First Love

187 16 4
                                    

"Hai, Rose!" ujar Jimin menyapa Rose yang baru tiba bersama Lisa di rumah.

"Hai, kak Jimin!" balas Rose yang terkejut melihat Jimin.

"Hai, kak Jimin. Udah lama gak keliatan. Apa kabar kak?" tanya Lisa sambil menjabat tangan Jimin.

"Hai, Lisa. Kakak baik-baik kok. Iya udah lama ya gak ketemu." balas Jimin tersenyum.

"Oiya masuk yuk kak. Kakak udah lama nunggu kita?" tanya Lisa sambil mengajak Jimin masuk. "Gak kok. Kakak juga baru sampai. Kalian dari mana?" tanya Jimin sambil melihat Rose menanti jawaban Rose.

Lisa menyikut Rose karena tidak kunjung menjawab. Sadar dari lamunannya, Rose akhirnya menjawab.

"Eh iya. Kita dari rumah senior kita buat pinjam buku." balas Rose sambil tersenyum kikuk dan menunjukan buku yang ia pinjam.

Mereka masuk ke dalam dan mengambil tempat duduk di ruang tamu. "Kak tunggu bentar ya. Lisa buatin minuman buat kakak." ujar Lisa. Namun langsung ditahan Jimin.

"Gak perlu repot-repot, Lis. Kakak cuma sebentar kok. Cuma mau kasih informasi aja." kata Jimin.

Lisa akhirnya duduk di sebelah Rose. Mereka menunggu kabar apa yang akan disampaikan Jimin.

"Kakak disuruh mama papa untuk kesini. Tadinya mama papa udah hubungi om sama tante, tapi ternyata mereka ada di luar kota. Jadi kakak disuruh sampein sama Rose dan Lisa kalo lusa ada acara syukuran di rumah. Lusa itu ulang tahun pernikahan orang tua kakak yang ke 25. Karena om dan tantenya gak ada, jadi Rose sama Lisa diminta hadir besok lusa." ujar Jimin menyampaikan pesannya.

"Oh, gitu ternyata. Tenang aja kak. Kita pasti datang. Iya kan, Rose?" tanya Lisa pada Rose.

"I-iya. Kita pasti datang kok kak." jawab Rose terbata.

Setelah menyampaikan pesannya, Jimin pamit pulang. Lisa dan Rose mengantarnya sampai depan pagar. Dan mobil Jimin melaju meninggalkan kompleks perumahan tersebut.

"Lo kenapa sih, Rose? Jadi gugup gitu." tanya Lisa.

"Kek lo gak tau cerita gue sama kak Jimin aja, Lis. Gue sama dia kan dulu sempet saling suka." balas Rose sambil memasuki rumah dan diekori Lisa dari belakang.

"Emang lo masih ada rasa ama dia? Ingat, kalian masih sepupu. Masih sedarah karena papa lo sama papa Jimin itu saudara kandung." ujar Lisa.

"Iya, gue ingat kok Lisa. Tenang aja." balas Rose.

==== ======= ======== =====

Akhirnya tibalah hari ulang tahun pernikahan orang tua Jimin. Rose dan Lisa sudah tiba di kediaman keluarga Jimin. Setelah memarkir mobil, mereka berdua masuk ke dalam.

Rumah om dari Rose ini besar dan luas. Acara ulang tahun pernikahan mereka dilaksanakan di halaman belakang. Terlihat sudah ada beberapa keluarga yang sudah datang. Rose dan Lisa tidak hentinya harus menyapa mereka semua.

"Hai Rose, hai Lisa!" sapa seorang wanita yang sebaya dengan mereka.

"Hai, Jihyo! Apa kabar?" balas Rose dan Lisa hampir bersamaan.

"Kabarnya baik. Kalian juga kan?" tanya Jihyo sambil mencium pipi kedua saudari sepupunya itu. Jihyo itu adik kandungnya Jimin.

Rose dan Lisa mengangguk sebagai tanda kabar mereka juga baik.

"Oiya, gue tinggal bentar ya. Soalnya gue mau nyamperin teman-teman gue di depan. Mereka malu kalau jalan ke sini sendiri. Gak papa ya?" tanya Jihyo.

"Iya santai aja, Hyo." balas Lisa. Jihyo pun berjalan meninggalkan mereka berdua.

Rose dan Lisa kemudian mengedarkan pandangan mereka mencari sang empunya acara.

JomblowatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang