Misunderstood

264 18 0
                                    

Pagi ini Lisa bangun dan mendapati rumah kosong. Seingatnya semalam Rose mengajaknya untuk lari pagi. Lisa yakin sekarang Rose sedang menjalani aktivitas tersebut sendiri.

Setelah menyegarkan tenggorokan nya dengan air mineral, Lisa duduk di kursi meja makan. Ia masih teringat akan cerita Rose tentang Taehyung. Ia benar-benar ingin tahu hubungan Taehyung dengan kakak kelasnya, Jennie.

"Gue tanya sama kak Jennie aja kali ya? Tapi entar ketauan kalo gue suka sama kak Taehyung gak ya?" tanya Lisa pada dirinya sendiri. Ia masih bingung apa yang harus ia lakukan agar rasa penasarannya bisa hilang.

==== ====== ====== ========

Sementara Lisa masih memikirkan cara yang tepat untuk mencari tahu hubungan Taehyung dan Jennie, Rose sedang lari pagi keliling kompleks rumahnya sambil mendengar musik di headphone miliknya.

Merasa sudah lelah, Rose berhenti di sebuah taman depan kompleks rumahnya. Ia mendudukan dirinya pada sebuah bangku panjang taman itu. Merasa haus, Rose membuka tutup botol air mineral yang sudah ia siapkan dari rumah dan meminumnya.

"Hai, Rose!" sapa dua orang pria pada Rose.

Rose berbalik dan mendapati dua tetangganya, Jungkook dan Junhoe yang berpakaian olahraga juga yang sedang berdiri di hadapannya.

"Hai Kook, Jun!" balas Rose sambil tersenyum.

"Sendirian aja? Kok gak sama Lisa?" tanya Jungkook ramah.

"Iya, dia susah banget dibangunin tadi. Makanya gue tinggalin." jawab Rose.

"Kalau gitu kita temenin ya? Dari pada kamu sendirian aja." tawar Junhoe dengan senyum yang dibuatnya semenarik mungkin.

Rose melihat tingkah Junhoe yang dirasanya mengganggu. Dengan cepat ia menggeleng kepala.

"Gak perlu kok Jun. Gue juga mau balik. Kalian lanjutin aja jogging nya. Gue pulang dulu ya. Bye!" pamit Rose sambil berjalan meninggalkan Jungkook dan Junhoe.

Melihat itu, Jungkook hanya tertawa. "Oiya Rose, salam ya buat Lisa dari gue." teriak Jungkook saat Rose belum terlalu jauh. Rose hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju dan menghiraukan Junhoe yang berteriak memanggil nya. "Rose, aku antarin pulang ya.. Rose!" teriak Junhoe yang sama sekali tidak digubris oleh Rose.

"Udahlah Jun. Lo mah ditolak mentah-mentah sama Rose. Lagian lo juga kalo suka sama cewek ya deketinnya pelan-pelan dong. Bukannya langsung nunjukin rasa suka lo kayak gitu. Ya cewek takut lah. Dikira lo keganjenan." ujar Jungkook menasehati Junhoe.

"Kalo gue pelan-pelan, entar diambil orang dong. Makanya gue gercep." balas Junhoe.

"Ya udah terserah lo. Tapi lo liat dong. Buktinya Rose kabur tuh kalo ketemu lo." balas Jungkook.

"Itu bukan kabur, Kook. Tapi dia salting dideketin gue." jawab Junhoe pede. Sementara Jungkook hanya geleng kepala.

========== ===============

Sampai dirumah, Rose melihat Lisa yang sedang menyiram tanaman. Rose berjalan melewati Lisa setelah sempat menyampaikan salam dari Jungkook untuk Lisa.

"Jungkook yang di depan gang? Tetangga kita?" tanya Lisa pada Rose yang sedang berjalan masuk dalam rumah.

"Iya." jawab Rose dari dalam. "Gue mau mandi dulu ya, Lis." ujar Rose.

Lisa hanya diam tidak menjawab. Ia sedang mengingat Jungkook yang dimaksud Rose tadi.

Jungkook dan Junhoe itu teman bermain mereka waktu masih kecil. Sampai sekarang juga mereka sering ketemu karena tetanggaan. Jungkook sejak SMP memang suka sama Lisa. Tapi Lisa hanya menganggap Jungkook sebagai temannya. Jungkook memang tampan dan baik hati. Ia juga aktif di kegiatan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tapi Lisa tidak punya perasaan lebih pada pria bermarga Jeon tersebut.

Kalau Junhoe sendiri, sudah dari SD menyukai Rose. Akan tetapi, sifat kekanakannya membuat Rose tidak menggubris usaha pendekatan dari Junhoe. Selain itu, Rose sendiri sudah menyukai orang lain yang sifatnya jauh berbanding terbalik dari sifat Junhoe. Orang itu sangat berwibawa. Rose sangat mengagumi orang tersebut.

Setelah selesai menyiram tanaman, Lisa masuk ke dalam rumah. Ia memilih duduk di ruang tengah sambil menonton TV. Ada acara musik yang ia sukai yang sedang siaran.

Sementara Rose, setelah mandi dan berpakaian ia langsung menuju meja makan dan mengambil selembar roti tawar kemudian diolesi selai. Rose melahap roti tersebut kemudian meminum kopi yang sudah dibuatkan Lisa untuk nya.

Rose menghampiri Lisa di ruang tengah yang sedang menonton TV. Sebenarnya hanya mata Lisa yang tertuju pada TV. Tapi tidak dengan konsentrasi nya. Gadis itu sedang menunggu agar bisa meminta tolong pada Rose.

Setelah dilihatnya Rose sudah duduk di sofa sebelahnya sambil menikmati kopi, Lisa mulai bicara.

"Rose, tolongin gue ya." kata Lisa.

"Tolong apa?" tanya Rose sambil menyeruput kopinya.

"Tanyain ke Kak Jennie soal hubungan dia sama Kak Taehyung. Plis dong." pinta Lisa.

"Kok gue? Lo aja tanyain. Yang kepo kan lo." kata Rose menolak.

"Kalo gue yang nanya, nanti kentara banget kalo gue suka sama kak Taehyung. Plis lah tolong gue kali ini, Rose." pinta Lisa memohon.

"Ya udah, oke. Tapi ada syaratnya!" balas Rose menyetujui.

=========== ============ ==

Sore hari Rose sudah berada di rumah kakak senior nya, Kim Jennie. Dengan alasan ingin meminjam buku cetak. Maklum, keduanya memang sekolah di kampus dan jurusan yang sama meskipun beda angkatan yaitu Ekonomi Manajemen. Tapi Rose tidak pergi sendiri. Ia memaksa Lisa tetap ikut bersamanya. Rose tidak suka kalau jalan sendiri. Akhirnya Lisa pun ikut dari pada ia tidak mendapat informasi apapun.

"Ini bukunya. Dijaga baik-baik lho Rose." kata Jennie sambil memberikan buku pada Rose.

"Makasih banyak ya kak Jen. Pasti aku jagain. Nanti akhir semester aku kembaliin." balas Rose sumringah.

"Kalian berdua nih udah kayak anak kembar aja deh. Kemana-mana berdua mulu." ujar Jennie.

"Iya nih kak. Maklum si Lisa gak bisa jauh dari aku. Suka ngikut aku kemana mana" balas Rose yang mendapat tinju pelan dilengan nya dari Lisa.

Lisa juga memberi tatapan pada Rose untuk langsung to the point sama tujuan mereka datang ke rumah Jennie. Mengerti dengan tatapan Lisa, Rose mulai beraksi.

"Oiya, kak Taehyung apa kabar kak?" tanya Rose mulai menyelidiki.

Jennie sedikit kaget mendengar pertanyaan Rose. "Kok malah nanya aku sih Rose. Ya dia baik-baik aja. Lagi dirumahnya mungkin. Aku juga gak tau." jawab Jennie terkesan tidak peduli.

Rose jadi bingung. Begitupun dengan Lisa. Kenapa reaksi Jennie malah seperti itu. "Lho, gimana sih kak? Kakak bukannya pacaran sama kak Taehyung? Kata Rose, Waktu itu ketemu lagi jalan bareng di toko buku. Kalo pacaran, maaf ya kak, masa kakak kayak gak peduli gitu?" jawab Lisa.

Jennie tertawa pelan. "Ya ampun, Lisa. Jalan bareng kan bukan berarti pacaran. Lagian waktu itu kita berdua gak sengaja ketemu di jalan. Jadinya jalan bareng deh. Aku sama Taehyung cuma teman biasa kok." balas Jennie.

Rose hanya ber-oh ria. Lain dengan Lisa yang tersenyum penuh arti. Ternyata mereka salah sangka.

Setelah ngobrol sebentar, Rose dan Lisa akhirnya pamit pulang. Rose mengendarai motor maticnya bersama Lisa yang duduk di belakang.

Sampai dirumah, mereka melihat ada mobil selain mobil Rose yang parkir di depan teras. Sepertinya ada tamu.

"Hai, Rose!" ujar seorang pria bermata sipit yang semakin sipit saat tersenyum.

"Hai, kak Jimin!" sapa Rose terkejut melihat Jimin.

===== ========= ==========

Maafkan kegaringan ini..
Semoga suka ceritanya..
Menerima kritik dan saran, kok.

Jangan lupa vote dan comment ya. Trima kasih sebelum nya. 😘✌

JomblowatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang