemula banget. Kalo mau kasih saran dan kritik, aku terima dengan lapang dada kok. 😊😊

Jangan lupa untuk vote dan comment ya, teman-teman!!
Jangan jadi Siders, plis! 😂😘

JomblowatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang